Akhirnya Naruto memutuskan untuk masuk ke dalam kamar setelah sinar matahari semakin terik diluar dan sedari tadi hanya diam menunggu tanpa niat membuka pintu.
"Haaaahhh...",Naruto menghela nafas panjang, kebingungan.
"Naruto, apa yang kau lakukan di depan pintu kamarmu sendiri?",tegur Kushina melihat putra kesayangan malah menghela nafas berat.
"Kaa-san... Tidak, aku akan segera masuk. Kaa-san istirahat saja",balas Naruto dengan ragu di awal tapi memutuskan tak ingin Kushina curiga.
Naruto pun masuk ke kamarnya sendiri dengan nafas tertahan. Tak lama kemudian langsung menyipitkan matanya melihat Sasuke yang nampak ngos-ngosan dengan pakaiannya.
"Naruto? Cepat bantu aku, aku merasa gerah, lepaskan pakaian ini untukku",ucap Sasuke nampak kesusahan dan memutuskan meminta bantuan Naruto yang datang tepat waktu.
Naruto sedari tadi menatap Sasuke sembari menyender pada pintu, pun mengangguk dan berjalan mendekat sembari melepaskan gagang pintu yang masih dirinya pegang.
"Kau sudah sehat?",tanya Naruto ragu dan hampir menyentuh pakaian Sasuke yang sudah basah kuyup.
"Mm... Sepertinya",balas Sasuke ragu ketika aroma Naruto tiba-tiba menyusup masuk ke hidung Sasuke.
Aroma yang membuat nyaman dan Sasuke suka aroma itu, sontak langsung memeluk Naruto.
"Hm? Masih sakit ya?",tanya Naruto sedikit kaget ketika Sasuke tiba-tiba memeluknya.
"Ngh... Naruto~",gumam Sasuke yang awalnya menyenderkan kepalanya ke perut Naruto kemudian menengok ke atas saat Naruto juga ikut menatapnya bertanya-tanya.
"Bisakah kau lepaskan pakaian bawahku dulu?",tanya Sasuke dengan wajah merah, bukan karena malu.
"Bisa",balas Naruto tanpa ragu dan berniat mensejajarkan tinggi keduanya.
Sementara Sasuke yang menyadari itu segera menarik Naruto ke atas ranjang. Posisi keduanya, kini Naruto terduduk di kasur dengan Sasuke yang masih memeluk Naruto dengan bertumpu pada kedua lutut.
"Kau bisa melepaskannya sekarang",ucap Sasuke sembari memejamkan matanya dan Naruto yang mulai sadar dengan posisi ambigu keduanya, Naruto bisa melihat dengan jelas bongkahan pantat Sasuke yang menonjol.
"Naruto?",panggil Sasuke menatap Naruto yang tak juga bergerak melepas celananya.
Sasuke melihat Naruto yang mengalihkan pandangannya ke samping,"aku akan mulai melepasnya" ucap Naruto mulai bergerak melepas celana Sasuke yang sepertinya juga basah karena keringat.
Beberapa saat kemudian, Naruto keluar dari kamar mandi, langsung mendapati Sasuke yang duduk di atas ranjangnya dengan telanjang.
"Bukankah kau harus mengenakan pakaian disampingmu sekarang?",tanya Naruto heran.
Sasuke mengangguk kemudian berucap,"ya... Aku juga mau begitu tapi seluruh tubuhku berkeringat. Aku ingin mandi dulu, Naruto, tolong gendong aku" sembari mengulurkan kedua tangannya.
Naruto hanya mengangguk paham dengan kondisi absurd yang saat ini sedang dialaminya.
'Dia sahabatku. Bagaimana bisa aku bergairah karena melihat tubuh telanjangnya sekarang? Dulu tidak sampai seperti ini',pikir Naruto mengingat jika dulu dirinya biasa saja setelah berulang kali memandikan Sasuke yang tubuhnya melemah saat kecil bahkan menjelang dewasa pun, Naruto sudah berulangkali memandikan Sasuke karena pengobatan.
Naruto pun mengangkat tubuh Sasuke, sejujurnya masih tak terbiasa menggendong Sasuke yang saat ini bertelanjang penuh di pelukannya, Naruto merasa tubuh Sasuke seperti mengecil atau menjadi ringan.
Sesampainya di kamar mandi, Sasuke menggeleng keras ketika Naruto akan mendudukkannya di atas kloset jongkok yang sudah tertutup.
"Aku akan siapkan air hangat untuk membasuh tubuhmu di bathub, duduk di atas situ cuma sebentar",jelas Naruto dan Sasuke pun mengangguk dengan terpaksa.
"Naruto?",panggil Sasuke.
"Hm... Tunggu, bentar lagi selesai",ucap Naruto.
"Naruto?",panggil Sasuke lagi.
"...Kenapa?",tanya Naruto kini sedang sibuk mempersiapkan air hangat untuk Sasuke mandi.
"Bersihkan tubuh bawahku juga ya?",pinta Sasuke, Naruto refleks menoleh.
Sasuke pun mengangkat kedua kakinya kemudian menunjuk ke bagian-bagian tubuhnya yang harus Naruto bersihkan dan sebagai balasannya, Naruto tanpa sungkan melotot.
"Kau kan bisa membersihkannya sendiri Sasuke",ucap Naruto menyipitkan matanya.
Sasuke langsung menggeleng,"aku tidak pernah menyentuh ini, ini, ini dan ini, sepertinya sakit. Jadi kau saja yang bersihkan untukku" tolak Sasuke sembari menjelaskan keadaannya.
Maksud Sasuke ingin Naruto membersihkan bagian-bagian tubuhnya yang sudah ia tunjuk karena tidak pernah menyentuhkan sedikitpun. Sasuke ingin Naruto yang melakukannya lebih dulu, jika tidak sakit, barulah Sasuke mau melakukannya sendiri.
"Haa...",Naruto menghela nafas lelah, kemudian segera berdiri dari jongkoknya, menggendong Sasuke dan menaruhnya di atas bathub, tidak berniat membahas permintaan Sasuke lebih lanjut dan memilih untuk terdiam.
"Tidak mau ya?",tanya Sasuke mulai merengek dan Naruto pun bungkam.
"Baiklah-baiklah, akan kuberikan tapi jangan mengeluarkan suara-suara aneh",ucap Naruto akhirnya memilih mengalah dan Sasuke pun langsung tersenyum, berbunga-bunga karena senang.
Sabtu, 3 April 2021
15:31
KAMU SEDANG MEMBACA
PENYAKIT SASUKE [✔️2 Versi]
FanfictionSasuke sakit, dia menderita. Tapi apa penyakitnya? Salahkan Sasuke yang anti disentuh perempuan, bukan karena ia tidak suka tapi karena penyakitnyalah yang membuatnya harus menyerah menjalin hubungan asmara. Sasuke si tsundere ini ternyata diam-diam...