Beberapa hari setelahnya, Sasuke mulai kembali seperti biasa. Naruto sendiri sudah tidak pernah kelihatan setelahnya. Sampai hari ini Sasuke baru tahu jika Naruto tengah menjalin hubungan dengan seorang gadis cantik jelita. Ino.
Sasuke langsung meledak. Setelah tak sengaja melihat adegan mesra keduanya, Sasuke tak ingin tinggal diam. Sasuke berniat memonopoli perhatian Naruto.
"Naruto? Menginaplah di rumahku hari ini",ucap Sasuke sembari tersenyum manis pada Naruto disaat Naruto dan Ino sedang asyik berbincang-bincang dengan disertai canda tawa.
"Memangnya ada apa?",tanya Naruto penasaran.
"Kau tidak ingat hari ini hari apa?",tanya Sasuke dengan wajah yang dibuat-buat.
"Tidak?",balas Naruto ragu.
"Apa itu hal yang serius?",tanya Ino mulai bersuara menyerukan suara hati Naruto.
"Sangat",balas Sasuke masih tersenyum manis.
"Sasuke senyummu itu..",ungkap Naruto curiga.
'Semoga dia tidak tahu, dia sudah menemaniku hampir seluruh hidupku. Semoga dia tidak sadar',pikir Sasuke penuh harap.
Naruto beranjak dari tempatnya dan berpamitan dengan Ino.
"Sasuke kau cemburu?",tebak Naruto setelah mereka berada diluar kelas.
'Jleb' Sasuke langsung merasa tersedak duri.
"Apa maksudmu? Mana mungkin aku begitu",ungkap Sasuke tersenyum canggung yang mana semakin menyakinkan Naruto bahwa tebakannya tepat sasaran.
"Jadi apa maksudmu dengan.. menginap.di.rumahmu itu?",tanya Naruto memiringkan kepalanya.
"Bukan apa-apa. Aku hanya merasa sedikit sepi",ucap Sasuke menatap ke bawah.
"Benarkah begitu?",tanya Naruto sembari memegang dagu Sasuke.
'Dia terlalu peka padaku. Terkadang aku tidak menyukainya, rasanya seperti aku tidak bisa menyembunyikan apapun darinya',ungkap Sasuke dalam hati.
"Aku tidak bohong",ucap Sasuke mengembungkan pipinya lucu.
"Baiklah aku akan menginap di rumahmu hari ini",ucap Naruto setelahnya masih memegang dagu Sasuke agar terus menatapnya.
"Tapi apa yang akan terjadi jika aku menginap?",tanya Naruto tersenyum jail.
"Aku tidak akan memberikan apapun",ucap Sasuke melepaskan dagunya dari genggaman Naruto.
"Memangnya aku minta dikasih jatah?",tanya Naruto gamblang dan tersenyum ceria. Bagi Naruto itu senyumannya saat akan menjahili Sasuke, entah Sasuke sadar atau tidak. Naruto tidak peduli.
"Kau mau jatah?",tanya Sasuke balik. Kaget. Entah, Sasuke tidak begitu memperhatikan berbagai ekspresi yang Naruto tunjukkan. Bagi Sasuke, Naruto itu sedikit misterius dan sulit dibaca dan kadangkala sangat mudah untuk Sasuke baca seakan-akan Naruto sengaja menunjukkannya.
"Apa tidak boleh? Aku hanya menebaknya",ucap Naruto santai.
"Aku bukannya tidak menyukainya",balas Sasuke mendadak canggung.
"Jadi kau mau jatah?",tanya Naruto lagi.
"TENTU TIDAK",teriak Sasuke tanpa sadar dan berjalan pergi menjauhi Naruto.
'Sasuke itu.. kurasa aku tidak akan pernah bosan padanya',pikir Naruto tersenyum jahil kemudian kembali duduk di hadapan Ino.
"Ino", panggil Naruto menyipitkan matanya dan tersenyum jahil.
"Eh? Beneran? Aku dapat asupan",tebak Ino senang melihat dari ekspresi Naruto padanya.
"Hahaha, kau memang seorang fujoshi akut",ungkap Naruto sedikit tertawa.
"Tentu saja. Mana mungkin aku mau melewatkan kesempatan yang bisa saja sekali seumur hidup ini",ucap Ino percaya diri.
"Baiklah, aku akan menyiapkan kamera. Hehe",ucap Ino cengengesan sembari membusungkan dadanya senang.
'Sepertinya ini akan jadi lebih menyenangkan',pikir Naruto senang.
Minggu, 6 Desember 2020
23:14
KAMU SEDANG MEMBACA
PENYAKIT SASUKE [✔️2 Versi]
FanfictionSasuke sakit, dia menderita. Tapi apa penyakitnya? Salahkan Sasuke yang anti disentuh perempuan, bukan karena ia tidak suka tapi karena penyakitnyalah yang membuatnya harus menyerah menjalin hubungan asmara. Sasuke si tsundere ini ternyata diam-diam...