Sebenarnya ada alasan tersendiri mengapa Sasuke harus ditempatkan keluarga Uchiha terus bersama Naruto sepanjang waktu dan salah satunya karena disebabkan penyakit Sasuke terhadap kaum perempuan.
Saat itu, Sasuke yang mengalami gejala keturunan dari Uchiha Madara sang kakek semenjak gejala yang semakin menjadi-jadi itu muncul dan semakin melekat ke diri Sasuke yang saat itu masihlah berumur enam tahun.
Awalnya keluarga Sasuke menyangka jika itu hanyalah hal biasa sampai Sasuke selalu melakukan hal-hal parah pada setiap wanita yang mencoba menyentuhnya, pernah sekali Sasuke mengamuk saat perempuan bersurai pirang menggandeng tangan Sasuke hingga hampir membunuh perempuan tersebut. Untungnya saat itu anak tetangga yang ternyata hadir di perayaan ulang tahun Sasuke yang keenam tahun segera bertindak sehingga seseorang yang tadinya hampir meregang nyawa di tempat terselamatkan meski perempuan itu berakhir shock dan terjatuh di lantai.
"Hey, apa yang kau lakukan?",tanya anak laki-laki bersurai pirang segera mencengkeram tangan Sasuke yang saat itu hampir membunuh adik sepupunya.
"Itu bukan urusanmu",balas Sasuke dilanda amarah.
Melihat tatapan ketakutan Sasuke, anak laki-laki itu pun tak tega dan melihat tatapan tak wajar dari Sasuke yang terlihat lebih ketakutan dan shock dari tatapan adik sepupunya yang hampir terbunuh.
"Naruto, aku takut",adu gadis tadi segera memeluk sepupunya.
"Hm, iya menakutkan. Tenanglah",ucap anak laki-laki yang bernama Naruto itu melirik orang tua Ino yang ikut hadir di acara tersebut kemudian membawa putri mereka pergi.
"Sasuke, kau tak apa?",tanya Mikoto selaku ibu Sasuke panik melihat putranya yang hampir melakukan tindakan pembunuhan.
Tatapan Sasuke saat ibunya menghampirinya dan mencoba berbicara padanya adalah tatapan hampa. Naruto yang saat itu sudah berbalik melihat tatapan tak wajar Sasuke lagi.
"Apa ada sesuatu yang membuatmu panik?",tanya Naruto lembut menghampiri Sasuke.
Tatapan Sasuke yang terlihat meredup pun melihat ke arah Naruto yang menatapnya dengan tenang. Tanpa sadar membuat Sasuke menghampiri Naruto dan memeluknya,"aku juga takut" bisik Sasuke pelan.
Pesta perayaan ulang tahun Sasuke yang saat itu tengah berjalan terpaksa dihentikan. Di saat para tamu undangan pergi, Sasuke masihlah memeluk Naruto.
"Anata, putra kita. Mungkinkah mengalami hal sama seperti ayahmu?",tanya Mikoto pelan berharap Sasuke tidak mendengar percakapan keduanya sementara Naruto diam-diam melirik orang tua Sasuke dari belakang.
"Hm, sepertinya kita terpaksa harus membuat Sasuke home schooling",ucap Fugaku mencoba mencari pemecahan masalah untuk putra bungsunya.
Tatapan Naruto yang awalnya ke arah kedua orang tua Sasuke pun beralih ke arah Sasuke yang masih memeluknya.
"Apa kamu masih takut?",tanya Naruto pelan.
"Hm-hm, sudah tidak begitu..lagi",ucap Sasuke menggelengkan kepalanya sebelum menyadari dirinya yang ternyata memeluk orang asing.
'Aku merasa nyaman di dekatnya, perasaan tidak enak tadi juga sudah hilang',pikir Sasuke yang saat itu sudah tenang.
"Kaa-san, tou-san",panggil Sasuke menghampiri orang tuanya dengan menggenggam jari telunjuk dan jari tengah Naruto membuat Naruto lantas mengikuti langkah Sasuke dari belakang. Hingga kedua orang tua Sasuke menyadari kehadiran Naruto disaat tatapan keduanya tertuju pada tangan Sasuke yang menggenggam tangan Naruto tanpa beban padahal Sasuke yang Mikoto dan Fugaku kenal adalah seseorang yang tidak sembarangan kenal apalagi sampai terbilang cukup akrab hingga Sasuke tanpa beban menggenggam tangan orang asing yang sebenarnya baru Sasuke temui hari itu lantas membuat keduanya penasaran dan mengajak Naruto anak tetangganya untuk berkunjung setiap hari ke rumahnya bahkan menginap, saat itulah mereka menyadari sesuatu yang membuat mereka bisa tenang meninggalkan Sasuke bersama Naruto diluar tanpa perlu merasa takut jika Sasuke akan melukai bahkan membunuh perempuan yang mencoba menyentuhnya. Dan bahkan sampai saat ini, masihlah belum ditemukan obat untuk masalah penyakit keturunan Sasuke yang bermula dari kakeknya Uchiha Madara tersebut.
Kedua orang tua Sasuke terdiam melihat putranya sudah kembali seperti sedia kala.
"SASUKE? SASUKE? SASUKE?",teriak Naruto melihat Sasuke yang daritadi melamun.
"Berisik Naruto, aku mau tidur",ucap Sasuke menutup kedua telinganya.
"Jika daritadi kau memang mau tidur lalu mengapa selama sejam ini kau hanya asik duduk sambil melamun di hadapanku? Membuatku sulit tidur saja",omel Naruto melihat Sasuke mengabaikannya dan menutup mata menghadapnya.
"Hahh",Naruto menghela nafas menghadapi kelakuan aneh Sasuke dan berniat menutup matanya sebelum setetes air mata mengalir dari mata Sasuke yang terpejam.
'Aneh',pikir Naruto menghapus air mata Sasuke dengan tangannya sebelum menutup matanya berniat tidur.
"Aku takut, seharusnya ingatan sesaat itu sudah memudar",bisik Sasuke pelan pada dirinya sendiri.
"Ah, Sasuke tidur",ucap Naruto menyentuh kepala Sasuke dan membawanya ke dalam pelukannya.
😗😗😗😗
Senin, 5 Oktober 2020
KAMU SEDANG MEMBACA
PENYAKIT SASUKE [✔️2 Versi]
FanfictionSasuke sakit, dia menderita. Tapi apa penyakitnya? Salahkan Sasuke yang anti disentuh perempuan, bukan karena ia tidak suka tapi karena penyakitnyalah yang membuatnya harus menyerah menjalin hubungan asmara. Sasuke si tsundere ini ternyata diam-diam...