Naruto menatap Sasuke dengan gemas, sudah dari dua jam yang lalu Sasuke tak kunjung juga bergerak dari tempatnya.
'Kali ini apalagi yang terjadi, padahal aku hanya meninggalkannya selama tiga puluh menit di kamar mandi',pikir Naruto heran melihat Sasuke tidak tampak seperti biasa.
'Hm?',gumam Naruto berjalan mendekat dan menyentuh kening Sasuke.
"Tidak panas, Sasuke apa kau sakit?",tanya Naruto langsung tapi Sasuke tak kunjung juga menjawab.
"..."
'Yah setidaknya dia sudah pakai pakaian gantinya',pikir Naruto sedikit lega.
Naruto menyadari jika dirinya mendapatkan panggilan pun mengambil ponselnya di atas meja.
"Naruto, kau ada waktu sebentar?",tanya Hinata di seberang.
"Untuk saat ini tidak ada, jika itu tidak penting lain kali saja",balas Naruto masih menatap Sasuke.
"Ini memang tidak begitu penting tapi bagiku ini penting",ucap Hinata ragu.
'..'
"Di sekolah saja kau bicarakan padaku",tolak Naruto halus langsung memutus panggilan mereka.
Naruto kembali berjalan menghampiri Sasuke dan menyentuh kening Sasuke dengan keningnya.
'Tidak panas tapi tidak seperti biasanya',pikir Naruto.
"Sasuke, ayo pergi",ucap Naruto menarik pelan tangan Sasuke pergi setelah memakaikan Sasuke pakaian hangat.
*****
Naruto membawa Sasuke ke dokter keluarganya.
"Bagaimana?",tanya Naruto melirik Sasuke yang tengah terbaring di atas ranjang, baru saja dibius.
"Ini memang belum pasti tapi kurasa ini gejala depresi atipikal. Karena kau pintar sepertinya kau cukup mengenal penyakit ini",ucap sang dokter sembari tersenyum hangat.
"Hm",angguk Naruto.
"Kau juga sudah lama tidak mengunjungi baa-san, baa-san jadi sedih. Bisakah kau tinggal disini sampai kondisinya membaik",ucap sang dokter mengungkapkan rasa sedihnya.
"Baiklah tapi jangan beritahu kaa-san dan tou-san",pinta Naruto.
"Tentu saja",balasnya senang.
.
.
.
.
."Mh? Dimana?",heran Sasuke begitu sadar dirinya ada di kamar yang asing hingga menyadari ada Naruto ikut berbaring di sebelahnya.
'Apa lagi yang kulakukan sekarang?',heran Sasuke.
"Naruto bangun",ucap Sasuke menyentil kening Naruto.
"Apa? Tidur saja lagi, mumpung masih malam",gumam Naruto merasa terganggu atas sentilan Sasuke.
"Hn? Kau bawa kemana aku?",tanya Sasuke.
"Rumahku",gumam Naruto.
"Kau juga tidurlah lagi",ucap Naruto menarik tangan Sasuke.
"Eh? Hm",kaget Sasuke.
'Dia ini benar-benar mengesalkan',pikir Sasuke geram.
"Aku TIDAK INGIN TIDUR",teriak Sasuke berlari pergi.
"Eh? Dia mau kabur kemana?",heran Naruto setelah menyadari Sasuke sudah tak ada lagi di tempatnya lalu matanya pun sepintas melihat ke arah jam yang menunjukkan pukul setengah dua belas.
Naruto langsung tepuk jidat,"Sasuke ini lama-lama mengesalkan, di beri hati minta jantung. Ku makan juga kau" geram Naruto.
"Hish",decak Naruto sebal.
'Jika bukan karena sudah lama bersamanya mungkin sekarang akan kubiarkan saja dia seenaknya kabur',pikir Naruto langsung mengganti pakaiannya dan menyusul Sasuke.
*****
"Hihihi, apapun itu aku berhasil mengerjainya sejauh ini",gumam Sasuke sembari berlari.
"Hm?",gumam Sasuke ketika sebuah cahaya tiba-tiba menerangi setiap inchi tubuhnya.
Sasuke tanpa sadar pun menutup matanya sampai dirinya merasa tubuhnya seolah terjatuh dan menggelinding tak tentu arah.
🙄😂👍Yang tadi komen kurang panjang, ini author update lagi untuk hari ini. Sekarang sudah panjangkan?
Selasa, 3 November 2020
20:03
KAMU SEDANG MEMBACA
PENYAKIT SASUKE [✔️2 Versi]
FanfictionSasuke sakit, dia menderita. Tapi apa penyakitnya? Salahkan Sasuke yang anti disentuh perempuan, bukan karena ia tidak suka tapi karena penyakitnyalah yang membuatnya harus menyerah menjalin hubungan asmara. Sasuke si tsundere ini ternyata diam-diam...