12

1.8K 166 4
                                    

Sasuke langsung membuka matanya begitu menyadari jika dirinya masih dalam keadaan sadar,"eh?" bingung Sasuke.

Tatapan Sasuke kemudian kembali tertuju pada sebuah bercak darah berceceran di jalan sementara mobil yang tadi hampir menabraknya sudah kabur entah kemana.

"Akh",desis Sasuke merasa dirinya seperti terbentur keras tapi tidak sakit.

Sasuke langsung mengkaku di tempat begitu sadar jika di tangannya ada banyak darah berceceran hingga tatapannya tertuju pada seseorang yang kini tengah  tergeletak di sebelahnya.

"Hah?",kaget Sasuke, kepalanya entah mengapa langsung pusing di tempat.

****

"Ngh? Ah",gumam Sasuke begitu menyadari tubuhnya sakit.

"Hn? Akhirnya kau sadar juga. Berhenti disana dan jangan bergerak, tutup matamu sebentar, hm ya tunggu sebentar. Hn, sudah. Kau bisa buka matamu sekarang tapi berbaringlah lagi",ucap seorang wanita dengan pakaian dokternya.

"Kau bisa memanggilku Dokter Anko yo",ucap sang dokter santai.

"Kau ingat apa yang terjadi padamu sebelumnya?",tanya sang dokter bernama Anko itu dengan tenangnya.

"Begitulah",gumam Sasuke masih merasa tubuhnya akan retak jika banyak bergerak.

"Akan kuhubungi keluargamu jadi bisakah kau memberitahuku nama dan nomormu?",tanya sang dokter menunjuk sebuah telepon di atas meja.

"Hn, namaku Sasuke dan nomorku?",ucapan Sasuke seketika berhenti begitu merasakan jika dirinya teringat akan sesuatu.

Anko menatap pasien larut malamnya dalam diam,'apa yang dia lamunkan? Hahh sepertinya aku harus membiarkannya sendiri dulu.'

"Intinya jangan pergi kemana-mana dan istirahatlah. Dalam beberapa jam lagi aku akan datang dan memeriksamu lebih lanjut",ucap Anko hendak pergi.

"Satu orang lagi yang bersamaku dimana dia?",tanya Sasuke dengan memejamkan matanya masih pusing.

"Hn? Ya, dia ada. Tapi kau jangan menemuinya dulu dan beristirahatlah saja",ucap Anko menutup pintu.

'Aku capek dan mendapatkan pasien tengah malam kurasa bukan suatu hal yang bagus, aku bahkan tidak bisa tidur beberapa hari belakangan ini. Hm, sekarang..',pikir Anko melipatkan tangannya bingung.

"Anko-san, bagaimana dengannya?",tanya seorang pria dengan pakaian dokternya.

"Tidak tahu",balas Anko malas.

"Anko-san",rengek pria itu tiba-tiba begitu melihat reaksi Anko yang ogah-ogahan.

"Jangan melibatkanku, sudah cukup dengan ini",ucap Anko tidak peduli.

"Baiklah",ucap pria itu lesu.

Anko pun melewati pria itu dan pergi ke ruangan lain di sebelahnya.

"Apa kau sudah bangun?", tanya Anko bersender di tembok.

"Ya dan ini sedikit",ucap orang itu merasa aneh.

"Aku menyelamatkanmu karena aku mengenalmu lalu sekarang lihat apa yang terjadi?",heran Anko melihat kondisi pasien satunya di tengah malam.

"Haruskah aku senang dengan ini?",tanya orang itu.

"Kau selamat, beberapa bagian tubuhmu yang patah pun sudah ku kembalikan seperti semula. Tapi aku tidak bisa menyembuhkan matamu, karena gen dari matamu yang khas aku tidak rela menggantinya dengan yang baru",ucap Anko mengintimidasi.

PENYAKIT SASUKE [✔️2 Versi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang