Sasuke Panas

1.5K 93 0
                                    

Setelah masuk ke dalam sebuah kamar, Sasuke langsung berbaring menyamping dengan lesu.

"Hahh, padahal sudah lama tidak bertemu tapi tiba-tiba badanku aneh",ucap Sasuke menghela nafas berat.

"Apa yang sebaiknya kulakukan ya?",tanya Naruto pada dirinya sendiri.

"SASUKE? KAU SEHAT?",teriak Naruto menyadari jika Sasuke sedang dalam kondisi tidak stabil.

Sasuke memandang pintu kamar yang lupa ia kunci.

'Dia tidak akan membuka pintunya kan?',pikir Sasuke gelisah.

Naruto yang tak mendapatkan jawaban apapun dari Sasuke mencoba membuka pintu kamarnya yang rupanya tidak Sasuke kunci.

'Aroma Naruto',pikir Sasuke membalikkan badan lalu menarik selimut Naruto untuk menutupi seluruh tubuhnya sendiri.

Begitu membuka pintu, Naruto malah melihat Sasuke tenggelam di balik selimutnya.

'Sepertinya dia benar-benar demam',pikir Naruto berjalan mendekat.

Sasuke melotot begitu mendengar langkah kaki mendekat ke arahnya.

Begitu berada di dekat Sasuke, Naruto hendak membuka selimut yang menutupi tubuh Sasuke sebelum tangannya di genggam langsung oleh Sasuke.

"Jangan dibuka",pinta Sasuke.

"Kau ingin kubuatkan sesuatu Sasuke. Kau nampaknya sedang tidak enak badan",gumam Naruto sedikit khawatir.

"Tidak usah tetap disini saja",gumam Sasuke setelahnya.

Naruto mengedarkan pandangannya ke sekeliling kamarnya.

"Sasuke, kau ingin permen?",tanya Naruto kemudian.

Dalam keadaan kedua mata yang tertutup Sasuke mengangguk pelan,"baiklah."

Setelah berhasil mendapatkan permen, Naruto berniat memberikannya pada Sasuke dengan memanfaatkan tangannya yang masih di genggam Sasuke.

Setelahnya Sasuke mengeluarkan satu tangan lainnya dan memegang tangan Naruto sementara tangan satunya Sasuke gunakan untuk membuka bungkusan permen dan hendak memakannya.

'Sejak kapan Sasuke jadi malu-malu kucing?',pikir Naruto melongo.

"Naruto, permennya masih ada?",tanya Sasuke menunjukkan wajahnya sedikit dari balik selimut.

"Ada",ucap Naruto menunjukkan permen lainnya pada Sasuke.

Sasuke membuka mulutnya lebar-lebar. Awalnya Naruto mengerjap heran tapi begitu ia mengerti maksud Sasuke, Naruto langsung membuka bungkusan permen dan memasukkan permen tersebut ke dalam mulut Sasuke.

Setelahnya Naruto memanfaatkan kesempatan itu untuk menyentuh kening Sasuke yang rupa-rupanya sangat panas.

"Sasuke, kau benar-benar sakit",gumam Naruto hendak mengeluarkan tubuh Sasuke dari balik selimut dan membaringkan Sasuke dengan posisi yang benar supaya Sasuke bisa istirahat.

Setelah itu, Naruto berjalan keluar kamar untuk membuat bubur kesukaan Sasuke karena setahunya Sasuke menyukai masakannya.

'Dia pergi',pikir Sasuke pelan kemudian perlahan-lahan Sasuke merasakan tubuhnya memberat.

"Sasuke?",panggil Naruto setelahnya begitu melihat Sasuke hendak memejamkan matanya.

"Makan dulu baru tidur",ucap Naruto santai.

Sasuke lagi-lagi membuka mulutnya lebar, minta disuap. Sementara Naruto meski heran tetap saja menyuapi Sasuke.

'Biasanya jika Sasuke demam tidak akan selesu ini', pikir Naruto.

Naruto pun mengambil remote dan menyalakan AC dengan suhu paling dingin. Kemudian setelah itu barulah Naruto kembali menyuapi Sasuke.

Setelah itu, Naruto menguap lebar. Rupa-rupanya diluar tengah hujan deras sehingga sangat mendukung sekali untuk tidur.

Naruto pun berjalan ke arah lainnya dan berbaring di atas ranjang sebelah kiri.

'Ngantuknya',pikir Naruto kemudian memejamkan matanya.

'Naruto?',pikir Sasuke setengah memejamkan matanya.

"Hari ini dia lebih tampan dari biasanya",puji Sasuke sebelum ikut tertidur di sebelahnya.







Jumat, 4 Desember 2020
14:06

PENYAKIT SASUKE [✔️2 Versi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang