Bagian Tak Tersampul

800 69 0
                                    

Naruto memandang langit malam di kejauhan, sudah setahun berlalu sejak terakhir kali dirinya tak bertemu lagi dengan Sasuke.

"Senpai sedang apa?",tanya seorang pria berjas putih.

"Ini hari pernikahanmu. Mengapa malah mendatangiku?",tanya balik Naruto heran.

"Kau belum memberiku selamat, Naruto",ucap pria itu tersenyum ringan.

"Kalau begitu, selamat atas pernikahanmu. Nagato kouhaiku",ucap Naruto tersenyum simpel.

Nagato tersenyum ringan setelahnya,"kau masih menjaganya sampai saat ini?" tanya Nagato menatap Naruto penasaran.

"Tidak. Aku belum dipanggil lagi kesana",balas Naruto seadanya.

Nagato tersenyum memaklumi,"duniamu memang tidak pernah seringan kelihatannya, Senpai" komentar Nagato setelahnya.

"Yah, begitulah",balas Naruto apa adanya.

"Aku penasaran. Kau ini, kapan akan mengungkapkan pada keluargamu sendiri siapa kau yang sebenarnya?", tanya Nagato terang-terangan menanti jawaban.

"Harus ya?",tanya balik Naruto mengalihkan pandangannya pada langit malam yang dipenuhi bintang-bintang. Sungguh romantis, bukan?

"Istrimu telah menunggu",ucap Naruto menatap Konan dari kejauhan menunggu sang suami mendatanginya.

"Ya, aku akan kembali. Lagi pula dia istriku",ucap Nagato segera menghampiri Konan.

Nagato menatap langit malam berbintang indah sebelum sebuah panggilan mendatanginya.

"Tuan?",panggil seorang pria berjas hitam.

"Ya, aku akan segera kembali",balas Naruto segera berjalan melewati pria berjas hitam tadi dengan senyuman menawan.

****

Sasuke memandang Naruto yang kini tengah dibalut piyama tidur di pagi hari dimana matahari sudah menampakkan sinarnya.

"Apa yang kau kagumi? Wajahku? Ketampananku? Ketenanganku saat tertidur?",tanya Naruto membuat Sasuke terlonjak kaget.

Sasuke segera duduk di atas kasur dan bergumam pelan,"tidak juga" sebelum kembali mengalihkan pandangannya pada Naruto yang kembali memejamkan matanya.

"Apa yang telah kau lakukan setahun ini? Tiba-tiba pergi lalu muncul lagi setelah diminta kembali menjagaku",tanya Sasuke menatap Naruto berharap Naruto mau menjawabnya dengan jujur.

"Hahh ah, padahal baru kemarin aku menciummu tapi tingkahmu seolah-olah itu tidak pernah terjadi",ucap Naruto segera beranjak pelan dari kasurnya dan ikut duduk di samping Sasuke.

"Memangnya aku harus bertingkah seperti apa? Malu-malu kucing seperti gadis-gadis diluar sana yang selalu memujaku?",tanya balik Sasuke kesal.

"Heh?",gumam Naruto sebelum terkekeh geli.

Naruto segera mengangkatnya tangannya pelan dan menyentuh pipi Sasuke yang nampak lembut meski dirinya sentuh.

"Kalau dipikir-pikir, sudah lama sejak kita seperti ini",ungkit Naruto, tersenyum pelan pada Sasuke.

"Berisik",ucap Sasuke segera beranjak dari atas kasur dan pergi keluar begitu saja.

"CEPATLAH SIAP-SIAP DAN BUATKAN AKU MAKANAN LEZAT SEPERTI BIASA",teriak Sasuke seketika mengagetkan Naruto yang saat itu berniat tidur lagi.

'Haha, dia sama sekali tidak berubah",gumam Naruto segera beranjak dari atas kasur dengan malas.

"Apa kabar dengan kakek ya? Terakhir kali, kakek terus menggoda Madara jiji",ucap Naruto tiba-tiba bergumam pelan karena penasaran.

Setelahnya Naruto segera masuk ke kamar mandi untuk bersiap-siap.

"NARUTO? APA MASIH LAMA? AKU SUDAH LAPAR",teriak Sasuke dari luar mengomel pada Naruto yang lamban bersiap-siap dan tidak segera keluar kamar.

"IYA",balas Naruto kembali berteriak pada Sasuke yang sedari tadi terus mengomel padanya yang lambat.

"Hari ini pun akan merepotkan",gumam Naruto buru-buru keluar dari kamarnya dan segera pergi ke dapur untuk memasak.







🙄Hanya karena nuansanya di chapter ini begitu tenang, kalian kira cerita ini sudah berakhir ya?🤤

Minggu, 20 Desember 2020
0:36

PENYAKIT SASUKE [✔️2 Versi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang