Semenjak saat itu keduanya menjadi dekat secara fisik, Sasuke juga mulai merasa nyaman dengan kehadiran Naruto disisinya. Ada apa gerangan dengan Sasuke? Mungkinkah ini cinta?
Naruto mendengus geli melihat wajah Sasuke yang akhir-akhir ini merah merona saat bersamanya.
"Naruto? Kaa-san masuk",ucap Kushina membuka pintu kamar putra semata wayangnya itu perlahan.
"Ada apa kaa-san?",tanya Naruto heran. Tidak biasanya sang kaa-san sendiri yang datang ke kamarnya.
"Hehe, kaa-san akan memberitahukan kabar gembira untukmu. Kau mungkin akan senang",ucap Kushina semangat.
"Apa itu kaa-san?",tanya Naruto kemudian.
"Hehe, besok sediakan waktu di rumah ya? Besok libur kan?",tanya Kushina sembari terkekeh senang.
Naruto mengangguk pelan.
"Baguslah, besok kita akan kedatangan tamu",ucap Kushina menggebu-gebu.
"Tamu? Apa aku harus melihatnya?",tanya Naruto lagi.
"Iya, putrinya sangat cantik. Kau mungkin akan suka",balas Kushina tersenyum senang.
"Benarkah? Seperti apa dia?",tanya Naruto penasaran.
"Sebentar..",Kushina segera mengeluarkan sebuah foto yang sebelumnya ia sembunyikan.
'Seperti lukisan',pikir Naruto hilang kata."Cantik",puji Naruto pelan.
"Hehe, kaa-san sudah menduganya. Kau pasti akan suka",ucap Kushina semakin menggebu-gebu.
"Jangan lupa persiapkan dirimu setampan mungkin ya?",ucap Kushina segera beranjak dari tempatnya, berjalan menuju pintu kemudian sedikit melambai senang pada putranya, setelah itu pergi dengan menutup pintu.
'Dia cantik',pikir Naruto menatap foto seorang gadis.
'Seperti apa dia? Apa dia misterius?',pikir Naruto penasaran.
****
Naruto memperhatikan dari dekat, seorang gadis cantik di hadapannya. Gadis yang sama dengan gadis yang ada di dalam foto yang kemarin ibunya tunjukkan.
"Hiyori desu",ucap Hiyori dengan logat Jepang.
Naruto menatap Hiyori dengan senyuman lembut yang mengembang,"aku Naruto."
Hiyori balas menatap Naruto pelan,'lelaki seperti apa dia? Semoga bukan playboy' pikir Hiyori.
Kedua orang tua Naruto dan Hiyori memutuskan untuk menyingkir dari hadapan keduanya secara diam-diam.
"Apa kau suka pria?",tanya Hiyori tiba-tiba, cukup mengagetkan Naruto dengan cara bicara Hiyori yang blak-blakan.
"Entahlah, mungkin aku suka keduanya",balas Naruto tersenyum santai.
"Apa kau sudah punya kekasih?",tanya Hiyori kembali blak-blakan.
"Tidak, tapi ada seseorang yang saat ini harus kujaga",balas Naruto senang. Untuk pertama kalinya ada yang berani blak-blakan di depannya seperti Sasuke, yaitu Hiyori.
"Aku juga punya. Dia sangat lemah, aku takut jika meninggalkannya sedikit saja. Dia akan terluka",ucap Hiyori, mencoba menganalisa Naruto.
"Aku senang mendengar kau punya seseorang yang seperti itu. Aku jadi ingin punya satu",ucap Naruto sedikit bercanda.
"Kau serius?",tanya Hiyori heran.
"Sepertinya",balas Naruto kembali tersenyum santai.
"Kau kelihatan cukup menyenangkan",komentar Hiyori memuji Naruto.
"Semoga itu benar-benar pujian yang tulus",harap Hiyori.
"Hahaha",Naruto langsung tertawa sebelum kemudian tersenyum senang.
"Kau juga cukup menyenangkan. Kau punya nomor yang bisa kuhubungi?",tanya Naruto setelah balas memuji Hiyori.
"Aku punya nomor WhatsApp. Kau mau?",balas Hiyori sama santainya dengan Naruto saat ini.
"Kalau begitu, kau bisa menghubungiku kapan-kapan",ucap Naruto mengambil secarik kertas yang entah di dapatnya dari mana dan memberikannya pada Hiyori.
"Oh aku juga punya ini",ucap Hiyori sedikit kaget, lantas mengeluarkan secarik kertas yang seragam dengan milik Naruto.
"..Terlihat menyenangkan", komentar Sasuke, tiba-tiba sudah ada saja disamping keduanya.
"Sasuke?",gumam Naruto sedikit terkejut.
"Oh? Apa dia yang tengah kita bicarakan ini?",tebak Hiyori melihat seberapa kagetnya Naruto saat ini.
"Mungkin? Bagaimana denganmu?",tanya balik Naruto langsung mengalihkan pandangannya dari Sasuke dan tersenyum iseng.
Sasuke yang tiba-tiba diacuhkan, langsung mengambil tempat duduk di samping Naruto dengan santainya.
"Yang dapat kuberitahukan sekarang adalah.. dia pasti menungguku di rumah",ucap Hiyori menanggapi sikap iseng Naruto.
"Jadi kau akan segera pulang dan bertemu dengannya?",tanya Naruto.
"Oh-ho? Jadi kau sudah menebaknya. Ya, itu benar. Tapi karena disini ada sesuatu yang lebih menyenangkan, sepertinya aku harus memundurkan itu",balas Hiyori senang.
"Begitu?",gumam Naruto lantas menaruh tangannya di belakang kepala Sasuke, tepatnya di atas sofa.
"Naruto, siapa dia?",tanya Sasuke, merasa risih dengan sikap Naruto yang nampak akrab dengan perempuan baru.
"Teman seperjuangan mungkin",balas Naruto iseng kemudian menatap Hiyori dengan cengiran.
"Tepat sekali",dan disambut baik oleh Hiyori.
Hiyori pun tiba-tiba berdiri dari tempatnya dan sebelum berlalu pergi berkata,"mengapa tidak kau coba hancurkan batasan itu, Naruto?" tanya Hiyori sembari tersenyum jahil.
"Batasan?",gumam Sasuke setelah Hiyori pergi kemudian melirik Naruto.
"Berkat dia. Aku jadi punya suasana hati yang bagus. Akan kujelaskan secara langsung padamu",ucap Naruto menarik Sasuke pergi.
Sesampainya di kamarnya, Naruto langsung menutup pintu rapat dan dalam sekali tarik, Sasuke sudah dikabedonnya.
"Kau penasaran dengan batasan yang dia maksud kan?",tanya Naruto menagih perkataannya sendiri sebelumnya.
"Iya",balas Sasuke sungguh-sungguh yang anehnya terlihat mencolok dimata Naruto.
Naruto kemudian tersenyum penuh arti begitu mendengar jawaban Sasuke lalu mulai menepis jarak diantara keduanya dan dalam sekejap mata bibir keduanya sudah saling bersentuhan, disaat-saat begitu pula, masih sempat-sempatnya Naruto berkata,"kau juga menagih ciuman pertamamu yang telah kurenggut paksa dalam sekejap mata kan?"
Sasuke langsung terdiam membeku di tempat,'apa kaitannya batasan dengan ciuman?' pikir Sasuke heran.
"Mmngh",lenguh Sasuke tiba-tiba begitu saja.
'Hiyori benar-benar bermain kata dan pintar mengubah suasana hati orang lain. Dia cukup berbahaya, semoga aku tidak akan bertemu lagi dengannya',pikir Naruto disaat dirinya semakin memperdalam ciuman keduanya.
Jumat, 18 Desember 2020
22:46
KAMU SEDANG MEMBACA
PENYAKIT SASUKE [✔️2 Versi]
Fiksi PenggemarSasuke sakit, dia menderita. Tapi apa penyakitnya? Salahkan Sasuke yang anti disentuh perempuan, bukan karena ia tidak suka tapi karena penyakitnyalah yang membuatnya harus menyerah menjalin hubungan asmara. Sasuke si tsundere ini ternyata diam-diam...