'Ini hampir membuatku gila',pikir Sasuke seketika ketika tubuhnya hendak ditangkap Naruto.
'Untung ketangkep',pikir Naruto merasa lega. Tidak menyadari situasi keduanya saat ini.
"Apa yang kau pikirkan?",tanya Naruto melihat wajah Sasuke yang semakin memerah.
"Apa kau menyukaiku?",tanya Sasuke tanpa sadar.
"Kalau aku tidak menyukaimu, aku tidak mungkin menyelamatkan, melindungi dan selalu berada disisimu sampai saat ini",balas Naruto cepat. Secepat waktu yang terus berputar seperkian detiknya.
"Benar juga",gumam Sasuke pelan.
'Bukan itu yang ingin kutanyakan',pikir Sasuke canggung.
Hujan masih sangat lebat dan Naruto yakin mereka sudah terjebak sangat lama disana.
"Sasuke, kau lapar? Aku ada roti selai",ucap Naruto membuka isi tasnya dan memberikannya sekotak bekal berisi roti selai.
"Apa kau kaa-sanku Naruto?",tanya Sasuke heran dengan persiapan yang Naruto miliki untuk menjaganya itu.
"Tidak, aku hanya bersiap siaga",balas Naruto cepat dan santai.
"Kau mau?",tanya Naruto menyodorkan roti selai.
"Aaaa",Sasuke membuka mulutnya lebar.
"Tadi katanya, aku seperti ibumu. Lalu sekarang apa? Aku jadi seperti kekasihmu?",ucap Naruto tanpa disetel.
Sasuke langsung tersedak roti lapisnya sendiri,"Naruto, kau ini.." Sasuke mendadak geram dengan kelakuan Naruto.
"Makanlah. Nanti kita cari cara untuk pulang dari sini",ucap Naruto mengacuhkan ungkapan geraman Sasuke.
"Apa caranya?",tanya Sasuke cepat-cepat menghabiskan roti pemberian Naruto.
Seketika itu, Naruto langsung menarik kerah baju Sasuke dan menciumnya singkat. Rupanya niat Naruto adalah membersihkan butir-butir roti yang masih tersisa di dekat bibir Sasuke.
"Kau makan belepotan seperti anak kecil",ungkap Naruto kemudian beranjak dari tempatnya dan melirik ke sekitar. Sementara Sasuke sudah mematung layaknya patung.
😌🙃 Lucu tidak?😂
'Dia mencuri ciuman pertamaku',pikir Sasuke kesal.
"Setidaknya jika ingin menciumku. Berikan aku ciuman yang layak. Ini bukan ciuman yang bisa kau ambil sembarang hati",ucap Sasuke mengomel dengan aksi Naruto yang tanpa pikir panjang menciumnya dengan dalih membersihkan bibirnya yang terdapat remah-remah roti.
"Aku tahu",gumam Naruto masih memperhatikan sekeliling.
"Naruto lihat aku! Ini bibirku dan kau merebut ciuman pertamaku", perintah Sasuke kembali mengomel pada Naruto yang nampak sangat sibuk dengan hal lain.
"NARUTO",teriak Sasuke langsung geram.
"Ish, aku bisa gila",ungkap Sasuke kesal setengah mati. Naruto masih sibuk memperhatikan sekelilingnya.
"Oh astaga",gumam Sasuke.
"Naruto? Apa kau menganggapku serius?",tanya Sasuke geram.
"Ya",balas Naruto menoleh ke kanan dan ke kiri.
"...."
"Ne, Sasuke. Bagaimana jika kita menginap di hotel dekat sini saja?",tanya Naruto mendapatkan ide lalu berbalik untuk melihat Sasuke yang sudah tertidur.
"Oh? Tadi dia masih mengomel, sekarang dia dengan cepatnya tenang",gumam Naruto berjalan mendekat, ia sengaja menghiraukan Sasuke sebelumnya.
Naruto kini harus memikirkan cara demi membawa Sasuke yang sedang tertidur ke hotel.
'Sepertinya ke hotel juga tidak bisa',pikir Naruto memejamkan matanya sejenak.
Naruto pun mengeluarkan hoodie miliknya dari dalam tas dan memakaikannya pada Sasuke. Sementara cuaca sekitar yang memang tidak mendukung membuat keduanya terpaksa berteduh disana seharian penuh.
Tak terasa waktu terus berjalan hingga kini malam pun tiba.
"Kaa-san tou-san tidak ada di rumah begitu pula dengan orang tua Sasuke",gumam Naruto.
Tepat setelah Naruto bergumam, sebuah mobil hitam tiba-tiba berhenti di depan halte tempat Naruto dan Sasuke berada.
"Kalian terlambat",ucap Naruto segera menggendong Sasuke dan memasukkannya ke dalam mobil.
Senin, 14 Desember 2020
11:02
KAMU SEDANG MEMBACA
PENYAKIT SASUKE [✔️2 Versi]
FanfictionSasuke sakit, dia menderita. Tapi apa penyakitnya? Salahkan Sasuke yang anti disentuh perempuan, bukan karena ia tidak suka tapi karena penyakitnyalah yang membuatnya harus menyerah menjalin hubungan asmara. Sasuke si tsundere ini ternyata diam-diam...