Kepingan 38 - Masalah Baru

10 3 3
                                    

Kelengahan itu menjadi celah kosong untuk sebuah masalah

-SEKILAS INFO--🔥 Klan Vampaneze, mereka memisahkan diri dari klan vampir dan berpikir jika meninggalkan manusia setelah meminum darahnya itu lebih baik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-SEKILAS INFO--
🔥 Klan Vampaneze, mereka memisahkan diri dari klan vampir dan berpikir jika meninggalkan manusia setelah meminum darahnya itu lebih baik. Mereka selalu membunuh saat mereka makan. Kadang vampir klan ini selalu memiliki ide cemerlang. Dan mereka selalu menegaskan, bahwa membiarkan manusia mati itu bukanlah kejahatan.

🔥🔥🔥

Kastil Bran.
SUARA teriakan yang nyaring memenuhi ruangan saat ini, dokumen yang biasanya tertata rapi di atas meja kini sudah berserakan di lantai dengan naas, buku yang tersusun rapi di rak berhamburan tak berbentuk. Dohwan menatap lawan bicaranya dengan tajam, ia tidak berkutik saat Seungwoo menarik kerah bajunya. Mereka saling melontarkan tatapan benci satu sama lain.

“Dasar bodoh! Bagaimana mungkin kau bisa menjalin hubungan dengan manusia? Jelas-jelas mereka adalah sumber makanan dan dengan otak kosongmu itu menawarkan kerja sama? Tidak masuk akal,” sentak Seungwoo.

“Jika kau jauh-jauh kemari hanya ingin mengatakan itu maka pergilan sebelum aku mengusirmu,” jawab Dohwan dengan tenang, ia melepaskan cengkraman Seungwoo seraya menyentaknya ke belakang.

“Aku baru tau ada pemimpin klan terbodoh sepanjang masa, tidak habis pikir jalan pikiranmu yang seenaknya memutuskan sesuatu,” sinis Seungwoo, ia meninju dinding hingga retak. “Aku tidak tau seorang vampir bisa memiliki hati nurani.” Ucapannya tersirat ejekan tidak langsung, Dohwan berusaha menahan diri dengan mengepalkan telapak tangan kuat.

“Tidak ada salahnya jika manusia dan vampir untuk hidup berdampingan seperti saat ini, kita bisa saling menguntungkan,” bujuk Dohwan, ia menyentuh bahu Seungwoo.

“Iya! Karena itulah! Klan vampaneze menjadi kesusahan untuk mencari makanan, mereka menderita karena harus bersembunyi dari manusia,” ujar Seungwoo dengan tampang marah.

“Sudahlah, untuk apa memburu manusia, meminum darahnya dan kemudian kalian membunuhnya begitu saja? Manusia harus hidup aman mulai saat ini, tidak ada pertumpahan darah lagi, aku pastikan kau tidak bisa mengusik satu manusia pun,” gertak Dohwan, kini giliran ia menarik kerah baju Seungwoo.

“Tidak boleh ada yang menderita lagi karena ulah vampir, cukup membuat hidup mereka ketakutan,” lanjut Dohwan, ia berjalan tanpa menyadari jika Seungwoo melayangkan pisau perak pada Dohwan.

“Apa yang kau lakukan berengsek!?” sentak Dohwan setelah berhasil menangkap pisau itu dengan tangannya.

“Kau hanya perlu menuruti keinginanku,” tukas Seungwoo sambil tersenyum miring.

🔥🔥🔥

Kasus pembunuhan yang terjadi di pojok desa Rumania menyebar luas, mereka menemukan mayat yang terdapat bekas gigitan. Masyarakat sekitar yang mendengar itu ketakutan dan panik mencari tempat teraman. Walaupun hanya satu manusia yang menjadi korban atas kejadian ini tapi situasi mulai tidak terkendali.

Dream [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang