Kepingan 40 - Bertolak belakang

22 4 31
                                    

Pemikiran kita tidak sama, terasa sulit untuk disatukan…

SETELAH Dohwan mengatakan dengan lantang bahwa ia menolak kerja sama dengan klan vampaneze, Seongwoo langsung mencekik leher Dohwan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

SETELAH Dohwan mengatakan dengan lantang bahwa ia menolak kerja sama dengan klan vampaneze, Seongwoo langsung mencekik leher Dohwan. Sanha dan Hyeri berusaha untuk melepaskan cengkraman Pamannya. Sedangkan Hyunjin yang tidak tau harus berbuat apa malah menatap ke empatnya dengan bingung.

“Dengan pemikiran apa kau mengatakan itu sialan?” sentak Seongwoo, melepaskan cekikan. “Baiklah, jika kau memilih keputusan itu. Klan ku akan bergerak sendiri.”

“Maka aku akan menyuruh vampir sanguine untuk melawanmu, kau sudah lupa jika aku pemimpin klan kan?” ledek Dohwan, menepis tangan Seongwoo dengan kasar.

“Sialan!” desis Seongwoo, melemparkan senyuman sinis pada Dohwan. Membelakangi ke tiga nya, namun gerakannya yang cepat langsung melayangkan pukulan pada pipi Dohwan hingga vampir itu terdorong ke belakang.

“Yak!” pekik Hyeri, ia akan mengejar Seongwoo sebelum lengan Sanha mencegahnya.

🔥🔥🔥

Ucapan Seongwoo bukan main-main, ia bersama klannya setuju untuk menampakkan diri. Menghisap darah manusia pada malam hari dan bertarung saat bertemu dengan salah satu klan sanguine. Kedua klan yang saling bertarung itu mengundang perhatian dari klan vampir lainnya.

Klan origin menjadi pihak yang membela sanguine. Kini vampir menjadi terpecah kembali, namun tetap saja kekuatan Dohwan tidak selemah itu. Ia mengerahkan semuanya dan membujuk yang lain untuk tetap pada pendirian mereka. Menekankan bahwa vampir tidak mungkin mengkhianati perjanjian.

“Apa kau akan terus memberontak seperti ini?” sindir Dohwan pada Seongwoo di sela pertarungannya. Ucapannya di abaikan, Seongwoo mengeluarkan cakarannya dan berniat untuk menusuk jantung Dohwan sebelum gerakan Hyungwoon dari arah samping yang mendorong Seongwoo.

“Kupikir kau akan mengabaikanku dan sama sekali tidak peduli akan kehadiran klan vampaneze. Untuk apa bertarung sengit seperti ini hanya untuk manusia?” hardik Seongwoo. “Apa sosok Sonyoung masih ada di pikiranmu?"

“Jangan pernah menyebut namanya dari mulutmu, berengsek!” sinis Dohwan, melayangkan tinju pada tubuh Seongwoo yang kembali membuat pria itu terdorong.

🔥🔥🔥

Berita perseteruan vampir terdengar juga pada pihak helssing dan skyline. Mereka merasa jika Dohwan sedang berjuang untuk membuat situasi kembali tenang. Tentu saja, Hyojoo bersyukur akan hal itu, ia akan berterima kasih padanya. Berbanding terbalik dengan Hyunbin yang merasa jika pertengkaran ini akan berakibat buruk pada klan vampir.

“Apa yang sedang Paman pikirkan?” tanya Minhyuk setelah melihat Hyunbin yang nampak kebingungan dengan mengetuk kepalanya dengan bolpoin.

Dream [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang