Kepingan 27 - Perubahan

14 4 32
                                    

Kita sudah berbeda, tidak ada lagi alasan untuk bersama.

Kita sudah berbeda, tidak ada lagi alasan untuk bersama

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kastil  Bran.
SANHA, Hyungwon dan Hyeri sudah sampai di kastil dengan perasaan senang, di sepanjang jalan mereka berusaha menahan diri dan itu berdampak bagi tenaga yang melemah apalagi kekuatannya dipakai lumayan lama. Untungnya, mereka disambut dengan senang hati oleh vampir lainnya begitu juga Dohwan yang sudah duduk manis di ruang tamu. Sanha yang awalnya menundukkan kepala perlahan menyunggingkan senyuman pada Dohwan. Vampir lainnya sudah berkumpul, pakaian mereka sudah robek di bagian tertentu dengan bau amis darah yang masih tersisa di pakaian.

Dohwan bangkit dari duduknya dan berjalan ke atas menuju kursi tahta, “Aku mempunyai rencana penting, kuharap kalian tidak menganggapku gila. Seseorang mengatakan padaku jika saatnya manusia dan vampir untuk hidup berdampingan. Rencana ini mungkin akan menimbulkan pertentangan dari klan manapun. Mereka pasti akan menolak keras keputusan yang aku buat begitu juga penghuni kastil bran dan klan sanguine,” tutur Dohwan, sorot matanya menunjukkan keseriusan.

“Aku tidak tau apa yang kau pikirkan! Tapi bukankah kita bertahan hidup karena darah manusia? Untuk apa harus berteman dengan makanan? Dasar gila!” sentak Hyunwoo.

“Yang harus kita lakukan yah… memangsa bukan berdampingan!” kecam Changkyun, rahangnya sudah mengeras.

“Ya aku setuju! Untuk apa vampir harus berdampingan dengan manusia! Tindakan yang bodoh sekali!” rutuk Jinwoo.

Suara ricuh mulai terdengar, banyak yang menentang rencana Dohwan yang menurut mereka sangat gila dan hal mustahil. Ini pertama kali rencana Dohwan ditolak keras oleh penghuni kastil bran, biasanya mereka hanya akan mengikuti rencana Dohwan dengan patuh.

“Diam! Bisakah kalian berhenti berbicara! Apakah kalian tidak berpikir hal baiknya juga? Jika kita hidup berdampingan dengan manusia, berteman, memberi pengertian akan nutrisi vampir dan berhenti memburu darah mereka, pastinya manusia akan senang hati menyerahkan sedikit darahnya pada kita! Jangan menganggap vampir akan mati karena tidak meminum darah sedikitpun. Jangan egois!” teriak Hyungwon yang berjalan ke depan hingga ia bisa melihat dengan jelas ekspresi dari vampir lainnya yang sudah ia duga akan bermacam-macam.

“Aku setuju ucapan Hyungwon tapi mana mungkin kita tidak minum darah dalam satu hari. Itu membuat tubuh kita menjadi lemah,” ucap yakin Kihyun.

“Aku juga setuju ucapan Hyungwon tapi aku masih ragu tentang ‘apakah manusia bisa menerima makhluk haus darah seperti kita’ hal itu membuat pikiranku bimbang,” tukas Myungjun.

“Kita harus sebisa mungkin menyakinkan pihak Helssing. Vampir sudah bersedia untuk hidup normal semestinya. Tidak ada lagi manusia yang harus mati demi memenuhi hasrat minum klan vampir dan juga tidak ada manusia yang akan merasa kehilangan lagi. Aku yakin kalian bisa menjalani hidup seperti biasa… Manusia bukanlah makanan seperti yang selalu kalian pikirkan! Mereka hanya makhluk lemah yang seharusnya kita lindungi dan makhluk yang seharusnya bahagia terlepas dari bayangan menakutkan vampir, ” tutur Dohwan.

Dream [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang