Kepingan 24 - Bertemu

21 5 21
                                    

Ada yang kangen sama cerita ini tidak?

Kuharap kita bertemu dalam kondisi yang lebih baik.

Kuharap kita bertemu dalam kondisi yang lebih baik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hutan Inggris.
BAYANGAN hitam yang saling berlarian membuat anggota Helssing sigap jika sekelompok vampir itu menyerang mereka. Saat ini kasus manusia yang hilang di Inggris semakin melebar luas, di leher mereka ditemukan bekas gigitan yang disimpulkan ulah vampir haus darah itu. Yang lebih parahnya, darah mereka seolah terserap habis, mulut mereka mengangga lebar dengan mata yang masih melotot kaget.

Helssing yang tugasnya memang memberantas vampir itu berusaha keras untuk membuat senjata jitu yang lebih handal daripada CK01. Alhasil pedang perak juga pistol yang berisi peluru perak itu dibuat massal. Padahal mereka masih ragu untuk melawan vampir di karenakan pasukan elit yang biasa membantu masih belum sepenuhnya pulih. Dan juga beberapa anggota Helssing ada di Seoul.

Untungnya, Yerin dan Eunwoo diizinkan untuk membantu di lapangan. Masa hukuman mereka ditunda karena maraknya kasus ini. Keduanya bahkan bisa pulih total daripada yang lain. Eunwoo menjadi baris terdepan, di tangannya memegang erat pedang perak. Pertarungan mereka cukup sengit, beberapa kali vampir yang ia lawan selalu menghindari tusukan pedang.

Di sisi lain, Yerin mengejar Moonbin. Mereka mengarah agak jauh dari tempat dimana Eunwoo bertarung. Rumput yang menjulang tinggi menghalangi penglihatan satu sama lain. Yerin menekan pelatuk pistol seraya melemparkan CK01 pada lawan. Tapi Moonbin terus saja berlari menghindari senjata kecil itu, ia mengelilingi tubuh Yerin dengan cepat. Bahkan rumput ikut bergoyang akibat angin yang dihasilkan Moonbin.

"Apa jika kau vampir seperti kami, kau akan melakukan hal yang sama? Meminum darah manusia adalah salah satu hal yang membuat kami bertahan. Bagaimana kami harus tahan dengan tubuh seperti ini?" sedih Moonbin yang berdiri di hadapan Yerin. Bola matanya sudah berubah warna menjadi biru. Tidak ada kilatan membunuh di kedua matanya.

"Aku tidak akan membunuh manusia sekalipun aku menjadi makhluk seperti kalian," elak Yerin menurunkan pistolnya.

"Kau tidak akan berpikir seperti itu jika ada di posisi kami. Apakah kalian tidak lelah untuk bertarung melawan kami. Kumohon, urusi saja hidup kalian." pinta Moonbin yang berjalan maju menghampiri Yerin. Wanita itu dengan cekatan menodongkan pistol tepat pada kepala Moonbin.

"Tidak! Kalian yang membuat kami seperti ini. Jika klan kalian berhenti untuk membunuh manusia maka dengan senang hati aku akan berhenti juga." ucap Yerin, "Apa kau tidak merasa bersalah sedikitpun karena mengikuti perintahnya?" tuding Yerin seraya meraih CK01 dan langsung melemparkannya pada tubuh Moonbin.

"Tubuhku tidak selemah yang kau kira, Yerin-shi." sentak Moonbin, tubuhnya beralih ke belakang Yerin dan mencakar punggung wanita itu hingga Yerin ambruk ke depan.

Moonbin meninggalkan Yerin begitu saja, dia sama sekali tidak ada niatan untuk membunuh Yerin. Darah merembes hingga menembus kaos dalam yang dipakai Yerin, ia terbatuk pelan. Suara langkah kaki terdengar, Yerin berusaha bangkit. Ia mendongak dan melihat Wonho berdiri tepat di depannya. Pria itu tersenyum tipis membuat Yerin segera menarik pelatuk dan sialnya melesat melewati bahu pria itu. Wonho menawarkan bantuan, tangannya terulur ke depan tapi telapaknya di tepis kasar oleh Yerin yang sudah bangkit dengan menopang tangannya di paha.

Dream [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang