10. Aku Mengawatirkanmu Sungguh!

5.4K 234 39
                                    

📢📢📢Halo gaes... Jadi gini...  Aku mau kasih tau.  Kalo sebenernya aku mau ganti judul + cover gimana setuju nggak?   Jujur aja dari awal jauh sebelum cerita dipublish udah ragu sama judul ini serem banget anjer 😰 Sempet bahasan soal judul juga sama Kak LinaDianita Lina_Dianita bukannya menemukan jawaban malah dia nyaranin pake aja dua-duanya 😤😤😤
Jadi aku putusin masuk bab 11 nanti aku fiks ganti judul 👉👈




















Dah gitu aja

Lanjut bacanya gih 👉👈

~~~~~~~~

"Tuan... Ada apa? " tanya Melody terbatah.

"Maaf. " satu kata kepasrahan keluar dari mulut Rakka.

"Maaf? " perempuan ini semakin tak mengerti untuk apa Tuannya ini meminta maaf.

"Maaf untuk semalam Mel. Aku tidak bermaksud. Aku hanya terlalu khawatir. Aku mencarimu di mana-mana tak ada. Aku takut, takut_"

HERRGGHH... HEERGHHH.. 

Suara Rakka lenyap begitu saja di gantikan suara aneh yang mungkin sama mengawatirkannya. Kedua manusia di dalam kotak ini nampak kaget dan panik. Lebih-lebih saat keduanya merasakan sesuatu yang bisa dikatakan tidak baik sedang terjadi pada kotak ajaib ini.

Layar kecil yang biasanya menunjukan berada di lantai mana itu kini sudah tak nampak apapun layar itu mati.

"Tuan... Tuan...  Ada apa ini? "  tanya Melody begitu panik. Tanpa sadar dirinya sampai berpegangan erat pada lengan kekar milik Tuannya itu. Nafasnya memburu keringat dingin di mana-mana.

"Tenang Mel...  Tenang semua akan baik-baik saja." membawa Melody ke dalam pelukannya Rakka berusaha membuat perempuan itu tetap tenang.

Meskipun sebenarnya Rakka tidak kalah paniknya apalagi saat jalan lift dirasa mulai tidak beres. Bisa tamat riwayatnya bersama Melody jika sampai kotak yang ia naiki ini terjatuh.

Tangan panjangnya beberpa kali menggapai tombol darurat namun tak ada respon apapun.

"Tuan ini bagaimana? " tanya Melody semakin panik.

Matanya menangkap beberapa elemen kotak ajaib ini mulai terbuka.  Namun itu bukan bagian pintu melainkan bagian atap. Lalu terja___

"Tuaannn awaaass.... "

Prang.....

Bunyi nyaring memekakan telinga membuat Melody sampai menutup matanya rapat-rapat. Setelah dirinya berhasil membawa Rakka ketempat yang mungkin tidak terjangkau benda laknat tersebut.  Dadanya berdebar-debar syukur ia panjatkan laki-laki itu selamat.

Taste Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang