REYHANAZEL '35'

921 41 8
                                        

Kejadian tadi sore membuat Azel sedih. Sedih karena takdirnya sangat indah di matanya. Azel menikmati takdirnya. Sangat menikmati.

Malam ini adalah malam dimana Azel rapuh serapuh rapuhnya.

Tangannya bergerak menulis sesuatu. Air matanya luruh bersamaan surat itu. Dada nya kembali sakit.  Sangat sakit sampai Azel harus memukul dada itu berkali kali. Meremas bagian yang sangat lancang membuatnya menangis.

"Tuhan. Permintaan ku bukan seperti ini. Kau tau? Kau menyiksaku"-Azel tersenyum setelah hatinya mengatakan hal itu.

Azel berjalan ke arah tas sekolah nya. Ia mengambil botol obat lalu membukanya asal karena sakit itu semakin menjadi. Obat obat itu berserakan dimana mana. Azel memilih satu obat lalu di minumnya tanpa air.

Nafasnya terpenggal. Lehernya tercekat. Dada itu seakan ditikam oleh pisau tajam. Azel menarik nafasnya agar jantungnya kembali normal.

Gadis cantik itu tertidur di lantai dingin yang berada di kamarnya. Azel menutup matanya lantas berkata,,,

"Waktu. Cepatlah! Aku sudah tidak sabar"-Azel bergumam lalu tersenyum

.

.

.

Pagi hari sudah menyapa Azel sekarang. Entahlah. Dirinya merasa ini bukan kamarnya. Dimana ia berada sekarang? Bukannya semalam dia ada di kamarnya?

Azel merasa dirinya dililit alat alat menyebalkan. Ada apa ini? Alat apa ini? Siapa yang lancang memasangnya di dada Azel?

Azel melihat ke sekeliling netranya memandang. Ck. Rumah sakit dena medika.

Oksigen yang berada di mulutnya ia lepaskan. Kabel kabel sialan itu membuat Azel tidak nyaman.

Seburuk inikah kondisi Azel sekarang?

"Nona jangan di lepas"-Dave datang dari arah pintu

Azel memutar bola mata nya malas. Kemana semua tenaganya??

"Nona pasti sembuh. Saya yakin. Kalo nona tidak ada, siapa yang akan memberi pelajaran kepada pekerja di kediaman denanda? Nona jangan keras kepala"-Dave mengatakan hal itu dengan mata yang sudah berair.

Sakit apa Azel sekarang?

Azel di vonis gagal jantung. Dan juga organ dalam nya mengalami kerusakan yang fatal. 0,1 % adalah harapannya untuk sembuh. Ini semua di sebabkan karena gaya hidup Azel yang sudah tergantung dengan minuman alkohol berkadar tinggu itu. Dampak nya sekarang sudah terlihat. Minuman alkohol sangat tidak baik untuk kesehatan. Apalagi di konsumsi secara berlebihan. Dan dengan kadar yang tinggi pula.

Glensya terus menangis dari 2 hari yang lalu. Dirinya sekarang berada di depan kamar rawat inap yang di tempati Azel.

Azel merasakan sakit itu kembali. Sangat sakit. Azel terbatuk. Lehernya seperti tersumbat batu besar dan dada nya sangat nyeri. Lebih nyeri dari biasanya. Daj ada yang aneh. Semua bagian perutnya juga sangat sakit. Seperti di tikam belati di tengah tengah perutnya.  Sakit. Sangat sakit.

Banyak darah keluar dari mulut Azel. Bersamaan dengan sang gadis yang berbatuk keras. Darah darah itu memenuhi dada Azel.

FOREVER (end)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang