Hari ini adalah hari yang di tunggu tunggu para pelajar dan pekerja. Hari libur sangat berarti bagi mereka.
Tidak terkecuali Lingga
Sebab, Reyhan mengajaknya untuk menghabiskan waktu seharian bersamanya. Lingga tersenyum. Sepertinya bibir itu akan koyak. Hhaaa
"Sayaang. Makan dulu yuk. Laper"-Lingga sedikit berteriak. Karena posisi mereka berdua sekarang tengah membelah padatnya kota jakarta di siang ini.
"Oke"-Reyhan juga berteriak.
Laju motor itu sangat cepat. Entahlah. Sepertinya Reyhan ingin bermain main dengan malaikat maut. ㅋㅋㅋ
Tidak butuh waktu lama. Reyhan berada di sebuah tempat makan yang ramai pengunjung.
Lagi lagi Reyhan teringat seorang gadis yang bersifat dingin nan jutek. Siapa lagi kalau bukan Azel
"Yang. Ayok masuk"-Lingga menarik tangan Reyhan yang sudah turun dari motornya ke dalam tempat itu
Reyhan hanya mengiyakan ajakan Lingga
Lingga memesan makanan dan menunggu makanan tersebut sampai di antarkan ke mejanya
.
.
.
"Dek. Lu mau kemana?"-Zico bertanya kepada Azel yant sepertinya akan keluar rumah
Zico tak habis pikir. Padahal Azel baru keluar dari rumah sakit tadi pagi. Dan sekarang dia sudah bersiap untuk keluar rumah. Ck ck ck. Azel memang berbeda
"Dek! Gw ngomong sama lu. Bukan sama angin. Astagaa"-Zico mulai frustasi
Azel tetap tak menghiraukan panggilan dari kakak kandung nya itu. Ia melanjutkan jalannya sampai ke depan rumah. Disana sudah terdapat mobil mewah harga selangit yang sudah terparkir tepat di depan rumah. Sangat apik
Azel pikir, dirinya buruh refreshing. Dia butuh oksigen yang berbeda dari kediamannya.
Azel berencana untuk makan siang di sebuah tempat makan yang dulu pernah ia datangi bersama zico. Dan diwaktu itu juga Azel berpapasan dengan Reyhan.
Akhhhhh
Lagi lagi Reyhan.
"Fu*k!"-Azel mengumpat saat otaknya di penuhi dengan nama Reyhan Reyhan dan Reyhan.
Ia memasuki mobil yang sudah terparkir dan langsung menjalankan kendaraan tersebut tanpa menghiraukan panggilan dari Zico
Zico tidak tinggal diam. Ia juga memasuki mobil yang bukan miliknya. Akhhh. Tepatnya mobil yang keluarga denanda berikan kepada pengawal di mansion itu.
Pedal gas yang sengaja zico injak menyebabkan kendaraan itu melesat di atas rata rata
Woahhhhhh
"Mau kemana sih! Gw buru buru pulang ke indo buat rawat dia yang sakit, malah gw yang ditinggal! Ck"-Zico mengomel
"Nahhh. Keliatan. Untung lu gak lagi mode gila dek. Biasanya nyebut. Tumben pelan. ㅋㅋㅋ "-Zico mengikuti mobil yang di bawa Azel.
Sampai Azel tiba di sebuah rumah makan dan mulai memarkirkan mobilnya di sebuah tempat yang memang di sediakan.
Zico juga turun dari mobilnya. Lantas, ia berlari menghampiri Azel
"Dek!! Ck. Ngapain sih lu. Baru sembuh bukannya istirahat malah kelayapan. Ayok pulang. Ga ada tapi tapian"-Zico menarik tangan Azel untuk kembali masuk ke dalam mobil nya. Tapi Azel tepis
Entahlah
Mood Azel sekarang hanya ingin menghabiskan waktu di tempat ini
Zico menarik nafas panjang. Lalu dikeluarkan lewat mulut. Tak lupa juga tangan yang ia gunakan untuk memijat pangkal hidungnya.
![](https://img.wattpad.com/cover/226461952-288-k603288.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
FOREVER (end)
Ficțiune adolescențiRasa ini nyata, bukan opini Rasa ini cinta, bukan obsesi Jika kau, Lebih bahagia bersama dia Aku pergi - baby azel denanda ....... Baca cerita selengkapnya ya guys 🤗. Maaf jika ada penulisan yang salah. Nanti saya betulkan yang typo. Btw typonya...