Bel istirahat adalah waktu yang paling ditunggu tunggu untuk semua murid di pelosok dunia. Wkwk"Zel. Gw ke kantin dulu ya"-Nina
"Hm"-Azel melanjutkan mengerjakan Soal soal di buku paketnya itu
"Lo gak capek apa daritadi belajar mulu"-Nina
"gak"-Azel tetap fokus
"Hadeh.. Rajin sih rajin. Tapi jangan sampek gatau waktu. Noh liat abang gw pinter. Tapi dia gak rajin"-Nina
"Oh"-Azel
"Udade gw mau ke kantin. lo mau nitip sesuatu gitu?"-Nina
"Gak"-Azel
"Gak nitip bang Reyhan?"-Nina
"Gak"-Azel
"Bisa gak si lo jangan gak gak terus daritadi?"
"Gak bisa"-Azel
"Udahlah. Pusing gw ladenin lo"-Nina
Azel diem
Nina pun berjalan ke luar kelas.
'
'
'
'
'
Tinggal Azel dan beberapa murid teladan di kelas XI ipa 1.'
'
'
"Fuck!"-Umpat Azel saat pulpennya di rampas seseorang
"Kasar amat bak e"-Ternyata orang itu adalah Reyhan yang sedang duduk di meja Azel
Azel menatapnya jengah Tapi tak bisa dipungkiri ia sangat senang hanya dengan kedatangan Reyhan
"Mau makan?"-Reyhan
"Gak"-Azel
"Udah gw bilang kalo ngomong jangan setengah setengah. Maksud dari kata enggak itu apa? gak nolak maksudnya?"-Reyhan
"Ga mau"-Azel
"Kenapa gamau? Lo ga laper dari tadi Temenan sama buku"-Reyhan
"Gak"-Azel
"Lo tau gak?"-Reyhan
"gtau"-Ucap Azel datar
"Ya jelas gw masih belum ngomong"-Reyhan
"Gw cemburu saat lo deket deket sama buku soal"-Lanjut Reyhan
Azel mengernyitkan dahinya tanda tak paham omongan Reyhan
"Buku ini dengan gampangnya masuk ke pikiran lo. sedangkan gw? jangankan masuk ke hati lo. ke pikiran lo aja gw harus berusaha"-Ucap Reyhan
Pertahanan Azel sekarang Runtuh.
Ia tersenyum di depan Reyhan untuk pertama kalinya.
"Makasih senyumannya"-Ucap Reyhan sambil melihat Azel se intens mungkin dengan senyumannya yang muncul di wajah tampannya.
Azel menyadari kelakuannya. Ia pun mengubah wajahnya menjadi datar kembali.
"Rey"-Azel memanggil Reyhan untuk yang pertama kalinya
"Eh, Lo manggil gw? Iya ada apa princess?"-Reyhan
"Lebay"-Azel
"Sadisnya dirimu. wkwk. em. Lo kenapa manggil gw?"-Reyhan
"Pulpen"-Azel
"owh. Iya. hehe. sorry"-Reyhan memberikan pulpen itu
Azel tak menjawab. ia melanjutkan mengerjakan soal dengan jantung yang berdebar hebat
KAMU SEDANG MEMBACA
FOREVER (end)
Teen FictionRasa ini nyata, bukan opini Rasa ini cinta, bukan obsesi Jika kau, Lebih bahagia bersama dia Aku pergi - baby azel denanda ....... Baca cerita selengkapnya ya guys 🤗. Maaf jika ada penulisan yang salah. Nanti saya betulkan yang typo. Btw typonya...