REYHANAZEL '05'

1.3K 85 15
                                    


Dokter sudah memeriksa keadaan Azel dan sekarang dokter itu sudah pulang meninggalkan Glensya di ruang dimana Nina dan Reyhan berada.

"Ehm. keadaan Azel gimana oma?"-Nina bertanya

"Dia sudah baikan. Saya sudah menyuruhnya untuk tidak pergi kesekolah. Tapi Azel ya tetap Azel. Keras kepala"-Glensya

"Ehm. Emang Azelnya sakit apa oma? badannya panas banget?"-Reyhan

"Azel tidak mempunyai riwayat penyakit. Kemarin dia meminum 3 botol vodca sekaligus. dengan kadar alkohol yang sangat tinggi"-Glensya

Reyhan dan Nina terkejut

"Gila. Kok bisa ya? segelas aja saya gamau. Nah dia 3 botol"-Reyhan

"Dia memang begitu, bahkan dia punya ruangan tersendiri di lantai 7. Ada satu Lemari yang isinya diva vodca semua. Satu botol itu setara dengan ferrari keluaran terbaru"-Glensya

Lagi lagi Reyhan dan Nina terkejut

"Dia berbuat seperti itu jika ada yang mengganggu pikirannya. Dia tidak jauh beda dengan kakeknya"-Glensya berubah sedih

"Ehm. besok Azel akan pergi sekolah oma?"-Nina mengalihkan topik

"Terserah dia. Saya tidak bisa mengaturnya"-Glensya

"Oh. baiklah. Kami pamit dulu. Terimakasih atas jamuannya nyonya denanda"-Reyhan

"Ah. Tidak. saya yang berterimakasih karna kalian sudah mangantar Azel kesini. Saya harap kalian dekat dengannya"-Glensya

"Kita lihat saja nanti"-Reyhan

Kini Reyhan dan Nina sudah ada di rumahnya. Sungguh, Mereka masih terkejut karna banyak sekali kejutan yang mereka lihat.

"Abang"-Nina

Reyhan diam

"Woy bang. Ngapain ngelamun?"-Nina

"Jangan teriak elah. Gw masih bisa denger. Gw gak budek"-Reyhan

"Kalo masih bisa denger ngapa lo gak jawab gw panggil?"-Nina

"Gw kepikiran ke kutub"-Reyhan

"Demi miper yang udah balek ke kayangan. Lo mikirin Azel? Jujur lo. Lo suka kan sama Azel?"-Nina

"Ngapain bawa bawa miper lo"-Reyhan

"Udah jawab elah. Kalo lo suka sama Azel, Gw bakal bantu lo buat deket sama Azel"-Nina

"Sekarang gw masih gak cinta. Tapi udah suka dikit"-Reyhan

"Cinta bisa tumbuh saat lo terus bersama orang itu bang"-Nina

"So bijak lo"-Reyhan

"Gw kan emang pinter. Emang bijak dari lahir"-Nina

"Semerdeka lo aja dah. Gw ngantuk. mau bobok ciang"-Reyhan

"idih. alay nyet"-Nina

"Eh bang bentar,,,"-Nina menyusul Reyhan ke kamarnya

"paan? gw ngantuk"-Reyhan

"emm.. Kata bunda 'dia' mau pindah sekolah ke Alaska bang. tapi masih semester depan"-Nina

Reyhan terkejut

"bodo. Gw gk peduli. Udah gw mau tidur"-Reyhan menutup pintunya meninggalkan Nina yang sedang berdiri di depan kamarnya

"Dasar abang lacknat lo rey. Gw pites baru tau lo"-Nina mengomel sampai ke kamarnya.

Ia pun membaringkan tubuhnya ke queensize nya itu

*
*
*

Semua anggota keluarga Denanda kini sedang berada di lantai 3 mansion megah tersebut. Tidak terkecuali aditya, fanza, dan zico.

FOREVER (end)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang