Dokter sudah memeriksa keadaan Azel dan sekarang dokter itu sudah pulang meninggalkan Glensya di ruang dimana Nina dan Reyhan berada."Ehm. keadaan Azel gimana oma?"-Nina bertanya
"Dia sudah baikan. Saya sudah menyuruhnya untuk tidak pergi kesekolah. Tapi Azel ya tetap Azel. Keras kepala"-Glensya
"Ehm. Emang Azelnya sakit apa oma? badannya panas banget?"-Reyhan
"Azel tidak mempunyai riwayat penyakit. Kemarin dia meminum 3 botol vodca sekaligus. dengan kadar alkohol yang sangat tinggi"-Glensya
Reyhan dan Nina terkejut
"Gila. Kok bisa ya? segelas aja saya gamau. Nah dia 3 botol"-Reyhan
"Dia memang begitu, bahkan dia punya ruangan tersendiri di lantai 7. Ada satu Lemari yang isinya diva vodca semua. Satu botol itu setara dengan ferrari keluaran terbaru"-Glensya
Lagi lagi Reyhan dan Nina terkejut
"Dia berbuat seperti itu jika ada yang mengganggu pikirannya. Dia tidak jauh beda dengan kakeknya"-Glensya berubah sedih
"Ehm. besok Azel akan pergi sekolah oma?"-Nina mengalihkan topik
"Terserah dia. Saya tidak bisa mengaturnya"-Glensya
"Oh. baiklah. Kami pamit dulu. Terimakasih atas jamuannya nyonya denanda"-Reyhan
"Ah. Tidak. saya yang berterimakasih karna kalian sudah mangantar Azel kesini. Saya harap kalian dekat dengannya"-Glensya
"Kita lihat saja nanti"-Reyhan
Kini Reyhan dan Nina sudah ada di rumahnya. Sungguh, Mereka masih terkejut karna banyak sekali kejutan yang mereka lihat.
"Abang"-Nina
Reyhan diam
"Woy bang. Ngapain ngelamun?"-Nina
"Jangan teriak elah. Gw masih bisa denger. Gw gak budek"-Reyhan
"Kalo masih bisa denger ngapa lo gak jawab gw panggil?"-Nina
"Gw kepikiran ke kutub"-Reyhan
"Demi miper yang udah balek ke kayangan. Lo mikirin Azel? Jujur lo. Lo suka kan sama Azel?"-Nina
"Ngapain bawa bawa miper lo"-Reyhan
"Udah jawab elah. Kalo lo suka sama Azel, Gw bakal bantu lo buat deket sama Azel"-Nina
"Sekarang gw masih gak cinta. Tapi udah suka dikit"-Reyhan
"Cinta bisa tumbuh saat lo terus bersama orang itu bang"-Nina
"So bijak lo"-Reyhan
"Gw kan emang pinter. Emang bijak dari lahir"-Nina
"Semerdeka lo aja dah. Gw ngantuk. mau bobok ciang"-Reyhan
"idih. alay nyet"-Nina
"Eh bang bentar,,,"-Nina menyusul Reyhan ke kamarnya
"paan? gw ngantuk"-Reyhan
"emm.. Kata bunda 'dia' mau pindah sekolah ke Alaska bang. tapi masih semester depan"-Nina
Reyhan terkejut
"bodo. Gw gk peduli. Udah gw mau tidur"-Reyhan menutup pintunya meninggalkan Nina yang sedang berdiri di depan kamarnya
"Dasar abang lacknat lo rey. Gw pites baru tau lo"-Nina mengomel sampai ke kamarnya.
Ia pun membaringkan tubuhnya ke queensize nya itu
*
*
*Semua anggota keluarga Denanda kini sedang berada di lantai 3 mansion megah tersebut. Tidak terkecuali aditya, fanza, dan zico.
KAMU SEDANG MEMBACA
FOREVER (end)
Fiksi RemajaRasa ini nyata, bukan opini Rasa ini cinta, bukan obsesi Jika kau, Lebih bahagia bersama dia Aku pergi - baby azel denanda ....... Baca cerita selengkapnya ya guys 🤗. Maaf jika ada penulisan yang salah. Nanti saya betulkan yang typo. Btw typonya...