Pagi telah tiba.
Seperti biasa, seorang Azel sangat tidak suka jika harus terlambat satu detikpun.
Meskipun, keadaanya masih jauh dari kata baik ia tetap berangkat ke sekolahnya karena sekarang ada ulangan harian yang sudah diberitahukan kemarin oleh guru bhs indonesia.
Azel memang dingin, cuek, mungkin bisa disebut badgirl tapi ia juga mengutamakan pelajaran tidak seperti siswi pada umumnya.
Semua pasang mata kini tertuju pada gadis yang baru turun dari mobilnya. Ia membuka sendiri pintu itu, karna itu merupakan hal yang sudah menjadi kebiasaannya sejak dulu.
Azel sangat benci kata manja.
"Azel. Morning" Ucap seseorang yang baru saja turun dari mobil.
Azel hanya menatap orang itu lalu berjalan mendahuluinya.
"Azel jawab dong. Ish. Abang. gw duluan" Orang itu Nina. dia baru tiba di sekolah dengan Reyhan.
"Dasar"- Reyhan.
Nina mengejar Azel dan berhasil menyamai langkahnya dengan sang empu. Banyak komentar yang dilontarkan siswa siswi Sma alaska ini. Tapi azel abaikan.
"Zel. kok lo pucet? you okay?" Nina merasa khawatir.
"Ya" Satu kata lolos.
Nina agak bahagia.
"Dek" Seseorang membuat langkah Nina dan Azel berhenti lalu menoleh ke orang yang memanggil itu.
"Fck" Ucap Azel dalam hati lalu beralih melihat dinding koridor daripada melihat Reyhan.
"nahkan, cuma liat dia doang. udah bikin gw panas dingin" Batin Reyhan.
"Woy. Kok malah diem? paan bang?" Nina membuyarkan lamunan Reyhan dan Azel.
Keduanya terkejut, tapi Azel tidak menampakkannya. ia memilih meninggalkan Nina dan Rehan lalu berjalan menuju kelasnya.
"Nah kan,, Gw ditinggal. Lo sih bang" Ucap Nina menyalahkan Reyhan.
"Kok gw?! gw cuma mau ngasik hp lo ketinggalan di mobil"- Reyhan.
"Yeuu.. Gausa ngegas jugak kali. au ah. selena gomes ngambek" Nina meninggalkan Reyhan.
Sedangkan Reyhan,,,,
"Untung sayang" Reyhan pun pergi dari tempat itu menuju kelasnya. seperti biasa banyak yang menatapnya kagum. bahkan ada yang terang terangan menyatakannya.
Di kelas Azel sekarang sedang ramai, karna ada kakak kelas bernama Frendy yang juga termasuk dalam jajaran most wanted di sma alaska tetapi tidak mengalahkan ke famousan nya seorang Reyhan. bagi siswa disana, Reyhan nomer satu. Frendy sedang menyatakan perasaannya kepada,,,
"Azel. Terserah lo mau apa nggak. Gw cuma mau bilang. Gw sayang, ah bukan. Gw cinta sama lo udah dari lama. Gw seneng pas denger kabar kalo lo sekolah di sini. Gw cinta sama lo bukan karna materi tapi karna hati yang udah lama menantikan seseorang untuk mengisinya. Gw mohon terima ini" Frendy memberikan sebuah boneka.
"eak, ka frendy ternyata bucin ya" Ucap seorang siswa di kelas itu dan membuat semuanya tertawa.
Frendy memang kakak kelas mereka. Lebih tepatnya kelas XII ipa 3. sekelas dengan Reyhan
"Woy. Lo apain sohib gua?" Nina tiba tiba datang dengan suaranya yang menggelegar.
Azel masih diam di posisi duduk di bangkunya dengan novel yang ada di tangannya. Seolah olah tidak ada kejadian disana.
KAMU SEDANG MEMBACA
FOREVER (end)
Teen FictionRasa ini nyata, bukan opini Rasa ini cinta, bukan obsesi Jika kau, Lebih bahagia bersama dia Aku pergi - baby azel denanda ....... Baca cerita selengkapnya ya guys 🤗. Maaf jika ada penulisan yang salah. Nanti saya betulkan yang typo. Btw typonya...
