Entah karna apa, sekarang Azel menjadi lebih terbuka kepada Nina. Meskipun Hanya satu kata dua kata, Azel lebih sering menjawab daripada bertanya.
Dia memang masih memiliki Sifat Dingin. Ah, bahkan sifatnya masih belum berubah.
Hanya saja dia tidak sedingin waktu pertama kali Bertegursapa Dengan Nina.
"Zel"-Nina
"Hm"
"Laper"
"Makan"
"Makan apa? Disini cuma ada minuman lo doang"
"Nasi"
"Ih si azel mah. Beneran Zel"
"Terus,"
"Ayo. Gw pengen makan makanan di mansion lo ini. Ayo Zel. Huwee. Lapar lah"
"Jangan"
"Maksud lo? Gw gaboleh makan?"
"Iya"
"Wah parah lo Zel. Gw kalo mati kelaperan Gimana? Kan gw masih belum Nikah, Pacaran aja belum"
Azel berdiri dari kasur di ruangan lantai 7 itu.
"Zel, Lo mau kemana?"-Nina bertanya
"Makan"
"Makan apa?"
"Batu"
"Wih gila. Beneran lo?"
"Bodoh"
"Sabarkan hamba ya allah"
"Bullshit!"
"Ya allah Zel. Gw cuma laper elah"
"Ma. kan"
"Makan dimana?"
Azel keluar ruangan, Dan Nina mengikutinya.
"Dek, Lo mau kemana?"-Tanya zico yang sedang berjalan mau menghampirinya ke kamar itu, Tapi ia urungkan karna melihat Azel berjalan mengarah ke lift
"Makan"
"Makan di luar Kuy. Sama gw. Nina ikut juga"-Zico mengajak Nina? Ah. Tidak akan ditolak.ㅋㅋㅋ
"Ah. iya ka"-Nina
"Lo manggil Gw kakak?"-Zico
"Jangan elah. keliatan tua nanti. Kan kita cuma beda 3 taonan"-lanjut zico
"Iya zi. Kuy.Gw laper"-Nina
Mereka ber3 kini sudah berada di satu restaurant di ibukota ini. Sangat banyak pengunjung. Dan Azel, Tidak menyukainya.
"Mau pesen apa?"-Zico
"Woy bro"-Seseorang datang menepuk punggung Zico
"Eh Rey. Ngapain?"-Zico
"Lagi ngasik makan anak anak"-Reyhan. Nina, Azel dan Zico terkejut.
"Anak? Haha."-Batin Azel
"Anak anak? Gw punya keponakan Dong. Woy bang. Lo udah lakuin sama siapa bang? Malu malu in gw lu!"-Ucap Nina marah
"Gila Lo. Pikirannya negatip mulu kalo soal gw. Noh, Anak anak TD. Kasian, Habis gw amuk tadi"-Semua pasang mata melihat ke arah segerombolan Cowok cowok gans yang sedang menatap mereka dengan tatapan tidak bisa diartikan.
"Woy. Lo semua sini"-Reyhan berteriak. Dan segerombolan semut itu, Gg, maksudnya segerombolan cowok itu langsung menghampiri mereka.
"Eh, Kalian kan?"-Ucap Zico
KAMU SEDANG MEMBACA
FOREVER (end)
Teen FictionRasa ini nyata, bukan opini Rasa ini cinta, bukan obsesi Jika kau, Lebih bahagia bersama dia Aku pergi - baby azel denanda ....... Baca cerita selengkapnya ya guys 🤗. Maaf jika ada penulisan yang salah. Nanti saya betulkan yang typo. Btw typonya...
