REYHANAZEL '11'

651 44 0
                                        


Pagi pagi sekali Azel Datang ke sekolah. Entahlah. Hari ini ia semakin semangat berangkat ke gedung itu.

"Sepi"-Ucap Azel

Ia memilih untuk pergi ke lapangan basket.

Azel tersenyum.

Kenapa disetiap tempat ia selalu teringat dengan Reyhan? Lucu mungkin. haha

Azel duduk di tempat duduk di bawah pohon. Tepat di pinggir lapangan.

"Woy"-Ucap seseorang menepuk pundak Azel

Azel menoleh

"Pagi banget lo zel"-Ucap orang itu

Azel tidak menjawab

"Masuk ke kelas kuy"-Orang itu adalah Nina.

Azel berjalan beriringan dengan Nina Untuk masuk ke kelas. Azel merasa heran. Biasanya Nina berangkat bersama Reyhan, tapi sekarang Reyhan tidak ada.

"Abang gatau kemana"-Ucap Nina tiba tiba

"Ha?"

"Lo nyariin bang Rey kan Zel? Udah jan boong. Keliatan banget lo tadi nyariin abang gw. haha"-Nina

Azel memutar bola matanya malas.

"Bang Rey nyuruh gw berangkat sendiri. Katanya ada urusan tadi"-Nina

"Gananyak"-Azel

"Ck. Masih gengsi lo mau ngungkapin kalo lo suka kan sama abang gw?"-Nina

"Gak"-Azel

"Masih dingin ternyata"-Nina

Azel tak menjawab

kini kelas tidak lagi sepi karena semua murid sudah datang. Kecuali Reyhan. Semenjak tadi Azel melihat ke luar jendela. Beruntung sekali dia duduk di dekat jendela yang langsung berpapasan dengan gerbang sekolah.

Kringgg....Kringgg...

Suara bel membuat semua murid berkumpul di kelas masing masing.

Seperti biasa guru yang mengajar akan mengucap salam terlebih dahulu dan mengabsen lalu memulai pelajaran.

Azel sekarang sangat badmod. Akh. apa karena Reyhan? Entahlah.

Prang.

"Akh"-Azel meringis kesakitan saat sebuah kaca pecah karna seseorang yang melempar batu ke arahnya.

"Azell"-Nina panik melihat darah keluar dari dahi temannya itu.

Bukan hanya Nina, Semuanya kini berteriak ketakutan karena penyerangan mendadak seperti ini. Pastinya dari Siswa sekolah sebelah yang sejak dulu mencari masalah dengan SMA alaska.

"Azel. Ke Uks aja ya"-Ucap guru perempuan yang tadi sedang mengajar.

"Ga"-Azel menyeka darah yang keluar di pelipisnya

"Azel. Ayo ke UKS."-Ucap Nina yang matanya sudah berkaca kaca

"Cengeng"-Ucap Azel lalu menarik Nina berjalan ke UKS.

Semua siswi kaget dengan hal seperti ini.
Banyak yang melempar batu besar Hingga menyebabkan kerusakan yang parah.

Saat di koridor Azel mendengar,

"Okay Rey. Gw bakal ngumpulin Anak anak TD buat ngusir mereka"

"........"

"Jangan khawatir. Lo cepetan kesini"

"........"

"Iya cepet. Cuma lo sama Reno yang punya kemampuan beladiri yang hebat. Cepetan. Kesini. Gw mau ke kesana. Oke bye"-orang yang menelfon itu langsung masuk ke kelasnya dan keluar lagi bersama dengan banyak siswa. bukan hanya kelasnya ia juga memasuki Ruang adik kelas yang juga anggota TD (The devils)

FOREVER (end)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang