REYHANAZEL '18'

571 41 6
                                        


"Astaga. Gw lupa"

Reyhan berdiri lalu berlari keluar kedai itu.

"Reyhan lo mau kemana anjing! Gw gak bawak uang sepeserpun"-Lingga berteriak tapi Reyhan tidak memperdulikannya.

"Kenapa gw ceroboh sih, kenapa sampek lupa sama princess gw. Aaakhh. Bodoh banget"-Reyhan berlari ke arah taman dan mencari keberadaan Azel. untung saja jarak dari kedai tadi dan taman sangat dekat.

Tap Tap Tap

"A a Z Zel"-Ucap Reyhan terbata bata

Azel berdiri dari duduknya. Ia memberikan air mineral yang dibawa Dave tadi.

"Minum"-Azel

Reyhan menerima air itu

"Zel, Maafin gw. Gw telat"-Reyhan

"Gpp"-Azel lalu duduk

"Lo gak marah kan?"-Reyhan bersimpuh:v dihadapan Azel

Dave hanya menjadi penonton.

"gak"-Azel

"Maafin gw Zel. Gw beneran lupa. Maafin gw  Gw telat"-Reyhan

"No problem"-Azel menatap Reyhan dengan sebuah senyuman yang tak terlihat oleh siapapun. Sungguh dia bahagia saat Reyhan muncul dihadapannya.

"Lo masih bilang bukan masalah? Zel. Lo nunggu gw kurang lebih 4 jam. Astaga, Kenapa gw bisa ceroboh sih"-Reyhan

"WOY REY. BAYAR DULU ELAH. LO MAIN NINGGALIN GW AJA"-Ucap seseorang dari kejauhan.

Azel mengernyitkan Dahinya.

Cewek itu mendekati Mereka berdua

"Hay. Kenalin nama gw lingga. Sahabat terdekat dekat dekat dekat banget sama Reyhan"-Ucapan Lingga membuat Azel merasa sakit. Akh, Maklum lah, First love.

Azel tak menjawab

"Buset. Dikacangin gw. Udah Rey ayok. Bayar dulu"-Lingga menarik tangan Reyhan

Reyhan bingung harus bagaimana

"Rey"-Azel memanggilnya

"Eh iya"-Lingga berhenti menarik Reyhan saat mendengar suara Azel.

"Dari tadi lo bareng dia?"-Azel bertanya

"Iya bak. Dari tadi Reyhan bin om tama ini sama saya. Sejak pagi pagi pagii banget udah sama saya. Udah ya bak, Saya sama Reyhan mau lanjut makan"-Bukannya Reyhan yang menjawab malah Lingga yang menggantikan posisi Reyhan.

Reyhan bingung

Lingga kembali menarik Reyhan

"Zel, Gw duluan"-Ucap Reyhan lalu pergi dari tempat itu meninggalkan Azel yang sudah menunggunya lama

Azel tidak menjawab.

Ia terdiam.

, , , ,

"Nona"-Dave mencoba memulai percakapan dengan nonanya itu.

"Hm"-Hanya sebuah deheman yang menjadi jawaban.

"Maaf jika lancang. Nona cemburu melihat hal tadi?"-Ucap Dave hati hati.

"Gw gak punya hak buat cemburu. Tapi gak bisa dipungkiri, hati gw nolak buat nepis rasa cemburu itu dave"-Kata terpanjang yang dave dengar sepanjang hidupnya.

"Mereka hanya sahabat nona, Tidak lebih"-Ucap Dave menyemangati

"Semoga saja"-Azel berdiri dari duduknya lalu berjalan menuju mobilnya.

FOREVER (end)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang