BAB 3

466 255 92
                                    

Update ya, seharusnya kemarin. Sesuai jadwal, setiap hari Selasa—malam. Tetapi, aku lagi gak begitu sehat, kecapekan. Jadi, kemarin pusing banget. Tapi...

Hari ini update, banyak lagi. Lebih dari chapter sebelumnya.

Tambah...

Ahjussi Tampan update.

Ahjussi Tampan update

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kangen banget!

"Jadi kau belum memilih untuk ikut kepada siapa?" Perbincangan serius dimulai ketika mereka berdua selesai makan bersama. Sejin yang bertanya seperti itu mengingat perceraian akan terjadi dua hari lagi. Hyema harus segera memutuskannya.

Hyema yang duduk di hadapan Sejin hanya diam melihat Sejin yang sekarang sedang menggunakan kemeja berwarna biru mint, dengan kerah yang berwarna hitam di bagian depannya. Celana hitamnya yang membentuk kaki jenjangnya. Sempurna, itu yang Hyema lihat sekarang. Leher putihnya yang membuat dirinya insecure seketika, kenapa leher pria tua ini bisa seputih itu. Hyema itu, insecure-nya bukan sama wanita, tetapi pria yang sedang didekatinya.

Sama seperti dulu, saat pendekatan dengan mantan kekasihnya. Melihat mantannya yang hebat dalam aksi bermotornya, Hyema insecure. Ia merasa kurang untuk menjadi kekasihnya.

"Kenapa aku harus memilih ketika aku bisa meninggalkan keduanya?" ujar Hyema, diam sebentar. Mengambil napas terlebih dahulu.

"Bukankah mereka juga akan meninggalkan aku? Jadi, untuk apa aku harus ikut mereka?" lanjutnya. Sambil melipat kedua tangannya di dada.

"Lalu kau akan tinggal dimana?"

"Ahjussi, bagaimana jika aku ikut denganmu saja? Harus ya. Kau kan tampan. Jadi aku dengan mu saja. Tidak ada penolakan sudah di beri pujian!"

Ketiga kalinya Sejin dibuat terkejut oleh anak perempuan dihadapannya. Kenapa anak perempuan yang baru saja bertemu dengannya pagi hari. Sudah seperti sahabat yang berteman sangat lama. Kenapa Hyema seperti mempercayai Sejin melebihi dari orang tuanya?

"Kenapa aku?" tanya Sejin dengan wajah sudah agak serius. Percaya atau tidak Sejin itu seperti memiliki dua kepribadian, hangat dan dingin.

"Karena Ahjussi tampan!" jawab Hyema kelewat semangat.

Sepertinya Sejin harus memeriksa jantungnya kepada dokter ternama. Sebab, jantungnya berdetak lebih kencang dari biasanya.

"Hyema. Tidak semudah itu, kenapa kamu harus memi——" Sejin terdiam ketika Hyema memberi arahan dirinya untuk berhenti berbicara. Sepertinya anak itu memiliki hobby menyela ucapannya.

"Ahjussi memiliki pacar?"

"Tidak!" jawab Sejin cepat, agak sensitif. Karena, kebanyakan yang menanyakan kepada Sejin adalah pertanyaan seperti itu, entah keluarganya atau temannya. Bahkan, Ho Jimin selalu mengejeknya.

SAGATARES ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang