BAB 4

436 256 113
                                    

Kalau dari Filter, Moon, My Time dan, Inner Child. Kalian suka yang mana nih? Vocal line, aku sih. Suka semua. Ya... Walau yang memabukkan itu Jas merah Filter nya Tuan Jimin.

Jas ungu juga...

Om-om yang nyanyi diatas bulan juga deh...

Oh, kakak ganteng yang buka-bukaan baju :)

Gak deh, kakak yang nyanyi sama anak kecil. Cocok jadi suami di masa depan...

Hari perceraian sudah dimulai. Dimana Hyema mau tidak mau harus melihat bagaimana Ibu dan Ayahnya benar-benar menjadi orang asing. Melihat bagaimana Ibunya yang terlihat tegar duduk berada disamping Moon Sejin pengacara nya. Dan Ayah berengsek nya dengan wajah datar nya seperti tidak terjadi apa-apa duduk tenang dengan pengacara nya.

Setelah hakim mengetuk palunya dalam tiga kali. Saat itu pula Hyema memilih untuk keluar ruangan pengadilan.

Hyema memutuskan untuk tidak memilih keduanya.

"Jadi kalian berdua tidak tahu dimana keberadaan Hyema sekarang?!" Bentak Sejin dengan kesal. Bagaimana mungkin kedua orang tua ini sangat egois hingga melupakan anaknya sendiri. Sejin masih bisa memaklumi jika anak pertama mereka tidak memilih siapa-siapa sebab sudah cukup umur. Sedangkan, Hyema? Anak perempuan itu masih kecil.

"Kemarin dia pergi dari rumah," balas Pak Lee sambil berpegangan dengan selingkuhan barunya itu. Membuat kedua mata Sejin memutar malas, bisa-bisanya Pak Lee masih mengurusi selingkuhan nya itu daripada anaknya sendiri.

"Kenapa tidak kau halangi Hyema untuk tidak pergi?"

"Anak itu keras kepala seperti dirimu. Harga dirinya terlalu dijunjung tinggi."

"Itu mirip denganmu, bodoh!" jawab Nyonya Kwon yang sudah tidak menggunakan marga Lee lagi, tidak kalah sengit dalam perdebatan dengan suaminya. Mantan suaminya lebih tepat.

Lagi dan lagi. Apakah mereka berdua tidak berpikir bagaimana jika Hyema belum memakan apapun, bagaimana jika Hyema belum tidur sama sekali, dan bagaimana jika Hyema sekarang dalam keadaan yang tidak baik.

Sejin pun memilih untuk meninggalkan mereka dan mencari keberadaan anak perempuan itu, daripada harus menyaksikan kedua pasangan yang baru saja bercerai tanpa memikirkan anaknya.

Sudah selesai pula dalam urusan perceraian nya. Hanya saja anak perempuan dibawah umur itu belum memilih untuk mengikuti siapa nya. Masih ada dokumen yang harus anak itu tanda tangani. Ditambah dada Sejin sesak, kesakitan. Khawatir sekali dengan bocah kecil itu.

+++

Menghasilkan uang melalui balapan motor adalah salah satu jalan keluar ketika membutuhkan uang. Hyema sedang malas harus mencari pekerjaan paruh waktu. Membuatnya mengikuti saran teman nya untuk mengikuti perlombaan ini.

Lagi pula lomba ini resmi. Merebutkan uang yang sangat banyak, setidaknya Hyema bisa menyewa penginapan kecil lagi dalam waktu tiga bulan dengan uang itu. Sisanya mungkin ia akan mencari berbagai macam lomba lagi atau mulai melakukan pekerjaan paruh waktu.

"Memang, ratu nya motor di Kota Varosha Famagusta hanya dirimu."

"Kau baru tahu? Kemana saja? Baru bangkit dari alam lain?" protes Hyema seperti biasa selalu membuat Songkang tersenyum. Ketika wanita lain takut dengannya. Hyema malah sangat berani menatap matanya.

"Aku sudah tahu sejak lama," ujar Songkang sambil memakaikan scarf yang sama dengan Hyema.

HyeKang. Hyema Songkang.

SAGATARES ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang