Rindu cerita ini? Send purple love!
Anyway, part ini akan penuh dengan kenangan mantan. :)
Siapa yang belum bisa move-on dari mantan? Kasian belum move-on. :)
I'm Missing You - Sunjae
Hyema tahu mengunjungi In Yeop dan berkata jujur adalah jalan yang sangat sulit. Menemui mantan kekasih yang menjadi temannya, mantan kekasih yang masih menyukainya. Hyema tahu jika memberi tahu bagaimana Ayah tiri pria itu berselingkuh dengan Ibunya pasti akan membuat In Yeop kacau. Songkang tidak diberi tahu, sedang ada ujian, biarkan teman pintarnya itu fokus dalam satu hal. Memarkirkan motornya lalu melihat sekeliling, motor In Yeop belum kelihatan.
Hyema memilih turun dari motor dan duduk ditaman. Membuka handphonenya dan mencari nama kontak lelaki yang akan bertemu dengannya hari ini. "Kau akan menelponku?"
Hyema berbalik, pria yang ditunggunya sudah dibelakang dengan membawa dua cup es krim, satu rasa coklat, satunya lagi matcha. "Mau yang mana? Pasti keduanya!" In Yeop memang mengenal mantannya dengan baik. Hyema memang membawa keduanya, tapi yang coklat kemudian dikembalikan. "Kalau ada matcha ,ya coklatnya kalah."
"Sama kayak aku dan hyung, kalau ada hyung. Ya, aku kalah." In Yeop kemudian membuka penutup es krimnya dan memakan satu suap. "Mau mencobanya?" Hyema menggeleng. Lalu membuka penutup es krimnya juga, memakan semuanya---hingga habis. In Yeop pun seperti itu. Karena keduanya tahu akan membicarakan hal yang lumayan menyakitkan. "Kau tidak akan pernahkah? Menjelaskannya kepadaku?"
In Yeop menoleh ke sampingnya. Anak perempuan yang sedang menganyunkan kedua kakinya karena menggantung, berbeda dengan In Yeop yang menyentuh tanah, karena kakinya panjang. "Menjelaskan?"
"Kita berdua putus," jawab Hyema. Kemudian menoleh juga kepada In Yeop. In Yeop mengerjap pelan. Membawa handphonenya. Lalu memberikan kepada Hyema. "Kau tahu password handphone ku apa?" Hyema tentu menggeleng, walaupun dulu mereka pernah menjadi sepasang kekasih, Hyema tidak pernah membuka privasi In Yeop, begitupun dengan kekasihnya. Mereka berdua memang menjalani hubungan, tetapi pada hal privasi, diri sendiri. Mereka menjaganya.
"Saat hari kita putus, hari ulang tahunmu juga, bukan?"
"Tapi berbeda bulan, kita putus September, sekarang bulan Maret." In Yeop mengangguk. "Tapi sama tanggal 27," kata In Yeop lagi.
Hyema mengembalikan handphone In Yeop. "Jelaskan."
"Kau ini tidak sabaran sekali, ya?" In Yeop tertawa. Masih saja menjahili Hyema. Sudah memasuki suasana aneh. Keduanya terdiam sebentar. "Saat itu, saat aku dengan mu pergi untuk ke Jeju,"
+++
In Yeop dengan Hyema berjanjian berdua untuk pergi ke Pulau Jeju, tanpa Songkang. Mereka ingin berkencan dengan suasana alam. Ya---walau Varosha Famagusta juga sangat luas dengan pantainya. Tetapi, tetap saja ingin liburan, piknik menurut mereka.
Berangkat berdua menggunakan motor In Yeop. Tidak membawa apapun, sudah berencana akan membeli makanan disana, dan pulangnya juga tidak akan membeli barang-barang yang aneh. Masih SMA harus menghemat. In Yeop yang menyetir, Hyema dibelakangnya sambil memeluk. Meletakkan kepalanya di punggung In Yeop sambil melihat bagaimana pantai yang ombaknya begitu besar, hingga bunyinya pun terdengar.
In Yeop kemudian memarkirkan motornya di dekat tempat duduk untuk pendatang. Hyema sudah berlari menuju pantai. "Yeopie!" panggilnya lalu melambaikan tangan ke arah In Yeop untuk segera menghampirinya. In Yeop berjalan pantai. Melihat sekeliling dan menghirup udara kota baru. "Yak! Kau, dasar!" teriak In Yeop ketika Hyema mendorongnya ke pantai. Untung saja tidak jatuh.
KAMU SEDANG MEMBACA
SAGATARES ✓
Fanfiction[ CERITA LENGKAP ] Umur 17 mungkin umur yang terkutuk bagi Lee Hyema. Kehidupannya hancur, dalam urusan keluarga, cinta dan sahabat. Namun, dia tidak serapuh itu. Dia bukan putri di negeri dongeng yang selalu dimudahkan hidupnya. Mungkin karena hidu...