BAB 15

160 100 12
                                    

How can I love the Heartbreak, You're the one I love - AKMU

"Bohong tidak baik tahu," ucap Sejin setelah keluar dari kantor kepolisian.

"Ketahuan ya?" Sejin mengangguk. Membawa Hyema ke mini market yang terletak di samping kantor polisi. Mau langsung membawa pulang. Tapi, perut anak itu bunyi. Memalukan sih buat Hyema, masalahnya. Taehyung juga dengar, mana kelihatan ingin tertawa mengejek.

"Terlalu jelas." Sejin menahan pintu masuk, buat Hyema. Hyema diam, malu. Jadi, memilih berjalan beda arah dengan Sejin. Sejin beli minuman aja, Hyema malah beli banyak makan. Hyema keluar duluan, meninggalkan Sejin yang masih mengurusi pembayarannya. Tidak bilang mau traktir, tapi Hyema langsung simpan aja burger, sosis dan soda yang ia beli.

"Untung aku kaya Hyema."

Hyema terkekeh, membuka kaleng soda nya dan meminumnya hingga setengah. Sejin Cuma lihat saja dari depannya. Hyema yang membuka bungkus burger dan langsung makan dengan gigitan penuh. "Makas---"

"Makan dulu, habiskan," potong Sejin, lalu membuka minuman nya. Kopi kemasan. Sejin membuka handphone nya dan melihat data-data dari Jimin. Jadi, teringat Hyema memang belum menandatangani ia akan ikut kepada siapa. Untung saja Sejin yang mengurus ini jadi bisa ditunda, pemilik firma hukum ini. Dan dia juga ikut memantau Hyema. "Ahjussi."

"Ehm?"

"Mengapa bisa tahu aku bohong?" tanya Hyema lalu membuka sosis pedasnya. Tidak menawarkan kepada Sejin, karena. Makanan kesukaannya. "Kelihatan."

Hyema yang bilang tertangkap karena balap motor, tetapi motornya tidak ada di dekat kantor polisi ini. Lalu, bagaimana Kang Taehyung yang kurang jelas dalam menyampaikan kesalahan Hyema. Dan terakhir, jika Hyema balap motor, pasti In Yeop atau Songkang akan menemaninya.

"Sudah tampan, tahu bagaimana aku berbohong lagi."

"Kenapa tidak jadi kekasih aja Ahjussi... Aku nanti naik umur kok, walau belum legal tapi---jadi 18 tahun," lanjut Hyema lagi lalu membuka kaleng soda keduanya, kaleng soda-nya hanya sisa satu lagi.

"Jangan berharap sama aku Hyema..."

"Aku tidak berharap, aku maunya kita menjadi kekasih saja Ahjussi," jawab Hyema lagi. Sejin mengumpulkan sampah plastik bekas makan Hyema, membawa mereka semua dan membuang ke tempat sampah yang dibelakangnya. Sejin tidak suka melihat kotor, walau hanya bungkus bekas makan. "Sama saja."

"Beda tahu, kalau menaruh harapan itu sulit. Karena, pasti yang cinta Ahjussi bukan aku saja. Tapi, yang terang-terangan sampai mau jadi kekasih pasti aku saja."

"Enggak juga, Eunra mau jadi kekasih aku." Baiklah, Hyema tidak suka jika sudah membahas yang bersangkut paut dengan Ayahnya. Menjijikan. Ditambah jika Sejin mengucapkan nama Eunra, kurang lebih sepertinya Sejin memikirkan Han Eunra.

Sejin menyadari perubahan raut wajah Hyema. Namun, ia membiarkan Hyema diam saja. Sengaja, agar Hyema lebih kuat lagi. Karena, Sejin juga sakit melihat bagaimana Hyema yang mengejarnya mati-matian. Sejin sudah yakin pada pendiriannya. Hyema tidak bisa bersamanya jika ingin In Yeop disisinya. Hyema bangkit dari kursinya. Meninggalkan soda yang masih tersisa setengah. Ia membuka handphonenya dan menelpon Songkang. Selalu seperti itu, mengabaikan yang membuatnya sakit...

Dan Sejin membuatnya sakit. "Hyema."

"Apa?" jawab Hyema dingin lalu berbalik ke belakang melihat Sejin yang sudah berdiri dekat dengannya. "Aku pulang bersama Songkang." Hyema lalu menanggapi suara yang berasal dari handphonenya. Songkang sudah menjawab dan akan menjemputnya. "Duduk lagi disana, jangan berdiri disini." Hyema mengabaikan perkataan Sejin. Ia malah fokus dengan handphonenya.

SAGATARES ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang