BAB 13

179 110 39
                                    

Bagaimana nih puasanya? Sudah ada yang bolong? Kalau belum---enak dong, aku udah ada yang bolong :(

Doaku hari ini, semoga thr ku lebih banyak daripada anak kecil yang uangnya dikasih ke emaknya.

True Colors - Anna Kendrick & Justin Timberlake

"Jadi Ahjussi tidak mengajar?" Jimin tersenyum lalu menganggukkan kepalanya, menggantikan Sejin yang sibuk dengan kliennya. Pengacara yang handal sangat sibuk, ketampanannya adalah bonus. "Padahal aku sudah semangat ke sekolah..." Hyema berbalik menuju meja nya, menidurkan kepalanya yang disangga oleh lengannya.

In Yeop yang melihatnya hanya terdiam, hening. Jujur, sakit hati sekali, apa sedalam itu Hyema mencintai kakak tirinya? Dari semua pria mengapa harus kakak tirinya? Pria di Kota Varosha Famagusta itu banyak. "Hyema..." Hyema berbalik, melihat In Yeop seperti kebingungan. "Apa?" In Yeop terkejut, ia kira Hyema tidak akan menjawabnya. "Kau---mau mengantarkan ku pulang?" Hyema hanya menghela napas berat, kesal mantan kekasihnya ini tak pernah berubah sedikitpun. "Iya, nanti kau yang bawa motornya." Hyema berbalik lagi dan menundukkan wajahnya, ingin tidur saja.

In Yeop hanya diam, menatap ke wanita didepannya. Punggungnya yang kecil, dan bahunya yang selalu terlihat kuat, dirinya sadar, dulu melakukan kesalahan. Tetapi, harus ia lakukan demi Hyema. Biarkan Hyema selamat dan dia tidak perlu dipikirkan, tetapi itu malah membuat dirinya putus dengan Hyema. In Yeop yang bahkan sulit memeluk Hyema saat malam itu, hanya terdiam duduk menatap Hyema pergi dengan menahan isak tangis.

Dan, sekarang dirinya menyesal telah membiarkan Hyema menangis sendirian saat itu.

"Hyema..." Panggil In Yeop lagi, membuat Hyema mau tidak mau berbalik ke belakang lagi. "Mau---bolos?" Kedua mata Hyema melebar, benar. Sudah lama tidak melakukan hal seperti ini, lagipula yang mengajar Ho Jimin, bukan Moon Sejin. "Ayo! Tapi ajak Songkang juga! Sebentar, aku bikin group chat untuk kita bertiga lagi." In Yeop tersenyum, tersenyum iklas jika dirinya hanya dianggap sahabat lagi. Seperti sebelum mereka menjalin hubungan pribadi.

"Kenapa bersama dia lagi? Bukannya dia menyakiti sekali?" Songkang tidak henti-hentinya bertanya mengeluh mengapa In Yeop masuk lagi ke group mereka, bahkan Hyema bilang ia sudah memesan scraf baru untuk mereka bertiga, dan sticker yang di desain hanya untuk mereka bertiga. Katanya buat di helmet mereka masing-masing. "Sudah Songkang kesayangan Lee Hyema, biarkan kita memaafkan dan kembali bersama!" Songkang kalah telak jika kedua pipinya sudah di mainkan dan dicubit pelan oleh Hyema. "Ah sudah lepaskan, ia akan jatuh cinta lagi kepadamu."

"Lagipula dia bukan kekasih mu lagi!" jawab Songkang cepat menatap tajam In Yeop yang melepaskan cubitan Hyema di pipinya. "Menyesal membawa kalian berdua bersama ku. Sudah, aku ingin es krim!" Keduanya pun mengalah kepada Hyema. Anak perempuan Aries itu sangat mudah marah bila keinginnanya tidak dituruti.

Beruntungnya Han Songkang yang bisa membujuk Ho Jimin izin membawa Hyema, dengan alasan ada kakak Hyema mau bertemu di luar. Padahal, Hyema tidak kembali lagi saat itu, kakaknya saja tidak ada di Varosha Famagusta. Berbohong, tapi tidak apa-apa sekali saja, untuk melepaskan penat mereka bertiga, dan memperbaiki hubungan mereka bertiga. In Yeop yang datar hanya izin ke toilet, ya mungkin ke toiletnya berjam-jam.

Hyema yang membawa motornya sendiri, dan In Yeop yang dibonceng Songkang. Pertamanya In Yeop sudah membawa motor Hyema, tetapi Songkang menolak, biarkan Hyema bersamanya. Hyema yang kesal dan sedikit sensitif karena memang jadwal dia juga sedang datang bulan, ia pun marah dan merutuk kepada In Yeop agar dia bersama Songkang. Keduanya kalah telak, sangat takut jika Hyema sudah marah. Jangan berani kepada perempuan yang sedang datang bulan, seperti membangunkan singa yang sedang tidur nyenyak.

SAGATARES ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang