Penghuni kamar ke empat adalah perempuan yang memiliki style sempurna, bentuk tubuh ideal yang membuatnya cocok memakai model baju apa saja, mulai dari vintage, chic, elegant, stylish, pop, apapun gayanya akan terlihat cocok dan enak dipandang di tubuhnya, bukan sembarang model, kalau bisa dikatakan. Namanya Rina.
Rambut panjangnya pun tidak rewel, dibiarkan terurai lurus seperti biasa dia urai, menjadikannya bak boneka mahal dari Perancis, ataupun diikat yang menjadikannya sporty girl terfavorit majalah remaja edisi November. Daya atletisnya pun tidak diragukan lagi. Training fisik dua kali seminggu, renang, gym, dan latihan dance serta membawakan lagu bersama grup yang bernama Loly'sPop.
Rina adalah seorang idol lokal di kota ini. Dia cukup terkenal di kalangan penggemar soundtrack anime setiap event jejepangan karena dulu sering menjuarai lomba karaoke, sebelum dia diundang sebagai bintang tamu pengisi acara, dan selanjutnya membentuk grup idol di bawah naungan manajer yang dulu pernah bekerja sama, yaitu teman sendiri.
Karena dia sudah mempunyai banyak fanbase, penggemar fanatik rela membeli merchandise apapun yang Rina umumkan di akun sosialnya, mulai dari kaos, topi, bahkan hingga pembatas buku bertuliskan pesan semangat pada fansnya. Apalagi kalau dia cantumkan edisi terbatas, harga berapapun pasti ludes. Padahal cetak, cetak sendiri. Kini karirnya sudah hampir internasional.
Rina diundang ke Paris dalam acara launching sebuah merek kendaraan terkenal. Semenjak itu, dia sangat bersemangat membangun grupnya lebih jauh, menyewa studio untuk berlatih, merekrut anggota baru. Tidak terbayang dia sebagai perekrut, padahal dulu dia berharap direkrut agensi.
"Nene, kamu yakin nggak mau pertimbangin tawaran yang aku kasih ke kamu?" Rina menghampiri Nene yang sedang duduk santai di beranda, membawa susu kotak dari kulkas.
"Tampil di depan orang banyak?" dia langsung bergidik seram. Rina lalu tertawa.
"Ayolah. Sama saja kayak kamu di depan kamera itu."
"Nggak sama lah, lagian kan pemirsa nggak liat aku secara langsung, mereka melihat aku tidak sebagai Nene..."
"Iya, iya, Neyla, sang Vtuber" Rina dengan sabar terus merekrut Nene, membujuknya untuk mau ikut bergabung Loly'sPop, suatu hari nanti, mungkin.
Cindy tiba, dia naik tangga. Lita dengan iseng bertanya kepadaku,
"Fin, udah ketemu semua yang kemarin pada nyangkut di pohon? Balikin semua loh, ke yang punya... Jangan disimpen sendiri, ntar yg punya marah." Ini pasti Lita menyinggung insiden kasus daleman nyangkut pohon. Cindy yang mau lewat jadi risih lalu salting, Nene dan Rina yang lagi duduk cekikikan.
"Lita! Apaan sih..." Cindy menghambur ke arah Lita, mukanya merah.
"Sejak tinggal sama kita, Fino jadi kenal sama barang yang begituan ya" Rina ikut-ikut iseng menimpali dari jauh.
"Iyalah. Kapan lagi tinggal sama cewek-cewek cantik dan menarik kayak kita," kata Lita. "Apalagi ada Cindy yang semlohai."
Lita memeluk pinggang Cindy yang sudah terlanjur menghambur ke Lita. Lalu kepalanya mendekat ingin menciuminya gemas, tapi Cindy mendorong badan Lita sambil menjauhkan mukanya menghindari serangan Lita.
"Lita! Ih!" Cindy menabok kepala Lita.
"Aww, atiit..." satu tangan Lita menggosok-gosok kepalanya kesakitan, membuat cengkramannya ke pinggang Cindy terlepas, Cindy berhasil menjauh sedikit dari Lita. Lalu dengan sisa tenaganya sambil berteriak gemas, Lita membenamkan mukanya ke perut Cindy. Cindy berteriak kegelian.
"Kyaaa!"
Setengah menyeret Lita yang menggelayutinya, Cindy dengan susah payah pergi menjauh dariku dan masuk ke kamarnya, meninggalkan Nene dan Rina yang duduk berdua, serta aku.
"Jadi kembali ke topik, mau ya gabung di grup kita?" Rina mendekatkan wajahnya ke wajah Nene.
"Nggak nyerah-nyerah sih" timpal Nene sebal.
"Kamu itu cyuuute. Wajah bundar, bibir merona, badan kecil, kulit cerah. Apalagi suaramu itu, dijamin bikin fans halu. Kalo kamu gabung, pasti kita bisa menguasai dunia."
Hmm, bener juga sih. Kalau Nene menyanyi dan menari, pasti bisa bikin gemes. Tapi dia selama ini menari di balik avatar tiga dimensi, sayang banget. Tapi aku jadi ingin lihat Rina beraksi di panggung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nosaku: Cowok Penghuni Kos Cewek
General Fiction(13+) Aku menjadi satu-satunya anak kos cowok yang tinggal di rumah kos khusus cewek milik tanteku yang kebetulan berada di kota kampus tempat aku kuliah, sehingga aku menjadi satu-satunya penghuni kos cowok yang tinggal di tempat kos khusus cewek i...