Menurutku para penghuni kos hanya mencari-cari alasan untuk menghindari kesepakatan. Entah karena seseorang yang telah melanggarnya, mereka merasa simpati... atau memang ada maksud tersembunyi... Bahwa semua orang ada niatan untuk melanggar kesepakatan mereka untuk tidak menjalin hubungan spesial dengan penghuni cowok khusus satu-satunya, yaitu aku. Entahlah. Mereka semua tiba-tiba menjadi misterius. Aku jadi overthinking sendiri.Aku tidak bisa tinggal dengan nyaman di sini selama mereka berdua bertengkar gara-gara aku. Apa aku harus pindah kos? Tentu hal itu akan menjadi jalan alternatif, tetapi apakah berarti aku kabur dari masalah... Bukan! Lari mungkin kadang menjadi solusi. Tapi konsekuensinya juga panjang. Ah, sudahlah, aku tunggu saja perkembangannya seperti apa.
Saat aku berada di luar pagar untuk pergi kuliah, aku bertemu Lita yang baru datang.
Kita berdua sama-sama ragu untuk menyapa duluan. Dia yang kemarin menyatakan perasaannya kepadaku, dan bibir lembut itu... Kesepakatan anak kos...Ahhhh
Lalu aku kabur pura-pura tidak menghiraukannya dan melewatinya begitu saja.
"Fino," akhirnya Lita memanggilku.
"Sori, buru-buru," aku meninggalkannya. Aku sedang tak mau memperumit keadaan.
=======
Aku tiba-tiba dicegat dari keluar WC di siang bolong oleh Linda. Dia sudah berdiri di depan pintu ruang kamar mandi saat aku baru mau keluar dari sana. Tidak ada orang lain yang terlihat.
"Sini, aku mau kasih tau kamu sesuatu." Linda menyeretku kembali ke dalam ruang kamar mandi.
Linda mengecek keadaan sekeliling, memastikan tidak ada orang.
"Linda, Sebelum kamu ngomong, aku minta kamu untuk mengerti," aku berkata terlebih dahulu sebelum Linda memulai berbicara. "Tolonglah maafkan Lita. kalian tidak pantas saling bertengkar karena aku..."
Linda menggeleng-gelengkan kepalanya untuk menyudahi perkataanku.
"Sudah... Aku sudah memaafkan Lita," kata Linda.
"Benarkah?" aku merasa lega.
"Iya, kita sudah mendiskusikannya."
Baguslah kalau memang semudah itu. Mereka tidak perlu lagi bertengkar karena aku.
"Tapi, Fin," Linda melanjutkan dengan nada serius, "jangan ada yang sampai tahu kalau aku membocorkan kesepakatan kita tentang kamu, bahwa kita tidak boleh ada yang menjalin hubungan denganmu."
"Oh, oke," kataku. Jadi Linda sudah membocorkan sebuah rahasia.
"Dan..." Linda melanjutkan, "kamu mau kan membuat pengecualian... khusus untuk aku saja..."
APA?
Apa berarti dia benar cemburu?
Apa berarti dia mengincarku?
Gila nih anak.
"Kalau memang begitu, berarti kamu yang akan melanggar kesepakatan"
"Betul" kata Linda mantap.
Aku berusaha untuk mereda, "Tapi kamu seharusnya nggak boleh melanggar kesepakatan kalian"
"Lita saja melanggar, seharusnya aku yang lebih dulu melanggar, karena perasaanku ke kamu lebih besar daripada perasaan Lita."
Haruskah aku memilih salah satu dari mereka. tidak, aku tetap tidak akan memilih siapapun, walaupun mereka semuanya menarik sih.
"Ayolah fin, sama aku aja..."
Linda semakim mendekatkan wajahnya. Dia mengusapkan telapak tangannya yang panas ke dadaku, naik... turun... memutar...
"Aku bisa melakukan lebih dari apa yang sudah dilakukan Lita kemarin"
Linda tiba-tiba berakting seperti seseorang yang pernah aku lihat di film tengah malam.
"Pasti kamu senang"
....
KAMU SEDANG MEMBACA
Nosaku: Cowok Penghuni Kos Cewek
General Fiction(13+) Aku menjadi satu-satunya anak kos cowok yang tinggal di rumah kos khusus cewek milik tanteku yang kebetulan berada di kota kampus tempat aku kuliah, sehingga aku menjadi satu-satunya penghuni kos cowok yang tinggal di tempat kos khusus cewek i...