Jam tiga pagi. Aku terbangun. Tiba-tiba perutku mulas, apa karena kemarin terlalu banyak makan ayam geprek ya. Aku keluar kamar menuju kamar mandi, akan tetapi aku mendengar ada suara ribut dari pintu ruang kamar mandi yang sedang digedor-gedor bergantian dengan suara gagang pintu diputar-putar. Ada orang di dalam, sepertinya kesulitan membuka pintu.
"Ada apa ya?" tanyaku, suara berisiknya lalu berhenti.
"Siapa itu?" aku mendengar suara yang belum pernah kudengar sebelumnya. Apa mungkin dia penghuni kamar kos yang belum pernah aku temui.
"Saya Fino, keponakannya tante, saya penghuni kos baru di sini," jawabku khawatir.
"Oh, yang kemarin diceritain itu ya," dia langsung paham. "Tolongin dong, ini pintunya macet nggak bisa dibuka."
Aku melihat anak kunci tipe yang biasa dipakai di rumah-rumah, tergantung kualitas, biasanya anak kunci bisa bertahan bertahun-tahun. Tapi dalam kondisi yang tidak ideal bisa lebih cepat rusak, seperti kena panas, lembab, atau karat.
"Bisa coba diputar kuncinya?" pintaku.
"Ini dari tadi sudah aku putar-putar tapi nggak bisa," katanya panik.
Suara gagang pintu dan kunci diputar-putar tidak berhenti. Perempuan itu hampir menangis.
"Tenang mbak. Waktu diputar, susah atau gimana?" kataku sambil menenangkannya. Juga sambil menahan rasa ingin buang air di WC yang sekarang terhambat pintu rusak ini.
"Kalo kuncinya diputar sih bisa mutar, tapi kok nggak kebuka."
Wah, berarti silindernya sudah rusak. Nggak ada akses buat menjangkau pengait kunci yang sudah terjulur terkait ke dalam lubang kunci kusen kecuali pintunya sudah terbuka, bisa dicopot dari samping pintunya. Biasanya tidak ada pilihan kecuali mendobraknya. Absurd banget tengah malam gini kekunci di kamar mandi.
Tidak ada waktu panjang untuk membangunkan tante jam segini, atau untuk cewek yang terkunci ini menunggu hingga pagi, apalagi untuk aku yang udah nggak tahan hampir mau keluar dari depan maupun dari belakang. Aku mengambil alat seadanya, kutekan lubang kunci dengan obeng dan kupukul dengan keras. Semenit, dua menit, berusaha susah payah, heran aja nggak ada yang terbangun dengan suara berisik dini hari begini. Eh, lagian cewek ini juga kekunci dini hari. Bikin yang lagi emergency kayak aku ini terganggu.
Di luar perkiraan ternyata membuka pintu dengan kunci yang rusak membutuhkan waktu yang lama. Silinder kunci sudah kupukul hancur, tapi aku tidak bisa memutar pengait yang masih terjulur. Tidak ada pilihan lain, tidak ada waktu lagi untuk perutku yang sudah perih meronta ingin diselamatkan dengan WC, pintu ini akan kudobrak, kalau rusak biarlah rusak sekalian, itu urusan nanti.
"Mbak, kayaknya pintunya perlu didobrak" aku berbicara ke arah pintu.
Aku dengan sekuat tenaga mendobrak sambil menahan kedua jalur kencing dan jalur kentut yang sudah diujung tanduk. Aku meminta cewek itu mundur. Lima kali, enam kali, aku mendorongnya menggunakan bahu, kaki, mengeluarkan dentuman keras, perutku keram menahan pipis, di hantaman selanjutnya aku tidak sengaja keceplosan dalam penahanan saluran kemih. Dua detik air berhasil menerobos keluar tak terkendali membasahi celana, menghasilkan bercak. Mukaku sudah pucat, peluh keringat dingin membanjiri pelipis. Lalu dengan hantaman sekuat tenaga selanjutnya pintu mulai terbuka. BRAKK! Pintunya jebol menganga. Di baliknya aku melihat sesosok perempuan berdiri di samping pintu menutupi kedua kupingnya dengan telapak tangannya terkejut, rambutnya setengah basah dan memakai kaos tipis gelap dan celana pendek.
"Makasih mas, makasih banget. Aduh aku jadi kaget keras banget suaranya," sebelum meneruskan perkataannya dia melihat peluh keringat dingin dan wajah pucatku merintih tak kuasa menahan isi perut. Dia keheranan, sedikit mendekat dan sepintas bercak di celanaku terlihat olehnya. Sebelum dia berkata lagi, aku berhambur ke ruang WC.
"Maaf misi mbak.. Misimisimisi..."
Aku langsung mencopot celana dan cairan berhamburan ke segala arah. Belum sempat aku mengarahkan ke kloset. Pintu wc juga belum sempat ditutup, cairan itu sudah menyembur tak tertahankan.
*****
Lima jam kemudian seluruh penghuni kos menyadari pintu rusak menganga dan perempuan tadi yang namanya Linda menyebarkan berita kejadian dini hari itu dari satu orang ke orang lain. Aku berharap dia tidak terlalu menceritakannya sampai detail, tapi yang namanya perempuan, bisa saja malah ditambah-tambah. Sejak saat itu pintu rusak ke ruang kamar mandi dibiarkan tidak kunjung diperbaiki dalam waktu yang lama, terbuka tanpa pintu, hanya tinggal pintu bilik shower, bilik wc, dan bilik bathub di dalam ruangan kamar mandi.
![](https://img.wattpad.com/cover/241413918-288-k763656.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Nosaku: Cowok Penghuni Kos Cewek
Genel Kurgu(13+) Aku menjadi satu-satunya anak kos cowok yang tinggal di rumah kos khusus cewek milik tanteku yang kebetulan berada di kota kampus tempat aku kuliah, sehingga aku menjadi satu-satunya penghuni kos cowok yang tinggal di tempat kos khusus cewek i...