part 3. tidur di apartement Nicho

5K 167 4
                                    

Warning!!!
Oia guys, ini ceritanya bersambung terus dalam setiap partnya meskipun beda judul, jd kl mau tau bagaimana kisah hidup mereka ya harus ngikutin cerita dr awal, oke





Nicho melajukan mobilnya pelan. Entah kenapa ia tak ingin gerakan mobilnya sampai membangunkan Aretha yang mungkin sedang berada dialam mimpi. Jadi ia berputar-putar saja menyusuri sepanjang jalanan umum tanpa arah tujuan. Lama berselang waktu, ia menepikan kendaraannya di pinggir jalan. Perlahan-lahan ia mendekatkan wajahnya pada Aretha. Di usapnya lembut pundak sang gadis sembari membangunkannya, namun Aretha malah mengerang seksi dengan bibir sedikit terbuka. Erangan nan seksi itu mengingatkan Nicho pada Alysa. Alysa si wanita super seksi, super montok dan super hot jika sedang bercinta dengannya.

Di Kanada Alysa lah yang selama ini menjadi partner seksnya, tapi itu hanya sebatas partner seks tidak lebih, karena Alysa juga hanya mencari kesenangan semata untuk kebutuhan biologisnya. Kebiasaan yang sering di lakukan itu akhirnya membuat Nicho sadar setelah orangtuanya marah besar mengetahui perbuatannya. Orangtua Nicho memintanya menikahi salah satu diantara mereka, namun Nicho bersikeras menolak dengan alasan tidak ada satupun yang ia cintai. Dari situ Nicho hijrah ke kota Jogja atas rekomendasi dari Ronald sahabat dekatnya sekedar untuk menenangkan pikiran hingga menetap sampai sekarang.

"Huuh..." Perlahan-lahan Nicho menghembuskan nafas. "Kenapa dia terlihat seksi sekali, padahal tadi biasa-biasa saja, apa selama ini mataku sudah rabun...?" Ia berupaya melawan keinginannya untuk tidak menatap bibir seksi Aretha, tapi ia ingin sekali mengecupnya, ingin merasakan seperti apa rasa bibir yang merekah itu. "Sadar Nick jangan lakukan itu, dia gadis baik-baik, bukan gadis sembarangan seperti di tempat kelahiranmu, ingat..." Batinnya berperang agar tidak mengulangi kesalahan yang sama. Dan itu berhasil ditahan. Kini ia hanya meneguk liur melihat lekukan leher Aretha yang tampak bersih dan putih karena jasnya melorot ke bawah.

"PLAKK..." Secara reflek Nicho menampar wajahnya sendiri. "Aw sa kit..." Ia berkaca di spion seraya memegangi pipi bekas tamparannya tersebut.

Setelah lama berputar mengitari jalanan, Aretha belum bangun juga dari tidurnya. Harus kemana ia membawa Aretha? Bingung, sementara jam sudah menunjukkan pukul 9 malam, perutnya juga sudah bersenandung menyanyikan lagu keroncong tanda minta di isi. Apa boleh buat, ia melajukan kendaraannya dengan cepat menuju apartement miliknya. Sesampainya di basement, pelan-pelan ia menggendong Aretha dengan sangat hati-hati usai memarkirkan kendaraannya. Nicho pikir gadis itu akan bangun saat beberapa kali ia membenahi pegangan di pinggang ramping Aretha, namun ternyata tangan Aretha malah berpegangan erat ke lehernya seakan takut terjatuh. Sikap yang diberikan Aretha dibawah alam sadarnya membuat bibir Nicho tak berhenti tersenyum.

Bersusah-payah ia merogoh kunci kamar dari saku celananya menggunakan tangan kiri, namun akhirnya berhasil juga tanpa harus mengganggu princes Aretha yang lagi tidur pulas. Sepertinya dia lelah sekali sehingga sedikitpun dia tak terganggu oleh aktivitasnya yang membuka pintu dan menutupnya kembali menggunakan ujung kaki.

"Maafkan aku Aretha...aku terpaksa membawa kamu kesini" Gumam Nicho usai merebahkannya diatas tempat tidur king size.

Setelah menutupi tubuh itu dengan selimut tebal miliknya, ia kembali tersenyum menatap wajah cantik itu seraya melepaskan jam tangan dan meletakkannya di atas lemari khusus. Ya, lemari itu khusus tempat koleksi jam-jam mahal yang sangat di sukainya. Tak hanya jam tangan yang dijadikan koleksi, akan tetapi benda-benda lucu dan imut seperti boneka juga menjadi bahan koleksinya. Sungguh tak ada yang menyangka kan, pria seperti Nicholas Kevin yang bertubuh atletis, yang terkenal tegas dan galak mengkoleksi benda kesayangan anak kecil. Kemudian Nicho bergerak menuju kamar mandi. Disana ia menanggalkan semua pakaian sembari membayangkan betapa seksinya Aretha jika tak mengenakan sehelai benangpun. Dari baju yang dikenakan saja, ia sudah bisa menilai kalau bentuk payudara milik Aretha pasti padat, kencang dan tentunya masih alami. Ah, hanya membayangkannya saja kejantanan Nicho sudah menegang dibawah guyuran air shower.

Merajut Cinta Diantara Dosa ( Tamat )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang