part 49. sad

1.8K 53 5
                                    

"Kenapa berhenti?" Tanya Nicho lagi, sementara itu Mark yang bengong menatap mereka lekas memanggil maminya yang kebetulan hendak menyusul.

"Mmm ka...kami..." Lagi-lagi kalimat Yoshi tersendat-sendat sembari menoel pinggang Veny sehingga Veny berbalik namun tetap dalam kondisi menunduk.

"ADA SIAPA SAYANG...?" Dari dalam Aretha berteriak karena mendengar obrolan mereka, namun saat melihat wajah Veny dan Yoshi begitu nyata didepan matanya ia sangat terkaget-kaget.

Langsung saja Veny melepas pegangan tangannya di jemari Kiera, lalu bersimpuh di kaki Aretha sambil meminta maaf dengan terisak-isak menyesali perbuatannya. Yoshi pun melakukan hal yang sama, sungguh-sungguh ia meminta maaf dengan kedua lutut menekan lantai, sedangkan Nicho menggeretakkan gigi dengan menyilangkan lengan di bawah dada. Mata Nicho begitu tajam mengamati mereka, seakan mata elang yang tengah mengawasi seekor musuh.

"Please kak, maafkan atas semua kesalahanku, aku mohon" Veny memegangi kedua kaki Aretha memohon maaf.

"Aku sudah memaafkanmu sejak dulu ven, sekarang aku ingin kita hidup tenang dengan pasangan kita masing-masing" Sahut Aretha meminta Veny melepaskannya.

"Sungguh?" Veny tampak ragu.

"Apa aku pernah bermain-main dalam setiap ucapanku?" Aretha membalikkan pertanyaan dengan serius.

Veny terdiam sesaat melepaskan sungkemannya, namun tangisannya secara tiba-tiba langsung pecah tak bisa di tahan yang membuat Aretha ikut-ikutan baper menahan sedih. Terlebih-lebih saat Veny meminta maaf dengan setulus hati dan mengakui kesalahannya. Ia bisa merasakan kesungguhan itu.

"Terimakasih kak, kak Aretha sudah mau memaafkan aku" Sambil terisak-isak Veny langsung memeluk Aretha.

"Sudahlah, tidak perlu mengingat masalalu lagi, karena aku sudah menguburnya dalam-dalam" Aretha mengendurkan pelukan Veny kemudian.

Yoshi tertunduk bersamaan dengan perkataan Aretha. "Apa...apa...aku juga..."

"Aku juga sudah memaafkanmu mas" Dengan cepat Aretha memotong kalimat Yoshi yang sempat terputus-putus menatap dirinya.

Nicho membuang nafas kasar sambil mendorong-dorong lidahnya di dalam rongga pipi dari kiri ke kanan, menyaksikan drama diantara mereka. Sebenarnya tangannya ingin sekali meninju wajah Yoshi yang baginya berlagak polos itu, tapi ia mengurungkan niatnya dan kembali mencoba berpikir positif, karena ia tidak ingin merusak suasana, apalagi membuat Aretha kecewa. Aretha yang hatinya pernah hancur dan tercabik-cabik saja bisa memaafkan orang-orang seperti Yoshi dan Veny, masak ia sebagai suaminya tidak bisa.

Bibir Nicho tersenyum kecut mengingat kisah perselingkuhan diantara Veny dengan suami Aretha sendiri, yang pada akhirnya wanita tersakiti itu menemukan cinta pertamanya kembali yaitu Nicho. Kisahnya persis seperti di film-film yang tak sengaja membuatnya terbahak-bahak hingga semua menjadi terperangah.

"Sayang..." Tegur Aretha. "Kenapa?"

"Tidak apa-apa, aku tidak menyangka saja ada wanita yang memiliki hati yang luar biasa sepertimu, dan aku sangat bahagia bisa memilikimu" Dengan bibir tersenyum haru, Nicho mengusap pundak Aretha sambil menatapnya dalam-dalam.

"Dad mam..." Mark yang merasa dirinya tidak dianggap seketika ngambek.

"Dan kebahagiaanku semakin sempurna dengan kehadiran Mark" Sambung Nicho yang paham betul dengan perasaan anaknya. Saat itu juga Mark berlari ke pelukan Nicho yang berjongkok merentangkan kedua tangan memanggilnya. "Tentu saja daddy tidak akan melupakanmu boy, jadi kau jangan cemburu"

"No" Singkat Mark menggelengkan kepala.

"Are you serious?" Nicho tertawa gembira mengangkat Mark ke udara dan menimang-nimangnya seperti bayi.

Merajut Cinta Diantara Dosa ( Tamat )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang