24| Shame

298 26 2
                                    

Happy reading

---

Seorang wanita sedang sibuk dengan telepon genggamnya, sampai-sampai tidak menyadari bahwa ada seseorang di belakangnya itu sedang mengintip.

"Sibuk sekali."

"A-ah, oppa." Balasnya sambil mematikan ponselnya.

"Sedang apa, sampai tidak menyadari ada aku di sini." Tanya nya.

Mereka itu adalah sepasang calon suami istri. Siapa lagi kalau bukan Taehyung dan Rose.

"T-tadi eomma mengirimkan pesan, dia akan berangkat hari ini dari Jepang." Jelas Rose dengan nada gugup nya.

"Benarkah?"

"Tentu saja, oppa."

"Ayok bersiap-siap, kita harus ke gedung untuk resepsi kita besok. Aku ingin melihat sudah sampai mana prosesnya." Ajak Taehyung.

"Tentu, aku akan bersiap-siap dulu kalau begitu." Ucap Rose yang langsung meninggalkan Taehyung di balkon.

...

Pria dengan setelan jas kerjanya itu sedang melangkahkan kakinya di lorong rumah sakit. Ya, pria itu adalah Park Jimin.

Jimin sedang berjalan di lorong rumah sakit menuju kamar VIP yang di tempatkan oleh Appa nya.

Ceklek....

"Appa, apa kau sudah makan?" Tanya Jimin dengan lembut.

Jika membicarakan soal Appanya, Jimin yang paling sensitif. Sensitif dalam hal, seperti dia tidak mau Appa nya di bicarakan oleh orang-orang yang tidak mengenal nya. Apalagi jika orang tersebut memiliki niat jahat.

Semenjak kehilangan eomma tercintanya pada saat usia remajanya, membuat Jimin memiliki tekad untuk selalu menjaga Appanya dalam situasi apapun.

Sebenarnya, waktu saat Jimin melakukan terapi dulu dia tidak menghilangkan seluruh ingatannya. Karena, dia ingin membalas dendamnya kepada orang-orang yang sudah berhasil membunuh eommanya.

Dan sialnya Jimin tidak mengingat sosok perempuan yang dia sayangi dulu. Lalu, kenapa dia bisa mengingat Taehyung? Karena, sebelumnya Taehyung lah yang membantunya terjun ke dunia CEO.

Jimin masih belum menyadari jika Taehyung adalah anak dari Tuan Kim pembunuh itu. Sampai akhirnya Jimin sukses mengembangkan ParkCorp dengan cepat dan di situlah Taehyung membongkar semua kejadian masa lalunya dengan Jimin.

Taehyung sendiri ingin membantu Jimin menjadi sukses, karena dia harus membayar apa yang sudah Appanya lakukan terhadap keluarga Jimin. Walaupun itu semua tidak cukup, tapi setidaknya dia ada rasa sedikit tenang Karena teman kesayangannya itu bisa sukses.

Pada saat Taehyung mengingatkan Jimin tentang masa lalu mereka, disitulah Jimin mulai benci terhadap Taehyung. Bagaimana dengan Taehyung? Tentu saja Taehyung tidak merasa marah kepada Jimin. Dia tau apa yang di rasakan Jimin. Karena, dia juga sudah kehilangan eommanya.

The Strongest MafiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang