28| Yeon

306 26 6
                                    

Happy reading

---

Ceklek....

Suara pintu terbuka lalu ia masuk ke dalam menuju brankar yang berisikan Jimin dengan di temani alat bantu nafasnya yang cukup banyak dan melilit di tubuh Jimin.

"Jimin- ah..." Panggilnya lemah kepada sang putra yang masih terbaring tak berdaya.

Jimin merasa terpanggil pun membuka matanya perlahan. Badannya ingin bergerak, namun itu semua sulit.

"A-appa...." Lirihnya dengan pelan.

...

Kini Yena sudah ingin masuk bekerja ke kantornya setelah ia tidak masuk selama 3 hari. Namun, setelah mendengar Jimin nya itu sudah sadar dari komanya maka ia sudah bisa bersemangat lagi.

"Yena- ya..."

"Eoh, oppa. Ada apa?"

Kim Taehyung yang baru saja keluar dari kamarnya itu berjalan mendekati Yena yang berada di meja makan.

"Kau ingin ke kantor hari ini?" Tanya Taehyung yang ikut bergabung untuk sarapan.

"Ya, kebetulan sekali mood ku sudah bagus."

"Hhmmm, pasti karena pangeran mu itu sudah bangun dari komanya?"

"Mwo?? Pangeran??"

"Jimin, Pangeran kesayangannya Kim Yena." Balas Taehyung dengan nada meledek.

Yena yang sudah kehabisan kata-kata hanya bisa mendesah kesal. Pagi-pagi sudah bikin perempuan kesal, itulah Kim Taehyung.

"Kau sudah ingin berangkat, Yena?"

Yena menoleh kebelakang ke arah Appa nya yang baru saja turun dari kamarnya itu. Dan ia ikut bergabung sarapan bersama Taehyung dan Yena.

"Appa bertanya, Yena!"

"Ya." Jawabnya singkat.

"Taehyung- ah, kemana istrimu?"

Taehyung langsung memberhentikan sarapannya dan menoleh ke arah Appa nya.

"Dia masih tidur, ada masalah?"

"Tidak, hanya saja sedikit aneh. Seharusnya seorang istri itu memasakkan makanan untuk suaminya, bukan?" Desak Tuan Kim terhadap Taehyung.

Suasana yang tadinya sejuk berubah menjadi panas karena kedatangan Tuan Kim. Entah kenapa, padahal kan Tuan Kim adalah Appa mereka.

"Aku berangkat."

"Yena, oppa ke kantor mu, ya?"

"Lalu, bagaimana istrimu?" Tanya Yena.

"Aku akan membangunkannya." Ucap Taehyung yang langsung meninggalkan meja makan bersama Yena.

...

Sudah 3 hari setelah Jimin tersadar dari komanya. Ruangan bernuansa putih dan berbau obat-obatan. Ruangan itulah yang Jimin benci. Kenapa dia harus balik ke sini lagi?. Sebenarnya dia itu mafia atau bukan, sih. Kenapa selemah ini, dan juga Appa nya yang terlalu protektif terhadap Jimin.

The Strongest MafiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang