Happy reading
---
Ckitt....
Mobil sport baru saja berhenti tepat di depan pintu utama Mansion keluarga Kim.
Seseorang keluar dari mobil itu dengan style yang sangat mewah, namun terlihat santai.Ia menekan password pada pintu besar ber cat putih. Setelah password electrik itu menampilkan tulisan 'success' dengan segera ia masuk ke dalam dan kembali menutup pintu itu rapat-rapat.
Para pelayan yang melihatnya langsung memberikan hormat kepadanya.
Tap...tap...tap...
"Jimin- ah!" Sapa Yena yang langsung berhamburan ke pelukan Jimin.
"Kenapa kau tidak menghubungi ku? Kau malah menghubungi si tikus jalanan." Cemberut Yena yang membuat Jimin mengerutkan keningnya tak paham.
"Tikus jalanan?" Tanya Jimin tak paham.
"Iya, si Kim Taehyung!" Jawabnya kesal.
"Eoh, aku menghubungi mu tapi tidak kau angkat. Ya sudah aku hubungi Taehyung." Ucap Jimin sambil menyubit hidung Yena gemas.
Mereka berdua berjalan menuju ruang keluarga, tanpa melepas pelukan mereka.
"Lalu, di mana si Taehyung?" Tanya Jimin yang kini melepaskan pelukannya dan menghempaskan tubuhnya pada sofa besar.
"Dia di kamarnya."
Jimin membalas nya dengan anggukan paham. Matanya masih terfokus dengan wajah Yena yang semakin hari semakin cantik.
"Kau cantik." Gumam Jimin.
Yena yang mendengar itu seketika pipinya menjadi merah tomat. Ucapan Jimin membuatnya tersipu malu.
"Aku ingin berjalan-jalan keluar." Ucap Yena.
"Kemana?"
"Kemana saja, aku bosan." Ucap Yena sambil mengeratkan pelukannya pada Jimin.
"Humm..." Desah Jimin.
"Ayo, aku ingin mengajak mu ke suatu tempat." Ajak Jimin yang kini membuat Yena penasaran.
"Kemana?" Tanya Yena bergantian.
"it's a secret, baby." Ucap lembut Jimin yang kini berhasil membuat Yena kembali memerah seperti tomat.
"Oke, tunggu aku ingin mengambil tas ku di kamar." Bangkit Yena dari pelukan Jimin.
"Oke. Apa di kulkas ada bir?" Tanya Jimin yang membuat Yena membalikkan badannya.
"Bir? Ada. Kau kenapa?" Tanya langsung Yena yang sepertinya sudah paham betul dengan pikiran kacau Jimin.
"Huhh, nanti akan ku ceritakan di mobil." Lirih Jimin yang kini juga bangkit dari duduknya dan berjalan menuju dapur.
Yena hanya bisa mengangguk kan kepalanya dan kembali berjalan menuju kamarnya untuk mengambil barang-barang yang harus ia bawa.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Strongest Mafia
Fanfiction[ON GOING] Seorang Mafia yang mengincar musuhnya dengan memanfaatkan seorang gadis yang baru menginjak usia ke 19 tahun. Mafia tersebut bernama Jimin, atau lebih tepatnya Park Jimin. Dan seorang gadis yang di manfaatkan nya itu bernama Kim Yena. Tap...