1| Park Jimin

1.1K 66 0
                                    


"Jimin, kau benar-benar ingin memulai rencana gilamu itu?" kesal Jin, yang sedang berjalan di sisi samping Jimin. Mereka berada di sebuah perusahaan, siapa lagi kalau bukan perusahaan seorang Park Jimin.

"Ya, hyung. Tolong jangan coba-coba untuk merusak rencana ku atau kau tidak bisa melihat matahari untuk esok hari." Tegas Jimin dengan muka dingin namun tetap kelihatan santai. Jimin mendahului Jin untuk menuju mobil sportnya yang sudah terparkir di depan gedung.

Jin memberhentikan Jimin yang mau masuk ke dalam mobilnya itu. "Aku tidak akan merusak rencana gila mu itu. Tapi aku tidak akan membantumu jika itu gagal." sahut Jin.

Jimin menoleh ke jin. "Hey, Seokjin- ssi kau meremehkan ku, eoh? Kau kenal aku sudah lama, bukan? Dan pastinya kau tau aku ini orang yang sangat ambisius. Semua yang aku inginkan sudah pastinya harus terwujud." Tegas Jimin yang sudah kehilangan kesabarannya ini, karena di anggap remeh oleh Hyung nya sendiri.

Lalu, Jimin masuk kedalam mobil dan melesat keluar gedung ParkCorp.

"Jinjja!! Aku hanya tidak mau dia melakukan hal yang di luar kendali." Kesal Jin sambil menghentakkan kakinya ke lantai. Dan Jin langsung masuk kembali ke dalam gedung ParkCorp untuk menyelesaikan tugasnya sebagai sekertaris pribadi Jimin.

.....

"Apa-apaan Jin Hyung ingin merusak rencana ku yang sudah matang ini." gerutu Jimin sambil memukul stir mobilnya itu.
"Lihat saja bagaimanapun caranya akan kulakukan untuk memanfaatkan gadis si Kim brengsek itu." Seringai Jimin sambil menatap tajam ke jalanan kota Seoul.

Drrt...Drrt....Drrt..

Bunyi ponsel Jimin yang bergetar kencang. Lalu, Jimin memasang airpods nya itu untuk mengangkat.

"Yeobseo?"

"Hyung!! Gawat!!"

"Ada apa Jungkook- aah?"

"G-gadis yang kau maksud itu akan mengunjungi Club mu nanti malam!!"

Jimin terkejut. Namun, dia harus tetap cool.

"Hmm, bagus. Aku jadi tidak perlu repot-repot untuk meminta surat perjanjian pertemuan dengan nya." jawab Jimin sambil menyeringai ke arah jalan.

"Apa kau benar-benar akan melakukan rencana mu itu Hyung? " Suara dari sebrang sana bertanya.

"Ya, aku akan melakukan nya. Dan malam ini akan menjadi hari yang menyenangkan pastinya." Seringai Jimin.

"Ahh, oke kalau begitu. Ku tutup ya Hyung."

Bip..

"Wow, hari yang bagus. Terimakasih Tuhan." Ucap Jimin sambil tertawa mengerikan.

.....

Mansion Jimin

"Selamat datang Tuan." Ucap para pelayan di Mansion besar Jimin.

"Pak Han, tolong siapkan perlengkapan." Tegas Jimin.

"Baik Tuan." Jawab pak Han yang langsung pergi menuju Ruang rahasia.

Jimin berjalan menuju kamarnya untuk membersihkan diri. Setelah selesai membersihkan diri, Jimin memakai Jas Hitam elegan yang sudah di siapkan oleh pelayan Jimin.

"Sudah siap semua Pak Han?"

"Sudah Tuan"

Jimin keluar dari mansion besarnya dengan di berikan tunduk oleh para pelayan di Mansion nya itu. Lalu, masuk kedalam mobil yang sudah di siapkan.

"Antarkan aku ke Young Club." perintah Jimin. Ya, Young Club itu adalah Club milik Park Jimin yang baru saja beberapa bulan di buka.

"Baik Tuan." jawab Sopir dan langsung melesat ke tujuan.

.....

"Young Club"

Jimin turun dari mobilnya dan di belakang dia pun sudah ada dua bodyguard yang sangat seram jika dilihat orang lain.

"Kau jagakan pintu club ini." Perintah Jimin ke kedua bodyguard nya itu.

"Baik Tuan."

Jimin masuk kedalam dan duduk di bagian atas biasanya hanya di tempatkan oleh orang-orang yang mampu membayar tempat VIP ini. Jimin bisa melihat orang-orang yang berada di bawah yang sedang asik dengan dunianya. Dengan muka tegasnya yang terlihat cukup menarik perhatian wanita-wanita di sana yang sudah memperhatikan Jimin sedari tadi.

"Apakah dia sudah datang?" tanya Jimin lewat earphone yang di pakainya dengan kedua bodyguard nya yang di bawah.

"Belum Tuan, mungkin sebentar lagi." Jawab seseorang di sebrang sana.

Tidak lama kemudian...

"Tuan Dia datang. Menggunakan dress hitam elegan selututnya."

"Aku melihatnya."

Jimin mulai turun kebawah, dan mendekati seorang gadis yang baru saja masuk ke dalam Club miliknya.

"Hai Cantik. Maukah kamu menjadi kekasihku?"


TBC..

Jangan Lupa Vote nya yaa.

Shintaera.

The Strongest MafiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang