4| Meeting

584 41 0
                                    

Happy reading

---

Pagi hari yang cerah. Yena terbangun dari tidurnya karena matahari sudah memunculkan diri di balik kaca yang besarnya itu. Lalu, ia langsung membersihkan diri dan memakai polesan make up sedikit. Setelah itu, ia bergabung kebawah untuk sarapan bersama Appa dan oppa nya.

Style Yena

"Pagi, Appa dan juga oppa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Pagi, Appa dan juga oppa." Sapa Yena di pagi hari ke kedua orang yang ia sayangi. Mungkin. Lalu, Yena ikut bergabung duduk berhadapan dengan Taehyung yang kini sudah memakan roti dengan selai strawberry. Yena pun menyusul mereka berdua untuk sarapan.

"Yena- ya, kau ingin melanjutkan kuliah atau bekerja di perusahaan Appa?" Tanya Appa membuka obrolan pagi ini. "Jika kau bekerja kau akan menjadi CEO sama seperti oppa mu ini." Lanjut sang Appa.

Yena berfikir sebentar. "Apakah saingan kita perusahaan ParkCorp yang selalu Appa bicarakan itu?" Tanya Yena dengan lantang yang membuat Taehyung kaget dengan pertanyaan Yena.

Appa nya sedikit terkejut menerima pertanyaan dari anaknya ini. "Memangnya kenapa, Yena?" Tanya Appa berbalik.

"Jika dia saingan ku, aku akan memilih untuk bekerja di perusahaan mu itu, Appa." Appa dan Taehyung terkejut mendengar jawaban dari Yena nya ini. Yena memang anak yang pintar, ia selalu menjadi anak yang ber prestasi di sekolah High school nya dulu. Tapi, dia masih belum mengerti jika urusan perusahaan.

"Memang benar, ParkCorp adalah saingan terberat kita. Tapi kau yakin bisa menanganinya?" Tanya Appa yang ragu dengan keputusan anak gadisnya ini.

Yena berpura-pura berfikir, padahal jika di tanya berulang ulang kali pun dia akan menyetujui nya. "Tentu saja aku bisa, kan aku memiliki oppa yang sangat pintar ini." Jawab Yena sambil tersenyum gemas ke arah Taehyung.

"Yak, Yena- ya. Apakah kau yakin? Kau ini tidak terlalu mengerti jika soal pembisnisan. Tolong di pertimbangkan." Ucap Taehyung memotong obrolan Yena.

Yena malas jika di tanya-tanya terus. "Oh ayolah, kau bisa mengajariku. Aku ini keluaran siswa yang pintar jika kalian lupa. Kalo soal untuk mengerti atau belajar itu sangat mudah untuk masuk ke otakku." Yena menjeda kata-kata nya sejenak. Lalu, "Dan juga, aku ingin bermain dengan saingan kita itu." Lanjut Yena dengan tersenyum sinis.

Appa dan Taehyung hanya bisa menggelengkan kepalanya jika Yena sudah begini. Yena itu sangat Keras Kepala.
"Aku berangkat dulu ya, Appa." Sahut Taehyung, ia sudah bersiap-siap untuk berangkat bekerja. Karena, hari ini jadwalnya sangat padat, jadi dia harus berangkat lebih awal.

The Strongest MafiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang