Manuscript 14 : Amare

155 23 8
                                    

Untuk cinta.

Dan bentuknya yang memiliki banyak rupa.

***

Philautía

Kadang, ada kalanya Dorothea ingin sendiri.

Ada kalanya dia menolak pergi ke Espurresso, atau meminta Eins melakukan hal lain sendirian.

Dia akan menghabiskan waktu berendam lama sampai jari-jarinya mengkerut. Atau menjahit boneka flannel sembari menghabiskan satu wadah biskuit sendirian. Mungkin membaca ulang dan menyelesaikan Kisah Horror Klasik untuk kesekian kalinya.

Atau sekedar tidur lebih awal dan mengucapkan 'semua akan baik-baik saja', 'kau sudah berusaha'. Lebih berbaik hati pada diri sendiri.

Dan Dorothea selalu merasa lebih baik setelah melakukan itu semua.

Toh, di dunianya yang terus berputar dengan hal-hal aneh, ada baiknya dia menjaga kewarasan dengan merawat diri. Jujur, semua orang butuh itu.

Lagipula, Tubuh, mental, semua bagian dari seseorang-itu berharga.

Sedikit self-love tidak akan melukai siapapun.

***

Storgē

Akira Takeshita-Tuning pulang larut malam itu. Dan disambut oleh secangkir cokelat panas dan secarik pesan.

'Makan malam ada di dapur, Dad. Tinggal masukkan ke oven untuk dipanaskan! Good job for today! Aku sayang Dad! :D

N.b. : Semoga saat kau pulang, cokelatnya masih panas.

Love
- Dorothea'

Akira tersenyum membaca sticky note itu. Dia meraih mug berisi cokelat panas yang hangat. Matanya melirik ke langit-langit. Pasti anak gadisnya sudah tidur sekarang.

Dia ke dapur, menemukan sepiring pasta yang hampir dingin. Akira mengikuti saran anaknya. Memanaskan piring itu beberapa menit di oven.

Mata cokelat terlempar ke foto keluarga mereka di kulkas. Ditempel dengan magnet yang mereka beli saat berlibur ke London Eye.

Avery, Dorothea sudah jadi gadis besar yang luar biasa.

Senyuman kecil terukir di wajah pria itu.

Kami merindukanmu. Namun, kau akan sedih jika kami sedih, kan? Jadi, aku dan Dorothea akan tersenyum untukmu.

Kami menyayangimu, Avery.

***

Philía

Jika Tanaka merasa bosan, Hikaru akan menggeretnya keluar dari toko. Pergi ke museum untuk melihat benda-benda tua kesukaannya. Walaupun gadis itu tidak terlalu paham mengenai sejarah.

Jika Dorothea terlihat sedih, Hikaru akan mencoba menghibur. Mengajak gadis itu ke kamar asramanya untuk bicara. Sebelum menonton serial drama lama dari laptop dan makan es krim langsung dari tub-nya.

Normal ; The ManuscriptsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang