Manuscript 9 : Interweave

179 27 22
                                    

Ada semesta dimana hal-hal baik terjadi. Semesta dimana Pahlawan menang dan keberuntungan jatuh pada pihak yang baik.

Dan ada juga yang tidak.

Di satu semesta, Children of Earth menang melawan The Silent Hands. Menutup portal. Dan bubar.

Apa yang terjadi di semesta yang tidak?

Mengintip dari balik tabir itu, ada sebuah semesta yang berbeda.

Dimana banyak hal yang harusnya terjadi, tidak terjadi. Dan yang harusnya tidak terjadi, terjadi.

Kehidupan dua tokoh yang tadinya hanya saling melewati—

Kini terikat.

Terjalin dan tersulam menjadi cerita di sebuah skenario yang sangat aneh. Di semesta yang sama anehnya.

***

Semuanya dimulai saat umur Dorothea tujuh tahun. Di jalanan yang becek karena hujan.

Putrinya berjalan dengan linglung. Berlenggak-lenggok di antara genangan air. Jas hujan kuningnya tampak cerah diantara jalanan London yang dominan kelabu.

Avery tersenyum. Setelah perburuan sulit beberapa hari lalu, makan malam di luar dan melihat tingkah lucu Dorothea selalu bisa mengangkat semangat.

"Lihat little duckling kita," bisik Akira dekat di telinganya. Memegangi payung yang mereka bagi untuk berdua.

Avery tertawa. Suaminya benar. Cara jalan Dorothea itu mengingatkannya pada bebek. Jas hujannya juga membantu memberikan efek itu.

Dan pertanyaan sederhana terlempar dari mulut wanita itu. Dengan sedikit nada geli.

"Dorothea? Kenapa jalanmu limpung begitu?"

Putrinya langsung berbalik. Memiringkan kepalanya dengan heran. Gestur yang selalu sukses membuat Avery ingin mencubit pipi tembamnya.

Akan tetapi, yang keluar dari bibir kecil itu bukan jawaban yang dia inginkan.

"Aku tidak mau menabrak orang-orang Mom!"

Hening.

Jalanan itu kosong.

Untuk Avery, waktu seakan berhenti berjalan.

Jantungnya seperti ingin melompat. Instingnya menjerit.

Dan insting seorang ibu bukan hal yang ingin diabaikan.

"Apa yang—"

Kalimat Akira terputus. Avery melangkah maju. Keluar dari payung dan menggendong Dorothea ke pelukannya. Tidak peduli basah dari gerimis atau air di jas hujan anaknya.

"Akira, kita harus pulang, sekarang."

***

Dorothea kadang berbicara tentang 'orang' yang dia temui.

Yang tampak terlalu pucat. Hampir transparan.

Yang melayang.

Normal ; The ManuscriptsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang