3

1.1K 147 1
                                    

"Yap! Gue menang"ucap Soonyoung keluar dari dalam mobil yang dikendarainya,berjalan dengan bangga kearah temannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Yap! Gue menang"ucap Soonyoung keluar dari dalam mobil yang dikendarainya,berjalan dengan bangga kearah temannya.

Wen Junhui. Hanya anak itu yang bisa diajaknya pergi kearena balapan. Karena Jeon Wonwoo memiliki aturan dari keluarganya.

"Mana?"tanya Soonyoung, lawannya melakukan pertandingan tadi hanya memutar mata malas. Berulang kali bertanding, tapi Kwon Soonyoung yang ilegal sebenarnya mengendara ini selalu menang.

Tangannya menerima beberapa jumlah uang, tersenyum dan masuk kembali kedalam mobil bersamaan dengan Jun.

"Mau kemana lo abis ini?"tanya Jun karena jika anak ini tidak mau mengajak dirinya kesuatu tempat, ia akan memutuskan pergi dengan pacarnya.

"Pulang ada urusan"ucap Soonyoung, membuat alis Jun menekuk bingung, sejak kapan temannya ini punya urusan selain dari membuat masalah.
"Okay, must contact my lover then.."ucap Jun, Soonyoung terkekeh mendengarnya.

"Pacaran, tapi datang pas butuh doang"ucap Soonyoung tapi mana mungkin Jun mendengarkan.










































Soonyoung pov

Memarkir mobil tepat didepan sebuah rumah, aku kemudian keluar dari mobil dan melangkahkan kaki masuk.

Rumah keluarga Lee.

Sebenarnya niatan awalku tidak mau lagi kesini, karena sepertinya sang calon tunangan tidak berminat untuk mendekatkan dirinya denganku.

Seperti perkataannya soal menerima pertunangan itu hanya sekedar omong kosong untuk beberapa saat. Tapi karena aku tertarik dengannya, maka disinilah langkahku sekarang.

"Eh,Soon"seorang wanita cantik mendatangiku, ia memelukku sebentar. Calon ibu mertua.

Pfft, terdengar lucu karena sepertinya aku terlalu muda untuk mengatakan hal ini.

"Jihoonnya masih ga dirumah.. Dia biasanya di studio..mau nunggu?"tanya ibu Jihoon, aku berpikir sebentar kemudian mengangguk.

Ah, aku kira pria manis itu adalah anak baik yang akan selalu dirumah jika malam hari begini. Ternyata salah.

Ia bahkan sudah dua hari tidak aku temukan dirumahnya, selalu berakhir dikatakan di studio.

Beberapa saat menunggu bahkan hingga sekarang aku berakhir makan malam dengan keluarganya, ia baru bisa aku temukan melangkahkan kakinya kedalam rumah.

LAKUNA RIOTERS ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang