14

884 131 9
                                    

Sakit Jihoon terlewatkan, Ibunya? Jelas ia memarahi karena sampai berujung sakit dan dibawa kerumah sakit

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sakit Jihoon terlewatkan, Ibunya? Jelas ia memarahi karena sampai berujung sakit dan dibawa kerumah sakit.

Soonyoung diberikan terimakasih Karena menjaga Jihoon dengan baik, sedangkan Jihoon setuju-tidak setuju dengan ucapan ibunya itu.

Sekolah keduanya bahkan sudah kembali berjalan, kembali sibuk dengan dunia masing-masing, walau sifat dan perilaku tidak banyak berubah ditahun terkahir keduanya ditingkat menengah pertama ini. Hubungan keduanya juga masih sama saja.

Masih ada berdebatnya bahkan disaat makan malam berdua atas usulan ibunya Soonyoung, masih ada tidak mau menurutnya setiap kali Jihoon dijemput pulang oleh tunangan sipitnya itu.

Tapi Soonyoung lebih tabah, lebih mencoba meredam kesalnya pada setiap kali enggan menurut. Ucapannya dirumah sakit soal menyudahi pertengkaran kecil mereka disungguhinya, kalau Jihoon? Sejauh ini ia masih sama saja.

Bukan lantaran membenci Soonyoung sepenuhnya, ia memang tidak suka saja dengan kenyataan ia sudah terikat dengan seseorang. Mana sosoknya pemaksa sperti anak keluarga Kwon itu lagi.

"Ji!"Jimin, anak itu selalu meneriaki namanya padahal hanya untuk menanyakan ia ingin memakan apa.

"Apa?"

"Dingin ga minumnya?"Jihoon membalas dengan anggukan, beberapa mata tertuju padanya.

Fakta bertunangannya tetap menjadi berita hangat, padahal ini sudah hampir dua bulan dijalaninya?

Apa tidak ada yang lebih menarik dari mengetahui kehidupannya dengan Soonyoung? Jihoon jadi penasaran, apa disekolah Soonyoung anak itu juga suka diperhatika tiba-tiba begitu?

Soalnya meski terkadang bertemu dan pulang bersama beberapa kali dalam seminggu, tidak ada cerita hari yang dibagikan. Benar-benar seperti bertemu lantaran cincin tersemat dijari keduanya. Jihoon refleks menatap cincinnya.

Tidak dilepasnya sekalipun, atau mungkin belum saja?

Soonyoung pov

"Pacar yang mana lagi ni Jun?"baru datang sudah membuat Jun menghela nafas, tidak tau apa ya berbohong itu susah jika terus-terusan.

"Pacar gue satu cuman Young"

"Satu sekolah"ucap Wonwoo, aku terkekeh mendengarnya. Menarik makanan yang sudah dibelikan Jun untukku dan Wonwoo. Baru mau memasukkan makanan kedalam mulut, satu panggilan telfon masuk.

Lee Jihoon.

"Jemput nanti jangan cepat-cepat"belum lagi ditanyai ada apa, Jihoon sudah memberi tahukan ada apa.

"Kenapa?mau kemana memangnya?"

"Urusan Club"aku bergumam mengiyakan, panggilan dimatikan Jihoon menyelesaikan orbrolan begitu saja. Sepertinya aku dan dia tidak pernah melakukan panggilan lebih dari lima menit ya?

LAKUNA RIOTERS ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang