39

729 130 10
                                    

Jihoon dan caranya membangunkan dengan tidak berperasaan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jihoon dan caranya membangunkan dengan tidak berperasaan. Soonyoung ditendang turun dari atas kasur saat dirinya masih ber-gelumung dengan selimut. Mau balas dendam, Soonyoung ga bisa karena Jihoon sudah ancang-ancang bawa guling buat memukulnya.

"Ji, tunangan mu ini ga bisa dibangunkan baik-baik?" Jihoon cuma terkekeh, menjahili Soonyoung begitu menyenangkan di waktu-waktu tertentu. Sebenarnya, hampir setiap hari.

"Sudah berapa kali aku membangunkan mu, kau saja yang latihan mati" Soonyoung menghela nafas, bangkit dari lantai sambil mengambil ponselnya. Berdecak kala melihat jam dan tanggal.

"Jihoon, ini Minggu di jam tujuh pagi, kau mau ribut denganku?" Pura-pura bodoh, Jihoon membuat Soonyoung jengkel. Ditarik, Jihoon dililit pakai selimut dikasur. Dipeluk, Soonyoung ga peduli kalau Jihoon memberontak.

"Ya!lepas bodoh! Kenapa malah tidur lagi!" Mau dipukul jelas ga bisa, tangannya didalam selimut. Cuma bisa marah-marah dengan Soonyoung yang pura-pura tuli tiba-tiba.

"Sooyoung!"

"Soonyoung! Lepas atau aku pukul kau ya?"

"Pukul pakai apa?" Jihoon diam, kemudian di mencebik.

"Pakai kepala" Soonyoung tersenyum, bisa sih tapi kalau begitu namanya menyakiti diri sendiri. Jihoon ga akan melakukan itu.

"Masih jam tujuh, kau kenapa bangun pagi?" Tanya Soonyoung, Jihoon yang pasrah menjawab seadanya.

"Kebangun, alarm nyala" oh, Soonyoung tau. Jihoon selalu atur alarm dengan waktu yang sama setiap hari. Tapi biasanya hati Minggu dimatikan, mungkin kelupaan.

"Terus? Membangunkan buat apa? Kau tau aku ga suka bangun pagi hari Minggu"

"Belanja, makanan ga ada dirumah! Colaku habis. Bencana Young" Soonyoung diam, mencerna. Jadi Jihoon membangunkan dengan tidak manusiawi cuma buat cola? Ini tunangannya mau di buang atau bagaimana?

"Ji, kau mau aku buang ke hutan ga?" Soonyoung dapat sikutan diperut karena pelukan yang melonggar.

"Berani?"

"Ga Ji, ga berani.." jelas, kalau dibuang Soonyoung Sama siapa lagi coba? Yang bisa sama dia sejauh ini ya cuma Jihoon. Meski sempat banyak masalah dalam hubungan. Anggap saja pembiasaan, dan ujian buat perasaan yang belum seberapa ini.

"Sekarang lepaskan, bangun. Kalau kita ga belanja.. nanti makan siang apa? Sarapan bahkan cuma sisa roti" Soonyoung bangkit, mana bisa dia cuma sarapan roti pagi hari. Ga ada tenaga buat berkelahi kalau begitu.

"Oke, ayo pergi" dapat pukulan, Soonyoung kebingungan.

"Mandi bodoh!"

"Ayo berdua" Jihoon melempar bantal kearah Soonyoung yang berdiri didepan kasur. Soonyoung menghindar, Jihoon kesal.

"Jangan sampai aku jadikan sarapan kau Kwon Soonyoung! Sana mandi! Cepat!"

Soonyoung pov

LAKUNA RIOTERS ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang