57- last

1K 127 37
                                    

Soonyoung paling tidak bisa mengerti cara berpikir Jihoon, tapi dia tau memang Jihoon dan semua pola pikir dan keras kepalanya ga harus dimengerti

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Soonyoung paling tidak bisa mengerti cara berpikir Jihoon, tapi dia tau memang Jihoon dan semua pola pikir dan keras kepalanya ga harus dimengerti. Cuma cukup dimaklumi saja. Seperti sekarang, mereka baru selesai kelulusan dua hari lalu.

Harusnya sekarang lagi sibuk mengurusi soal jenjang selanjutnya bukan? Ah, Jihoon sih tenang-tenang saja. Sosok berbakat dan memang sudah mengincar sekolah musik itu tinggal tunggu jadwal masuk saja.

Sedangkan Soonyoung harus lumayan sibuk, soal sekolah lanjutan nya haruskah meneruskan kesukaannya atau sesuai kedinginan ayahnya untuk melanjutkan perusahaan.

Tapi Jihoon, dengan tiba-tiba saat Soonyoung baru pulang dari rumah orangtuanya untuk masalah sekolah tiba-tiba menabraknya didepan pintu rumah dengan pelukan sambil menunjukkan sebuah foto dari ponsel nya.

Mau tau apa? Ya, foto sepasang kekasih melakukan prewedding. Permasalahannya, mereka masih lama menikah, Jihoon sendiri yang bilang harus sukses dulu. Jadi ini apa?

"Aku mau!"

"Terus? Buat apa? Nanti nikahnya foto lagi begitu?"

"Iya!" Jihoon, buat apa foto dua kali begitu?

"Aku mau, kalau kau ga mau, yasudah aku car–" ucapannya terpotong dengan Soonyoung yang mendelik tajam. Oke, siaga satu Jihoon.

"Yasudah, sana konfirmasi. Pesan, konsep urus. Kita foto, dan jangan coba-coba mengancam begitu lagi Ji" makin lama makin menyeramkan saja kalau Jihoon berani bahas soal berpisah atau yang lainnya, padahal dulu pasti biasa saja.

"Soonyoung, sayang!"

"Hst! Diam! Aku mau ke bawah, sana urus masalah fotomu tadi itu" Soonyoung berjalan cepat, Jihoon tertawa. Mau tau kenapa? Karena dia tau, mau berapa kali juga Jihoon sudah mencoba berani bilang bahwa dia menyayangi Soonyoung. Soonyoung selalu malu, mukanya memerah.

Lalu melarikan diri atau tidak, akan mengatai Jihoon mabuk dan kesurupan.

Soonyoung pov

Aku suka Jihoon yang Setiap kali senang atau sedikit butuh sesuatu mengatakan sayang begitu meskipun dibeberapa keadaan itu sedikit menggelikan. Karena selama ini terlalu terbiasa dengan tindakan ketimbang kata-kata begitu.

Aduh, jantung ku ga terbiasa menghadapi ungkapan sayang Jihoon dengan senyuman yang terpatri di bibirnya itu. Aduh, memang paling benar menghadapi Jihoon yang galak saja.

Ga banyak maunya, dan ga berbahaya buat keamanan mental dan perasaan ku.

"Soonyoung!" Suara Jihoon dari lantai atas memberhentikan semua gerakan dan lagu yang berputar. Jihoon seperti biasanya, muka manis dengan baju siap tidur. Memangnya ini pukul berapa? Biasanya akan tenggelam di dalam studio?

"Apa?"

"Ayo tidur" aku menatapnya bingung, Jihoon duduk didekat ponsel ku. Lalu, dia mengambil nya, berhasil masuk kedalam kantung baju tidurnya.

LAKUNA RIOTERS ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang