Lakuna Rioters (Ruang Kosong Perusuh) setiap manusia punya ruang kosong sendiri yang tidak bisa dimasuki tanpa izin, tapi namanya juga perusuh maka dengan itu tanpa izin ia akan masuk.
Berawal dari sebuah perjodohan dan berakhir sebagai kebahagiaan...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Soonyoung pov
Memang buat keributan paling benar untuk menghibur sakit kepala. Apalagi kalau jenuh, ini manusia juga berani-beraninya percaya diri mau merebut Jihoon dariku. Cih, ga sadar diri.
Bugh
Bugh
Bugh
"You–"
"Kwon Soonyoung!" Oke, itu suara Jeon Wonwoo. Aduh, aku dalam masalah. Dia pasti marah besar sekali. Kalau Wonwoo yang sudah turun tangan ya aku pasrah saja.
Menoleh. Aku diam. Bukan cuma Wonwoo yang ada disana, tapi Jihoon. Sial, kenapa juga Jihoon ada dengan Wonwoo? Anak itu tadi kan harusnya di lapangan sekolah karena pelajaran olahraga. Cuma kelas ku yang sedang kosong, ini Wonwoo membawa Jihoon darimana?
"Ah" tangan ku melepas kerah baju orang yang terkapar pasrah mendapatkan beberapa pukulan. Oke, urusan guru konseling nanti saja yang jelas kita pikirkan dulu menghadapi Jihoon dan Wonwoo secara bersamaan ini bagaimana.
••••
Soonyoung diam ditempat, Jihoon dengan tangan di saku jaket seragam olahraga cuma memperhatikan sambil mendekat.
Wonwoo mendatangi Jun yang dari tadi disana dengan tugas cuma memperhatikan dan memperingatkan kalau Soonyoung sudah berlebihan. Jelas, Jun dapat Omelan dan pukulan dari Wonwoo.
Satu langkah jadi jarak, tangan Jihoon menggapai sudut bibirnya Soonyoung. Soonyoung diam, ga bergerak.
"Nanti UKS kita, ga lihat nih? Berdarah begini.. kalau berkelahi setidaknya jangan sampai wajah jelek mu tambah jelek!" Nadanya biasa saja meski meninggi sedikit diujung. Soonyoung terlalu kebingungan buat mencerna.
Ia pikir Jihoon akan memukulnya atau mengomeli nya karena berkelahi. Ga rupanya, dia malah dapat elusan karena terluka diujung bibir.
"Ayo, UKS. Udahan mukulnya, kasihan dah mirip mayat tuh" menarik tangan Soonyoung, Jun dan Wonwoo cuma bisa menahan tawa melihat wajah bodoh Soonyoung karena perlakuan Jihoon yang bisa dibilang cukup manis. Ralat, ini terlalu manis.
Soonyoung ga siap mendapatkan perlakuan begini. Apa-apaan ini ? Aduh.
Jihoon pov
Aku ga paham awalnya waktu Wonwoo menarik ku dari pinggir lapangan untuk ikut dengannya. Rupanya untuk mendapati bahwa tunangan ku baru saja melakukan hal bodoh lagi.
Sebenarnya aku cukup marah dengan nya pagi tadi, karena bisa-bisanya dia menuduh ku berdekatan dengan seseorang dikelas.
Jangankan mau menanggapi orang lain yang suka, aku saja ga bisa punya waktu lain untuk berpikir kalau ga tentang Soonyoung tiap hari. Pagi, siang dan malam. Ujungnya pasti ada Soonyoung masuk jadi selingan. Menjengkelkan.
