47

650 112 0
                                    

"Stop! Young, aku sibuk berhenti menganggu" Jihoon marah, ga Jihoon cuma kesal sebenarnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Stop! Young, aku sibuk berhenti menganggu" Jihoon marah, ga Jihoon cuma kesal sebenarnya. Sekaligus malu, bagaimana ga? Soonyoung sekarang benar-benar terlalu melekat dengan nya dan lebih menjengkelkan suka curi-curi ciuman kalau Jihoon sedang lengah.

Jihoon sibuk didalam studionya saja, Soonyoung bisa sampai memaksa masuk cuma buat satu kecupan sebelum tidur katanya. Sekarang, contohnya.

"Ji, sekali..." Sekali apanya, sudah berapa kali wajah Jihoon diberikan beberapa kecupan sambil pelukan begini? Soonyoung jangan sampai Jihoon melempar ponselnya ke wajahmu.

"Sekali? Mau aku pukul kepala sekali?" Soonyoung langsung diam, kepala menunduk pura-pura sedih. Oke, sepertinya jatuh hati membuat Soonyoung makin terlihat aneh saja. Meskipun selain manja sikapnya masih sama saja, masih Kwon Soonyoung dan segala keras kepala dan arogansi nya.

"Oke, fine"

Cup

Soonyoung berdiri, Jihoon menghela nafas lega. Melirik jam di ponselnya, kalau Soonyoung ga mengganggu seperti nya kegiatan belajar musiknya akan lebih cepat selesai. Kalau Soonyoung ga mengganggu. Hah.

"Jangan tidur larut, kalau sampai jam dua belas kau belum ke atas..aku akan susul kesini, paham?"

"Hmm" cuma gumaman, Soonyoung ga suka karena tau artinya Jihoon ga benar-benar mendengarkan. Rahang nya ditahan, Jihoon dipaksa menatapnya.

"Lee Jihoon, paham?"

"Akh, paham..lepas sakit bodoh" sekali hentakan, tangan Soonyoung melepas tangkupan nya tadi. Ga bermaksud kasar, cuma kalau ga sedikit di tekan, Jihoon ga akan mendengarkan.

"Selamat malam" ucap Jihoon pelan waktu Soonyoung berjalan keluar, Soonyoung mengangguk.

"Malam Ji"

Jihoon pov

Hah, makin hari Soonyoung makin lebih susah dikendalikan. Makin tau cara mengontrol ku dan menanggapi semua sikap-sikap keras kepala ku. Menjengkelkan, artinya aku ga akan bebas.

Tapi Soonyoung juga lebih menurut dan ga terlalu banyak membantah. Bagus, aku juga ga suka terus-menerus berdebat soal dia yang ga menuruti ku.

"Oke, sampai mana kita tadi?" Membahas sedikit, Soonyoung sekarang benar-benar menerapkan sepuluh aturannya sepertinya. Kecuali soal pulang malam, pria sipit itu kadang baru pulang jam satu setiap kali habis balapan dan bermain dirumah Jun.

Menjengkelkan dan selalu membuatku dan dia berdebat didepan rumah perkara membukakan pintu. Ya, aku mana mau membukakan nya kalau Soonyoung melanggar aturan.

Kecuali, diizinkan dapat kesempatan sama karena dia melanggar. Sejauh ini aku dapat tiga atau dua kesempatan pulang larut.

Oh, Soonyoung juga jauh jadi lebih manis. Kecuali kalau aku ga mau mendengarkan seperti tadi. Dia beberapa kali bahkan membuatku ingin memukulinya karena memanggil ku sayang disekolah setiap kali berpapasan.

LAKUNA RIOTERS ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang