43

745 128 14
                                    

Jihoon pov

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jihoon pov

Soonyoung aneh, baru pulang Soonyoung kerjaannya sudah memulai perdebatan dengan menimbulkan pertengkaran. Pulang drai kegiatan clubnya, Soonyoung malah marah ga jelas cuma karena katanya dia dengar aku dekat dengan seseorang di club musik ku.

Bukankah otaknya sedikit bergeser drai tempatnya? Kalaupun ada, mustahil aku dekat dengan lebih dari teman satu kegiatan club. Sudah punya Soonyoung, sudah hampir setiap hari aku mendengar dia membuat kerusuhan karena seseorang menyukaiku bagaimana caranya bisa cari yang lain?

Soonyoung kalau sedang cemburu-meski dia ga mengaku- ternyata bodoh sampai ke tulang-tulang dan otaknya yang katanya pintar itu sama sekali ga berguna. Kalau begini terus dia bisa bodoh sungguhan cuma karena marah-marah kerjaannya.

"Mau makan malam atau ga?" Diam, bagus. Kalau Soonyoung sungguhan ga mau makan malam. Baiklah, aku makan sendiri saja. Membujuknya ga akan mempan, Soonyoung ga akan mau. Dia keras kepala.

"Aku hitung sampai tiga..kalau kau ga bergerak ke meja makan, ga usah makan malam sama sekali.."

"Satu.." masih diam, masih sibuk dengan ponselnya. Terserah dia sedang mempersiapkan apa yang jelas dia dengarkan aku lagi menghitung?

"Dua.." bajingan, tuli kah?

"Ti–"

"Iya, aku makan" berjalan mendekat, Soonyoung duduk di depanku. Ga bicara apapun. Agak kesal dan bikin sakit hati karena tiga hari belakangan Soonyoung begini, maksudku biasanya dia akan cerita kegiatannya meski cuma sedikit.

Sambil mengganggu ketenangan hatiku dengan menggombal tapi belakangan dia terlalu sibuk sendiri, terlalu sibuk marah dan cemburu bodoh.

Aku jadi merasa aneh setelah terbiasa mendapatkan Soonyoung yang banyak bertanya dan cerita.

••••

Makan malam berlalu begitu, agak dingin padahal makanan yang dibuat Jihoon masih hangat. Berjalan ke studio kecilnya, Jihoon ga bilang apapun pada Soonyoung yang sibuk sendiri dan masih mengabaikannya.

Sebenarnya Soonyoung juga ga paham Kenapa makin yakin dia dengan perasaannya pada Jihoon makin banyak tentang dirinya yang berubah, jadi mudah marah dari biasanya dan makin sering pusing sendiri kalau ada apapun yang bersangkutan dengan Jihoon.

Kalau kata Jun dia harus punya sedikit hiburan selain suntuk dirumah berduaan dengan Jihoon tapi setiap mau setuju dengan ajakan Jun, Soonyoung rasa dengan Jihoon dia sudah dapat penghilang beban pikiran. Walaupun ujungnya pasti begitu lagi.

Bahkan Jihoon yang berjalan begitu saja ke studio, ga bilang minta sesuatu atau minta Soonyoung mengingat kan kalau sudah terlalu malam terasa aneh dan sedikit menjengkelkan, padahal yang mengabaikan lebih dulukan kau Soonyoung.

"Halo"

"Jadi ga?" Jun dan ajakannya buat balapan lagi, Soonyoung udah lama ga keliatan di arena. Semenjak tunangan apalagi.

LAKUNA RIOTERS ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang