37

750 131 5
                                    

Soonyoung melangkah masuk kedalam ruangan dengan lampu redup

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Soonyoung melangkah masuk kedalam ruangan dengan lampu redup. Menghela nafas di pagi hari karena Jihoon disana. Ya, pindah rumah juga ga total banyak merubah keduanya.

Jihoon jadi lebih manis tapi keras kepalanya akan tetap ada. Contohnya, sekarang. Dia ga mau tidur dengan Soonyoung dikasur yang sama sehingga berujung membuat perjanjian ga resmi sendirian.

Mereka akan tidur dikamar bergantian, kalau Soonyoung dikamar Jihoon akan tidur di studio kecilnya. Kalau Jihoon dikamar Soonyoung terpaksa tidur di ruang tamu.

Soonyoung harus berkali-kali membujuk Jihoon untuk hal ini dan sekarang belum juga berhasil. Hari pertama pindah saja, Soonyoung terpaksa tidur diluar karena Jihoon mengusirnya. Ya, Soonyoung pasrah.

"Ji" belum bangun, masih ber-gelumung dalam selimut di sofa hitam. Soonyoung membuka selimut yang menutupi wajah Jihoon, aduh mau marah rasanya. Manis sekali soalnya.

Astaga. Harusnya pemandangan begini memang dinikmati nya setiap pagi. Soonyoung harus lebih semangat agar mereka bisa tidur berdua dikamar dan ga kelihatan seperti pasangan pisah ranjang begini.

"Jihoon"

"Ehm~" Jihoon bergumam, masih menolak untuk bangun dan betah untuk terlelap. Permasalahannya adalah, Soonyoung ga bisa buat sarapan dan biasanya Jihoon sudah bangun lebih dulu darinya.

Yakin semalaman pria manis ini menghabiskan waktu dengan komputer nya dan kesukaannya itu. Kebiasaan buruk.

"Ji, bangun..sekolah ga sih?"

"Jihoonnnn" masih tidak mendengarkan, Soonyoung malah dapat pukulan karena membangunkan.

"Kau ga bangun, aku siram ya Ji?" Lima menit menunggu jawaban, Jihoon ga bersuara. Justru tubuhnya makin bergulung untuk menyamankan diri. Soonyoung pergi keluar, ambil segelas air.

Masuk lagi keruangan Jihoon, dan ya. Satu gelas air dia tuang ke wajah Jihoon. Jihoon jelas terbangun dengan keadaan kaget dan kesal.

"Soonyoung baji–" dua kali lebih kesal, Soonyoung mengecup bibirnya sebelum selesai memaki.

"Hari yang buruk kalau diawali dengan memaki, mending bangun..buat sarapan dan aku mandi" sudah begitu saja sambil memberikan Jihoon handuk kecil untuk membersihkan wajahnya yang basah.

Soonyoung keluar dengan tertawa, Jihoon mencebik dengan muka memerah. Siapa ya ga malu dan marah diwaktu bersamaan dengan tingkah Soonyoung yang begitu?

Jihoon pov

Soonyoung berengsek. Dia balas dendam rupanya, harusnya aku memang ga tidur larut malam kemarin. Agh, dia balas dendam dengan kebiasaan ku membangunkannya dengan menggulingkan dari atas kasur.

Tapi ga begini juga! Ga disiram dan buat kekacauan di studio ku! Ga lihat lantai jadi basah! Mana langsung pergi lagi! Ugh!

"Sarapan batu baru tau rasa kau Kwon Soonyoung!" Bukan ide buruk kan memberikan nya sarapan begitu? Ya bukan ide buruk.

LAKUNA RIOTERS ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang