Lakuna Rioters (Ruang Kosong Perusuh) setiap manusia punya ruang kosong sendiri yang tidak bisa dimasuki tanpa izin, tapi namanya juga perusuh maka dengan itu tanpa izin ia akan masuk.
Berawal dari sebuah perjodohan dan berakhir sebagai kebahagiaan...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Soonyoung berusaha, Jihoon yang ga mau diajak bicara. Menghindar darinya mau sekeras apa juga Soonyoung mengajaknya bertemu.
Soonyoung berusaha, Jihoon yang ga mau dengar apa-apa darinya. Mengabaikan bahkan saat Soonyoung tarik paksa dihadapannya.
Sooyoung berusaha, setiap hari cari cara. Tapi Jihoon ga terima caranya. Soonyoung berusaha, masih jadi seperti yang selalu dilakukannya tapi Jihoon pura-pura ga tau saja.
Soonyoung berusaha, kalau Jihoon ga terima apapun ucapannya, dia bisa apa?
"Pagi beban dunia, muka Lo murung lagi, hari ini Jihoon ngapain lagi?" Sambutan Jun yang tiba-tiba ga lantas jadi penghilang dari Soonyoung yang kepalang frustasi. Gimana mau bisa? Penyebabnya saja ga mau tau tentang dia.
Soonyoung salah, dia ga pernah akui dia ga kalau memang salah. Tapi dia ga terima, mana bisa menerima cara Jihoon yang begini.
Hilang kont–dipaksa hilang kontak padahal Soonyoung ga pernah mau begini di waktu lama. Soonyoung mau selesaikan salah paham mereka, mau selesaikan kejadian yang seharusnya ga terjadi.
Soonyoung sadar diri, malam itu salahnya ga cukup bisa menahan diri. Tapi Soonyoung remaja belum dewasa, masa pertumbuhan dan semua tau memang harusnya ga coba-coba hilang kesadaran begitu.
"Berisik"Jun ga biasa menerima Soonyoung yang ga membalas ucapannya. Kalau begini berarti yang dihadapi ga sedang bercanda. Jun rangkul pria sipit ini.
Wonwoo belum datang adalah perkara baik untuk mereka yang sejauh ini selalu buat masalah yang merepotkan pria manis itu.
"Lo ada masalah apaan? Masih muda jangan kaya orang dewasa" Soonyoung menghela nafas, bercandaan Jun bisa dimengerti. Tapi cuma ga sekarang, dia ga terima jasa tertawa jenis apapun dulu.
Soonyoung banyak pikiran, Jun kebingungan. Soonyoung ga pernah banyak pikiran kecuali dia memikirkan hal-hal ga masuk akal dikepalanya itu.
"Young?"
"Jun"
"Young"
"Jun" Soonyoung dengan Jun saling pandang didepan kelas, kemudian ia memukul Jun. Tidak tertawa meski Soonyoung merasa dapat hiburan dari pria playboy ini.
"Lo ngapain manggilin nama gue juga"
"Ya Lo juga kenapa?"
"Mau cerita" oh? Soonyoung mau cerita? Soal apa? Hubungan dengan Jihoon yang rasanya kian banyak masalah? Atau kelucuan Jihoon apalagi kali ini?
Soonyoung banyak cerita, dengan dia. Dengan Wonwoo? Soonyoung ga bagi semuanya karena Wonwoo akan menceramahi nya untuk hal-hal bodoh kesalahan nya. Jun? Dia tidak, cuma mengadu ujungnya pada Wonwoo.
"Apa?"
"Ga jadi" masuk ke dalam kelas, Jun merasa kesal. Ia merasa Soonyoung barusan cuma mempermainkan rasa penasarannya. Dan itu kurang ajar namanya.
