Soonyoung jelaskan dengan terpaksa, Jihoon layangkan pukulan dengan cuma-cuma. Soonyoung sialan katanya, percuma didatangi sampai sini.
Alasan mengabaikan cuma karena cemburu? Konyol sekali, kekanakan sekali, bod—terlalu banyak hinaan yang mau Jihoon keluarkan karena kelakuan tunangan nya.
Tidak lihat? Jihoon kelimpungan seharian, mood buruk kelakuan ingin marah-marah saja rupanya karena Soonyoung cemburu pada alasan bodoh. Pada Hana, yang bahkan cuma anggap Jihoon anak manis yang lucu.
Bodoh, otak Soonyoung cuma pintar soal pelajaran. Sisanya? Ga berguna rupanya.
"Ji.."
"Berisik, makan cemburu bodoh mu itu... Aku mau pulang" Jihoon tinggalkan Soonyoung di bangku depan sekolahnya. Terserah, Jihoon sudah sakit kepala seharian ini cuma gara-gara Soonyoung saja.
Argh, kenapa juga seharian ini dia pikirkan? Padahal bisa saja diabaikan, jangan bilang Jihoon suka dengan Soonyoung! mustahil, pasti bukan karena itu.
Denial terus.
"Jawab dulu siapa yang kemarin itu Ji?"
"Harus?" Soonyoung jawab anggukan antusias, Jihoon Hela nafasnya dengan berat. Agh, Soonyoung merepotkan.
Kau saja yang merasa repot padahal bisa ditinggalkan saja Soonyoung, itu juga kalau berani Ji.
"Mantan.."
"Hah?"
"..calon kakak ipar" Soonyoung sudah serangan jantung dengar kata mantan. Sekarang? Dia jadi bingung.
"Maksudnya?"
"Jangan besar kepala, sebelum dengan mu aku sempat mau dijodohkan..cuma tidak jadi"
"Kenapa?"
"Orangnya ga mau" Jihoon ingat alasannya, waktu itu kalau tidak salah sesuatu yang berkaitan dengan ingin bebas dulu. Atau apapun yang mirip dengan itu.
"Ada yang bisa nolak pria manis sepertimu?" Hst, jangan bicara. Pipi Jihoon sedang merona dengan tiba-tiba. Soonyoung dapat pukulan, ia kebingungan. Apa lagi salahnya?
"Menggelikan" iya, saking menggelikan jantung Jihoon sampai berpacu. Ji, sepertinya kau harus periksa diri. Soalnya makin lama makin terlihat aneh saja.
Kau tidak mau dibilang sudah jatuh cinta atau suka kan?
"Memuji mu itu susah sekali Ji, menjengkelkan juga"
"Kau memang menggelikan"aduh, Jihoon satu masalah baru selesai, jangan buat keributan baru lagi.
"Aku mau pulang" ucap Jihoon, Soonyoung biarkan kali ini.
"Besok aku antar?"
"Ga perlu, makan aja tuh cemburu dan sikap mengabaikan mu" haha, Soonyoung masih kena sindiran Jihoon. Yang kuat ya? Taukan tunangan mu mulutnya suka tidak kira-kira kalau jahat.
KAMU SEDANG MEMBACA
LAKUNA RIOTERS ✓
FanfictionLakuna Rioters (Ruang Kosong Perusuh) setiap manusia punya ruang kosong sendiri yang tidak bisa dimasuki tanpa izin, tapi namanya juga perusuh maka dengan itu tanpa izin ia akan masuk. Berawal dari sebuah perjodohan dan berakhir sebagai kebahagiaan...