13

950 142 5
                                    

Soonyoung baru meninggalkan Jihoon sebentar karena ia harus membersihkan diri dan menemui kedua temannya yang menunggu dirumah tadi, tapi saat ia kembali lagi kerumah sakit untuk menjaga tunangannya itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Soonyoung baru meninggalkan Jihoon sebentar karena ia harus membersihkan diri dan menemui kedua temannya yang menunggu dirumah tadi, tapi saat ia kembali lagi kerumah sakit untuk menjaga tunangannya itu. Jihoon sudah ditemani orang lain.

"Ah, tunangan Jihoon"ia tersenyum tipis, ia ingat sosok didepannya ini adalah teman baik Jihoon kalau tidak salah. Duduk dengan tangannya membawa buah, alis Jihoon mengernyit bingung.

"Kenapa kesini?"

"Tidak boleh?padahal aku sudah bawa buah begini buatmu"

"Tidak ada yang menyuruhmu melakukannya"Soonyoung terkekeh, harusnya ia kesal tapi karena sudah terbiasa dengan sifat Jihoon yang terkadang tidak bersahabat dengannya Soonyoung jadi tidak mudah kesal.

"Tidak mau?aku berikan pada temanmu saja"

"Bukan buahnya yang masalah!kaunya kenapa kesini"Soonyoung mendekat kearah Jihoon, ia meletakkan buah itu dinakas disebelah pria manis itu duduk menyandarkan tubuh.

Mengusak kepala Jihoon dengan sedikit kasar karena ia geram pada ucapan Jihoon, Jihoon menjauhkan tangannya karena usakan itu.

"Berhenti mengomeli ku, kau sudah minum obat belum?"tidak suka atas kedatangan Soonyoung tapi ia menerima perhatian pria sipit itu. Kepalanya menggeleng mengatakan ia belum memakan obatnya walaupun sudah menerima sarapan dari rumah sakit.

Soonyoung menghela nafas, mengambilkan obat Jihoon didalam laci nakas dan juga membukakan sebotol air putih baru untuk pria manis itu. Jihoon menurut walau harus dipaksa dulu.

"Ga mau aku kesini, makan obat aja harus dipaksa kayak anak kecil"Jihoon mencebik, memukul lengan Soonyoung karena mengatainya secara tidak langsung.

"Akh"

"Mengataiku anak kecil, setelah sembuh kau aku habisi"Soonyoung tertawa, menatap Jihoon tajam secara main-main. Wajahnya mendekat pada Jihoon, berjarak beberapa senti dengan keduanya saling melempar tatapan tajam

"Kenapa tidak sekarang saja?itu juga kalau kau bisa..aku tau biar suka marah-marah, kau itu suka dengan keberadaanku"Jihoon mendelik,detik berikutnya ia terkekeh.

"Terlalu percaya diri, menyukaimu? Kita coba dikehidupan lain...soalnya yang sekarang tidak sama sekali"Soonyoung tidak marah, cuman jelas ia merasakan kekesalan atas ucapan Jihoon itu.

Sudah diperhatikan bagaimanapun, sepertinya ego Jihoon sama besarnya dengan egonya.

"Ehm, gue balik aja kali ya?"atensinya kembali pada Jimin, mengumpat dalam hati karena sempat melupakan temannya itu datang menjenguk dan melihat semua interaksinya dengan Soonyoung yang aneh.

Soonyoung melirik Jimin sekilas, menjauhkan wajahnya pada Jihoon dan tersenyum tipis pada teman tunangannya itu.

"Gue aja yang pergi, tadi kesini cuman mau antar buah. Jagain tunagan nakal gue ini ya?"direspon dengan anggukan, Soonyoung dengan tiba-tiba mendaratkan kecupan pada rambut Jihoon.

LAKUNA RIOTERS ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang